Jeffrey tidak berkedip menatap wanita yang berada dihadapannya ini. Wanita yang sudah ia nantikan kehadirannya kembali sudah berada di hadapannya sekarang, dengan penampilan yang tentunya berubah menjadi lebih dewasa lagi.
Lalita yang merasa diperhatikan mendongak melihat wajah Pria yang dihadapannya tidak berkedip sama sekali melihatnya. "Kamu kenapa sih? Ngeliatin nya gitu amat."
"Tidak. Hanya memastikan kalau aku nggak mimpi aja sih kamu udah datang kembali." Ujar Jeffrey yang mendapat kekehan dari wanitanya.
"Kamu ada-ada aja sih. Eh bdw kok restoran ini nggak ada pelanggannya sama sekali sih daritadi?" Tanya Lalita mengedarkan pandangannya melihat restoran yang mereka tempati sekarang ini terlihat sepi hanya mereka berdua.
"Sengaja biar nggak ada yang ganggu." Ujar Jeffrey singkat. Lalita menggeleng melihat kelakuan Pria yang berada di hadapannya ini tidak berubah sama sekali.
"Oh iya. Gimana kabar Mom dan Dad?" Tanya Lalita sambil memotong steak nya sedangkan Jeffrey sudah menyelesaikan makannya sedari tadi.
"Baik."
"Kalau kamu?"
"Tidak baik!" Lalita mengangkat sebelah alis nya.
"Kenapa?"
"Sakit karena rindu kamu terus nyiksaaa banget kayak sakit tapi nggak berdarah!." Ujar Jeffrey lembut yang mengundang senyuman wanita yang berada di hadapannya.
"Ih kamu kok mulai lebay setelah aku tinggal?" Tanya Lalita dengan sisa tawanya karena mendengar ungkapan Jeffrey yang terdengar menggelikan ditelinga nya.
"Yee emang gitu." Ujar Jeffrey kesal. Lalita menggeleng pelan lalu mulai kembali fokus pada makanan yang berada di hadapannya.
"Ntar malam aku bakal ngajak kamu keluar."
"Kemana?"
Jeffrey mencondongkan badannya kedepan lalu berbisik pelan kepada Lalita.
"Ke hatiku."Lalita menggeleng melihat kelakuan pria yang berada di hadapannya, kelakuan yang tidak berubah dan hanya di tunjukkan dihadapannya.
"Dasar!"***
Lalita mematut tubuhnya di depan cermin memperhatikan penampilan nya malam ini. Dress putih bertali spaghetti membalut indah ditubuhnya. Cantik, hanya kata itu yang melukiskan dirinya.Ia hanya tersenyum melihat wajahnya yang hanya dipoleskan makeup tipis namun memberi kesan anggun. Setelah puas dengan penampilan nya Lalita keluar dari kamarnya menuju ruang tamu untuk menunggu Jeffrey disana.
Lalita mengerutkan keningnya heran menatap Anna dan Demian yang terlihat bersiap-siap.
"Loh? Dad sama Mom mau kemana kok rapi banget?""Ada acara kondangan sayang, Mommy sama Daddy mu di undang diacara itu." Jelas Anna yang diangguki mengerti oleh Lalita.
"Mommy sama Daddy pergi dulu ya sayang, kamu tunggu Jeffrey aja dulu ya."
"Iya Mom."
"Daddy pergi dulu ya sayang." Ujar Demian lalu mencium kening putrinya singkat kemudian berlalu bersama Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFFLA [END]
Teen FictionBagi seorang Jeffrey Deneo Alexanel tidak ada yang paling penting selain membuat seorang Lalita Anameli Sanders bahagia, Jeffrey tidak akan berpikir dua kali jika ada yang menyakiti Lalita. Tapi mengapa justru dirinya yang menjadi alasan Lalita men...