Happy reading
* * *
"Serius lo?" Allisa kaget mendengar cerita Charly.
"Iya gue serius Al, sumpah kesel banget gue, kenapa coba anak nya tante Vania itu dia" jelas Charly dengan kesal.
"Jangan-jangan kalian jodoh lagi" ucap Allisa dengan sembarang.
"Sembarangan lo ngomong, ogah bat gue sama dia"
"Yaudah kali Char terima nasib ajaa, lagian nih ya David itu ganteng, kece, keren, cool, tajir, jago basket, jago nyanyi, kurang apalagi coba Char" ucap Allisa yang terus-terusan memuji David.
"Ya tapi dia tuh nyebelin, dan gue juga gk tertarik sama dia, mending David untuk lo aja noh"
"Nih ya gue jamin suatu saat lo bakalan jatuh cinta sama David. Gue kagak mau sama David, gue maunya lo yang sama David"
"Nih ya gue bilang ke lo sampe kapan pun gue gk bakalan jatuh cinta sama David"
"Kita lihat saja nanti" ucap Allisa sembari tersenyum.
* * *
"Woiii curut balikin handphone gue" Jay berusaha mengambil handphonenya di tangan Dimas.
"Ntar pret gue lagi asik main pou nih"
"Lo gk modal bat sih, lo kan bisa download sendiri di handphone lo"
"Pelit banget lo, orang pelit kuburannya sempit, lo mau besok klo lo dead kuburan lo sempit"
"Ya kagak mau lah gue"
"Ya makanya itu gue pinjem dulu nih handphone lo, gue mau ngurus pou lo dulu yee"
Dimas pun asik memainkan handphone nya Jay, ia sangat menyukai game pou.
"Kamvret lu"umpat Jay kepada Dimas.
"Seragam lo belum dikasih sama cewek barbie itu" tanya Farrel.
"Belum, gue gk ada ngeliat batang hidungnya nih" Jawab David sembari melihat-lihat keadaan sekitar.
"Permisi dek, ibu dateng cuma mau nagih utang kalian kemarin" ucap ibu kantin yang datang menghampiri mereka meminta tagihan utang makan mereka kemarin.
"Utang apa ya bu?" Tanya Jay dengan polosnya.
"Pura-pura ora inget kamu yo, kamu kemarin kabur ora gelem bayar" ucap ibu kantin sembari menjewer telinga Jay.
"Aduh..aduh.. bu lepas bu sakit, iya iya bu kami bayar bu, lepas dulu dong ibu syantik" Jay meringis kesakitan.
"Emang berapa sih semuanya?" Tanya David.
"Semuanya enam puluh tujuh ribu dek"
"Nih, ambil aja kembaliannya" ucap David sembari memberikan uang 100rb.
"Makasih dek" ibu kantin pun pergi meninggalkan mereka.
"Busett enak banget itu ibu kantin, mending uang nya untuk gue ae dav" ucap Jay.
"Uang lo udah banyak" jawab David.
"Ye uang gue kagak banyak"
"Ilang baru rasa lo" timpal Farrel.
"Amit-amit jan sampe ilang lah"
Kringg..kringg...kringg
Bel masuk sekolah pun berbunyi, semua murid masuk ke kelas nya masing-masing. Tetapi tidak dengan David dan sahabat-sahabat nya, mereka tetap saja berada di kantin, mereka tidak ingin mengikuti pelajaran dikelas yang menurut mereka membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Premier Amour √
Teen FictionSinopsis : Charly ; wanita cantik dengan kemampuan yang ia punya ; genius, dan disukai banyak orang terutama para lelaki, tetapi dia memiliki status jomblo dari lahir. Dan dia belum pernah merasakan pahit dan manisnya jatuh cinta. Sampai pada akhirn...