"Katanya kamu laki-laki kuat, kok sekarang kamu jadi laki-laki yang lemah"
Typo bertebaran !!!
Happy Reading.
Charly, Allisa, dan Reyhan pun sudah berada di rumah sakit. Di depan ruang inap David sudah ramai sahabat-sahabatnya David. David tadi pagi sudah dipindahkan ke ruang inap, tetapi kondisinya masih sama dengan semalam. Ia belum juga sadarkan diri.
Charly pun menghampiri sahabat-sahabat David, Allisa dan Reyhan pun mengikuti Charly.
"Di dalem ada tante Vania dan nyokap lo" ucap Farrel kepada Charly.
"Kapan mereka sampai?"tanya Charly
"Tadi sekitar jam 1an" balas Farrel.
Charly hanya menganggukan kepalanya. Kemudian ia memasuki ruang David. Di dalam ia melihat Vania dan Daniell. Saat itu Daniell mencoba menenangkan Vania yang sedang nangis. Bagaimana Vania tidak menangis ia melihat anak kesayangannya sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Charly menghampiri Vania dan Daniell. Ia pun memegang bahu Vania. Vania yang merasa bahunya dipegang langsung melihat kebelakang.
"Tan" panggil Charly.
Vania langsung memeluk Charly sembari menangis. Bahu Charly pun bergetar menandakan bahwa ia juga menangis didalam pelukan Vania.
"Tan maafin Charly, Charly gk bisa ngawasi David dengan baik. Gara-gara Charly David jadi kayak gini tan"
"Enggak sayang ini bukan salah kamu, David kecelakaan bukan salah kamu, jangan salahin diri kamu sayang" ucap Vania sembari terisak.
"Charly gk sanggup tan liat David kayak gitu"
Vania melepas pelukannya. Ia memegang kedua pipi Charly dan menatap mata Charly.
"Tante juga, tante gk sanggup liat David kayak gitu. Sekarang kita berdoa ya untuk kesembuhan David. Tante yakin David akan bangun" Vania menghapus air mata yang keluar dari mata Charly.
"Iya tan Charly akan selalu berdoa untuk kesembuhan David" Charly pun tersenyum. Vania melepas tangannya dari pipi Charly dan kembali menatap anaknya yang terbaring di ranjang.
"Tante titip David sama kamu ya, tante mau pulang dulu bersih-bersih"
"Iya tan, Charly akan jaga David dengan baik"
Vania pun meninggalkan ruang inap.
"Mama pulang juga ya sayang" ucap Daniell sembari memegang pipi Charly.
"Iya ma"
"Jangan cengeng, nanti David malu punya calon pacar yang cengeng" ledek Daniell.
"Ih mama apaan sih" Charly memanyunkan bibirnya.
"Hahaha jangan manyun-manyun jelek tau"
"Biarin" ucap Charly dengan kesal.
"Jeyeknya mama, mama pulang dulu ya" Daniell mencium kening Charly dan pergi meninggalkan Charly.
Sekarang di dalam ruangan cuma ada Charly dan David. Charly pun duduk disebelah ranjang David. Ia menunggu David yang masih belum sadarkan diri.
"Dav katanya lo itu laki-laki kuat. Sekarang lo kok lemah gini sih. Emang untuk buka mata lo itu susah ya. Apa gue harus teriak kebakaran biar lo bangun, apa gue harus cium lo kayak pangeran mencium snow white yang tertidur pulas? Gue harus kayak gimana supaya lo bangun Dav?" Air mata Charly kembali menetes untuk kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Premier Amour √
Teen FictionSinopsis : Charly ; wanita cantik dengan kemampuan yang ia punya ; genius, dan disukai banyak orang terutama para lelaki, tetapi dia memiliki status jomblo dari lahir. Dan dia belum pernah merasakan pahit dan manisnya jatuh cinta. Sampai pada akhirn...