Setelah sampai di depan rumahnya, Dira turun dari mobil Milo diiringi Milo yang juga turun dari mobilnya.
"Mil, sepeda gue!"
"Sabar kali... ini juga mau diambillin."
"Jangan lama-lama! panas nih terbakar entar kulit gue."
"Bawel banget sih loh."
"Baru tau yah pak."
"Iya baru tau."
"O aja yakan. O... o... o... o aja yakan," jawab Dira yang malah bernyanyi sambil berjoget membuat Milo kesal saja. Saking kesalnya Milo lalu menjatuhkan sepeda milik Dira membuat yang punya sepeda menjerit.
"Sepeda gue!!!"
"Ups... jatuh ya."
"Apa salah dan dosamu sayang.... cinta sucimu dibuang-buang..." sahut Dira yang malah bernyanyi dangdut dengan gerakan meliuk-liukkan badannya membuat Milo mengacak rambutnya. Sial banget dirinya harus ketemu cewe gesrek macam Dira.
"Sudah ah... gue mau pulang bye. Gila juga gue lama-lama disini."
"Oke kaka... makasih tumpangannya!" teriak Dira sambil melambaikan tangannya.
Setelah mobil Milo hilang, Dira masuk kedalam rumahnya. Tumben Bi Dini dan Pak Dono tidak ada dihalaman depan biasanya kalau dia pulang sekolah mereka ada disana sedang membersihkan halaman depan.
"Assalamualaikum... Dira yang cantik dan imut sudah pulang!" teriak Dira yang tidak ada respon dari siapapun.
Dira berjalan menuju kamarnya, saat melewati ruang makan dirinya terkejut dengan kehadiran Mommynya.
"Dira sayang sudah pulang."
"Mommy?"
"Kok bingung gitu sih, sini makan sama mommy," ajak mommynya sambil menepuk kursi kosong disebelahnya.
"Mommy kapan pulang?" tanya Dira kemudian memeluk mommy nya tersebut.
"Tadi siang, kamu semakin manja aja yah berapa lama sih mommy pergi jadi kamu manja banget," ucap mommy sambil mencium pipi anaknya itu dengan gemas.
"Lama banget mom, Dira kan kangen jadinya."
"Tuhkan jadi bisa gombal sekarang, yasudah ganti baju dulu baru makan mommy tunggu jangan lama-lama."
"Aye aye captain."
Dira kemudian lari menaiki tangga karena kamarnya berada diatas, senang rasanya mommynya bisa meluangkan waktunya sebentar untuk dirinya. Pantes saja dia tidak melihat Bi Dini sama Pak Dono karena mereka pasti sedang beristirahat. Mommy orang yang sangat baik, ketika dia ada dirumah ini dia bakal menyuruh semua yang bekerja untuk beristirahat selagi dirinya ada disini cuman kesibukannya saja yang membuat Dira terkadang kesal dengan mommynya tersebut.
Dira turun dengan menggunakan baju kaos bewarna merah maron dan celana berwarna putih. Dira langsung duduk disebelah mommynya.
"Ambilin mom."
"Haduh manja banget deh anak mommy."
"Sekali kali kan enggak papa mom."
"Iya deh, sini piring kamu!"
Mommy langsung mengambilkan makanan kesukaan Dira, masakan ini semua mommy yang bikin, dulu setiap hari pasti dirinya lah yang memasak tapi semenjak berpisah dari mantan suaminya membuatnya sibuk dengan perusahaan yang dulu di pegang mantan suaminya sehingga tidak sempat lagi untuk memasak, jangankan memasak bertemu Dira saja sangat jarang.
"Makasih mom."
"Iya sayang."
Setelah selesai memakan habis makanannya, Dira menceritakan kisahnya di sekolah dan di rumah. Dira menceritakan panjang lebar tanpa tertinggal satu kejadian pun, Dira bercerita sambil tiduran disofa dengan paha mommynya sebagai bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape (Completed)
Teen FictionSakit ... Sakit itu kalau kita di sia-siakan oleh orang terdekat kita yang paling kita sayangi padahal kita sudah terlalu percaya dengan mereka tapi mereka malah menjadikan kita sebuah pelarian.