Pagi ini gadis cantik itu menuruni anak tangga dengan langkah santai nya, Lalita berjalan menuju meja makan untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.
"Pagi Dad, Mom dan Kak Kelvi." Sapa Lalita riang lengkap dengan senyum manis nya kemudian mendudukkan dirinya di samping Kakaknya. Gadis itu terlihat bahagia karena semalam perjodohan nya dengan Afgar di batalkan meskipun sang kakak yang harus kena getah nya, Lalita sangat menyayangi Kelvi percayalah.
"Pagi Queen." Balas Kelvi sambil mengunyah roti cokelat nya.
"Pagi sayang." Balas Demian dan Anna. Lalita tersenyum lalu mengambil roti cokelat kesukaan nya.
"Oh ya sayang. Kamu berangkatnya barenga sama Kakak aja ya." Pinta Anna yang diangguki Lalita karena ia sibuk mengunyah roti miliknya.
"Yaudah Lita berangkat dulu kalau gitu takut telat soalnya." Pamit Lalita lalu menyalami kedua orang tua nya kemudian berlalu beriringan dengan kakak nya yang juga sudah menyelesaikan sarapannya.
"Hati-hati jangan ngebut bawa mobilnya Vi."
Kelvi mengacungkan jempol nya membalas perkataan Anna.
•••
Kelvi menghentikan mobil nya ketika sudah sampai di depan pagar sekolah adiknya. Lalita melepas sealtbet nya lalu mengecup pipi Kelvi sebelum akan keluar dari mobil.
"Semangat sekolahnya sayang." Ujar Kelvi sebelum adik nya itu membuka pintu mobil, Lalita mengacungi jempol nya sebelum menutup pintu mobil dan berlalu masuk ke sekolah nya. Kelvi tersenyum sebelum melajukan mobil nya meninggalkan sekolah Lalita.
•••
"Eh-eh Lita, Lita. gue mau nanya nih emergency." Cegat Tessa di depan pintu kelas mereka otomatis langkah Lalita terhenti lalu menatap Tessa heran, karena biasanya gadis itu akan berkeliaran terlebih dahulu sebelum memasuki kelas mengikuti pembelajaran di jam pertama.
"Beneran nih Lita lo di jodohin sama Afgar, Lit?" Tanya Tessa penasaran. Lalita tersenyum lalu mengangguk setelah itu menggeleng membuat Tessa pusing melihat jawaban tidak konsisten sahabatnya.
"Ck! Kagak ngarti gue Lit, yang jelas kek."
"Sini deh Tessa ntar Lita ceritain deh, kita masuk ke kelas dulu nggak enak berdiri di depan pintu kelas ngehalangin kek gini." Jelas Lalita lalu menarik tangan Tessa memasuki kelas sebelum mulut gadis itu menyerocos lagi.
Lalita dan Tessa mendudukkan dirinya di bangku mereka masing-masing. Tessa memutar tubuh nya menghadap sahabatnya karena gadis itu yang duduk tepat di belakang nya.
"Nah sekarang ceritain buruan ke gue se jelas-jelas nya." Pinta Tessa.
Lalita mengangguk lalu menghembuskan nafasnya pelan sebelum menceritakan kepada sahabat nya.
"Gini aku emang di jodohin sama Afgar karena amanat dari Kakek aku begitupun juga Afgar. Kakek aku-"
"Whattttt? Jadi bener lo dijodohin ya amsyonggg Lit!" Pekik Tessa memotong ucapan Lalita. Lalita mendengus lalu mengedarkan pandangannya, semua teman kelas nya melihat mereka membuat Lalita meringis kecil lalu tersenyum sebelum membalikkan badan nya menatap Tessa yang masih memasang wajah kaget nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFFLA [END]
Teen FictionBagi seorang Jeffrey Deneo Alexanel tidak ada yang paling penting selain membuat seorang Lalita Anameli Sanders bahagia, Jeffrey tidak akan berpikir dua kali jika ada yang menyakiti Lalita. Tapi mengapa justru dirinya yang menjadi alasan Lalita men...