Terasingkan...
Satu kata yang mewakilinya saat ini, apa yang lebih menyedihkan dari kata terasingkan? Terasingkan dari orang yang kita sayang. Adira Azzahra hanya punya satu permintaan namun sampai sekarang permintaan tersebut belum juga terwujud. Disayang dan diperhatikan... sesederhana itu permintaan yang diinginkan Dira. Kedua orangtuanya berpisah di depan matanya sendiri, ribut dan adu mulut tidak pernah terlewatkan setiap harinya hingga kalimat itu keluar dari mulut keduanya.
"Mas, bisa enggak sih kamu hargai aku sebagai istri kamu?!" Teriak Mommy dengan wajah yang memerah menahan amarah.
"Kamu minta dihargai gimana?! Uang? Bukannya aku sudah transfer ke kamu?!"
"Kamu kira aku wanita matre?! Aku cuma minta kamu jangan berhubungan lagi dengan wanita simpanan itu!"
"Itu terserah aku, jangan ikut campur!"
"Aku istri kamu mas, jelas aku HARUS ikut campur mengenai masalah ini! Apa yang kamu bisa dapatkan dari jalang sialan itu HAH?! Apa karena uangnya atau karena tubuhnya? Menurutku sih tubuhnya yah secara dia hanya jalang miskin yang tak tau diri," teriak Mommy semakin keras yang malah semakin memancing amarah Daddy.
"Beraninya kau! Kamu yang tidak tau diri sudah syukur tidak aku ceraikan... Sudahlah aku bosan dengan keadaan yang seperti ini terus."
"Bersyukur?! Hah yang benar saja!dan kamu kira aku gak bosan?! Cape tau gak lihat kamu dengan simpanan tak tau diri itu!"
"Kalo gitu lebih baik kita pisah aja!"
"Itu yang aku tunggu dari kemarin-kemarin! Mempertahankan pernikahan ini sama saja dengan membuatku berada di neraka."
"Besok surat perceraian akan datang di depan rumah! Jangan sampai kamu tidak menandatanganinya!"
"Apa untungnya aku tetap bersama kamu?! Aku akan menandatanganinya dengan senang hati."
"Bagus."
"Tapi ada syarat yang harus kamu penuhi!"
"Apa?"
"Aku mau Dira ikut aku! Dan aku mau setengah harta yang kita miliki jadi milikku."
Mommy mengajukan persyaratan bukan karena Mommy adalah wanita matre yang selalu menginginkan uang, tapi karena ada harta milik keluarga Mommy yang sesudah nikah menjadi milik bersama sesuai kesepakatannya dulu. Karena penghianatan suaminya dia tidak akan pernah ikhlas membiarkan harta warisan keluarganya yang berupa beberapa perusahaan dibidang fashion berada ditangan suaminya, sampai kapanpun dia tidak akan pernah ikhlas...
"Oke... besok akan datang pengacara untuk mengurus tentang itu, lagian aku gak butuh Dira dan harta itu aku bisa bahagia dengan calon istriku," ucap daddy Dira tanpa disadari Dira mendengar pembicaraan tersebut. Anak kecil berusia tujuh tahun tersebut hanya bisa bersembunyi di balik lemari dengan tatapan terluka. Daddynya telah berubah hanya itu yang dia tau.
Dira tumbuh menjadi gadis yang ceria walaupun menyimpan banyak kesedihan. Ada pepatah bilang dibalik senyum dan tawa terkadang menyimpan banyak luka seperti itulah Dira saat ini. Wajahnya ceria tapi hatinya terluka. Dira dari kecil sangatlah dekat dengan bi Dini dan pak Dono mereka bekerja dirumah Dira sebagai pembantu dan tukang kebun. Mommynya hanya sibuk dengan perusahaannya dan Daddynya sangat sibuk dengan istri baru dan anaknya itu. Bahkan dulu ketika Dira masih di sekolah dasar kedua orangtuanya tidak ada yang datang ke sekolahnya hanya untuk mengambil rapot milik Dira, bahkan mereka menyuruh Dira untuk menyewa orangtua palsu.
"Dir, Mommy gak bisa ke sekolah kamu, Mommy cuma bisa ngasih ini... cukupkan buat kamu sewa orang biar dia aja yang ngambil rapot kamu," ucap mommy Dira sambil menyodorkan uang ratusan ribu yang jumlahnya tidak dia ketahui.
Dira hanya melihat uang tersebut dengan tatapan terluka, apa susahnya tinggal datang sebentar gak bakal membuat perusahaannya bangkrut juga.
"Enggak usah Mom, biar bi Dini aja yang ngambilkan. Dira sih berharap Mommy yang ngambilkan biar kayak teman Dira juga ortunya yang ngambilkan. Yasudahlah Dira ngerti kok Mommy lagi sibuk." Dira keluar dari ruangan Mommynya sambil menghapus kasar air mata yang sempat terjatuh dari mata indahnya. Mungkin tahun depan Mommy nya bisa ngambilkan rapotnya. Jangan tanya Daddynya karena pasti Daddynya akan memilih mengambilkan rapot anak barunya dibandingkan dirinya.
____________________________________
Cast Adira Azzahra Daderio a.k.a Liza Saberano
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape (Completed)
Teen FictionSakit ... Sakit itu kalau kita di sia-siakan oleh orang terdekat kita yang paling kita sayangi padahal kita sudah terlalu percaya dengan mereka tapi mereka malah menjadikan kita sebuah pelarian.