Turutin aja permintaanku biar aku bahagia dan tambah cinta. -J.
***
Jeffrey menunduk menatap kosong kedua sepatu miliknya. Saat ini ia sedang menunggu Lalita yang masih berada didalam kelas.
"Maaf Jeje. Lita lama." Suara lembut itu menyapu indra pendengaran Jeffrey. Jeffrey hanya mengangguk dan menarik tangan milik Lalita lembut untuk mengikuti langkahnya.
"Kita ke apartemen aku yaa." Ungkap Jeffrey membuat Lalita menggangguk.
"Udah ijin sama Mommy aku?"
Jeffrey mengangguk lalu mulai menstater motornya setelah Lalita duduk.
•••
Motor Jeffrey berhenti tepat di parkiran apartemennya. Lalita lalu turun dan melangkah diikuti Jeffrey dibelakangnya. Setibanya didepan pintu apartemen, Lalita menekan sandi apartemen, sehingga pintu itu terbuka.
Jeffrey lalu menghempaskan badannya di sofa besar di apartemennya tanpa melepas atribut sekolah yang masih melekat. Lalita menggeleng lalu membuka sepatu dan tas Jeffrey yang masih berada dipunggung Lelaki itu.
Gadis itu melangkah kearah dapur untuk membuatkan nasi goreng untuk mereka berdua. Setelah beberapa menit berkutak didapur Lalita kembali ke ruang tamu dengan dua piring nasi goreng di tangannya.
"Jeje, bangun makan dulu."
Jeffrey hanya berdehem tanpa berniat ingin membuka kedua matanya.
"Jeje, bangun ih makan dulu nanti perut kamu sakit." Lalita yang mulai kesal lalu menjepit hidung Jeffrey sehingga Lelaki itu sulit bernafas.
"Sebentar sayang. Aku ngantuk." Jeffrey menjawab lirih. Lalita menggeleng lalu menarik Jeffrey untuk duduk.
"Bangun cepetan. Kamu harus makan dong, Lita nggak mau yaa kalo kamu kurus nggak enak dipeluk." Lalita terkekeh mendengar ucapannya sendiri.
"Suapin!"
Lalita menggeleng pelan lalu mulai menyuapi Jeffrey yang sifat manja nya kambuh yang hanya Lelaki itu perlihatkan kepada Lalita bukan sama yang lain. Setelah nasi goreng itu habis Lalita kembali kedapur untuk meletakkan piring kotor itu mungkin sekalian membersihkan nya.
"Kok nggak tidur lagi katanya ngantuk?" Tanya Lalita saat ia kembali di ruang tamu menatap Jeffrey heran karena Lelaki itu masih berada diposisi yang sama ketika ditinggal ke dapur.
"Sini duduk aku mau tiduran." Jeffrey menarik tangan Lalita sedangkan Lalita hanya pasrah saja melihat kelakuan Jeffrey. Posisi nya Jeffrey berbaring dengan tangan kecil Lalita yang menjadi bantalnya dan badan Lalita menjadi guling. Ck.
Lalita mengusap rambut Jeffrey sehingga Lelaki itu nulai kembali terlelap tak lama sudah terdengar dengkuran halus dari Jeffrey.
"I love you boy. Don't worry i'm always with you, i'm here!." Lalita lalu mengecup kedua mata Jeffrey lembut dan ikut menyusul Jeffrey kedalam mimpi.
***
Pendek? nanti part brikutnya akn saya panjang-in.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFFLA [END]
Teen FictionBagi seorang Jeffrey Deneo Alexanel tidak ada yang paling penting selain membuat seorang Lalita Anameli Sanders bahagia, Jeffrey tidak akan berpikir dua kali jika ada yang menyakiti Lalita. Tapi mengapa justru dirinya yang menjadi alasan Lalita men...