part 11

1.1K 132 56
                                    

Pelajaran berlangsung dengan cepat dikarenakan para guru mengadakan rapat mengenai ujian yang bakal dilaksanakan tiga bulan ke depan. Pengumuman tadi membuat siswa berteriak senang.

"Pulang cepat? Horeeee...."

"Akhirnya..."

"Pak, katanya pulangan cepat. Kenapa bapak belum keluar kelas juga," tanya Lardo membuat Pak Sinyo menatap tajam kearahnya.

"Bapak masih mau menjelaskan, cuma lima belas menit saja," ucap Pak Sinyo dengan penekanan disetiap katanya.

Setelah lima belas menit sesuai yang di katakannya tadi Pak Sinyo keluar kelas dengan membawa buku fisikanya yang sangat tebal itu. Beberapa siswa ada yang sudah berlari berhamburan menuju pintu kelas.

"Mau kemana nih?" tanya Alva yang sudah menyampirkan tasnya di punggung lalu diikuti Milo, Elvin dan Lardo.

"Kantin Mpok Ijah aja."

"Oke."

Saat berjalan menuju kantin, dipertigaan lorong sekolah Milo bertemu Tiara yang tersenyum manis kearahnya membuat Milo membalas senyumnya.

"Mau kemana ka?"

"Kantin, mau ikut?"

"Boleh."

"Wah... wah... wah... bisa jadi nyamuk nih kita guys," ucap Lardo sambil menggelengkan kepalanya.

"Lo aja! Kami sih enggak, iya enggak Vin?" ucap Alva yang sedang merangkul Elvin.

"Iya dong, tinggalin aja tuh si playboy kelas tuna" Lalu Elvin dan Alva berjalan sambil merangkul satu sama lain membuat siapa saja yang lewat menolehkan kepalanya saat melihat kedua insan tersebut.

Lardo yang melihat kedua sahabat abstraknya hanya menatap tanpa berkedip. Lardo melihat Milo yang sudah berjalan beriringan dengan Tiara meninggalkan dirinya sendiri di sini.

"Dasar sahabat kejam."

Lardo mengikuti Milo dan Tiara dibelakang mereka persis seperti bodyguard yang sedang menjaga atasannya. Rasanya sangat menyedihkan menjadi nyamuk saat sahabat kita sedang pdkt.

Sesampainya di warung Mpok Ijah mereka memesan nasgor spesial seperti biasanya. Disana sudah ada Alva dan Elvin yang sedang memakan nasgornya. Lardo menghampiri meja mereka namun sesampainya didepan meja mereka, terpampang tulisan Lardo dilarang duduk disini, karena meja sudah disewa!

Kejam banget jadi sahabat syukur gue sayang. Umpat Lardo lalu menuju meja Milo dan Tiara.

Saat Lardo mau duduk, dirinya melihat Milo yang sedang mengelap sisi bibir Tiara menggunakan tisu.

Ogah banget gue nonton adegan romantis amatiran.

Dengan kesal Lardo duduk dikursi dibelakang Elvin dan Alva sambil membuka handphonenya apakah ada WA dari para pacarnya. Dibukanya aplikasi berwarna hijau itu dan muncullah beberapa pesan dari sepuluh kontak yang berbeda.
Lardo pun membalas pesan para pacarnya dengan cepat.

Sedangkan Milo sedang merayu Tiara yang sedang menyuap nasi ke mulutnya.

"Harinya panas banget yah," ucap Milo sambil melihat Tiara.

"Iya nih ka, panas banget."

"Tapi kok gue merasa adem yah?"

"Ah masa sih ka, aku aja rasanya pengen berendam di kolam."

"Iya soalnya kalo lihat wajah lo rasanya adem banget."

"Hahaha... receh banget sih ka," ucap Tiara yang merona sambil tertawa.

Escape (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang