"Gimana udah beres semua nggak?"
Lalita mengangguk saat sang ketua osis -Rival Rinaldo, datang menghampirinya menanyakan persiapan pentas seni yang akan berlangsung nanti malam.
"Gue kira lo Lalita yang jadi cinderella nya?"
Lalita menggeleng pelan menanggapi pertanyaan Rival.
"Kenapa? Padahal banyak loh yang mengajukan agar lo yang jadi cinderellanya." Tanya Rival heran.
"Jeje nggak ngizinin Lita." Ucap Lalita dengan suara lembut nya.
"Oh gitu."
"Kak Rival, Lita duluan yah Tessa udah manggil Lita tuh." Kata Lalita cepat kemudian berlalu meninggalkan Rival yang menatap kepergiannya.
•••
"Lo darimana Lit?."
"Habis meriksa persiapan Tessa kan Lita salah satu panitia nya."
Tessa hanya mengangguk sambil mengecek hp miliknya.
"Oh ya Lita, ntar malam gue kerumah lo yah." Kata Tessa setelah menyimpan hp miliknya.
"Ngapain kamu mau jemput Lita? Aduh Lita bareng Jeje perginya." Sahut Lalita sambil menatap Tessa dengan pandangan heran.
"Kagak. Gue cuma mau ngedandanin lo supaya cantik lo nambah tau." Ucap Tessa senang sambil membayangkan Lalita dapat membuat semua orang iri atas kecantikan Lalita dan tentunya hasil make up Tessa. Lalita hanya menggeleng pelan mendengar ucapan Tessa.
"Padahal kata Mommy tadi, orang salon yang bakalan datang kerumah."
Tessa berdecak. Tau gagal deh menjadikan Lalita model nya lagi.
"Yah Lit, padahal gue udah semangat 45 loh tadi." Tessa memelas yang di balas tawa kecil oleh Lalita.
"Iya yaudah, terserah kamu aja deh, Lita ngikut Tessa aja."
Tessa tersenyum senang.
***
"Wah gila lo Je." Afgar memasang wajah sedihnya.
"Njir muka lo Gar, ih kek pantat monyet." Dangke bergidik ngeri melihat ekspresi Afgar.
Pletak!
"Bangke lo. Sakit bego."
Dangke mengelus kepalanya pelan sehabis mendapat jitakan kuat dari Afgar. Jeffrey hanya memutar bola matanya malas melihat kedua sahabatnya.
"Je kok lo nggak ngizinin sih Inces Lita gue jadi Cinderella."
Jeffrey mengedikkan bahunya cuek mendengar pertanyaan dari dimas. Ia memilih menyibukkan diri dengan game di HP nya.
"Etdah, cuek bener lo batu."
•••
Jeje🗿
Dimana?Dikelas. Kamu dimana?
Jeje🗿
Parkiran. Msih lama ngk?
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFFLA [END]
Teen FictionBagi seorang Jeffrey Deneo Alexanel tidak ada yang paling penting selain membuat seorang Lalita Anameli Sanders bahagia, Jeffrey tidak akan berpikir dua kali jika ada yang menyakiti Lalita. Tapi mengapa justru dirinya yang menjadi alasan Lalita men...