"Tuhan aku mohon jangan ambil dia"
Typo bertebaran !!
Happy Reading
Sudah 4 bulan David tidak sadarkan diri. 4 bulan bukanlah waktu yang lama. Selama 4 bulan Charly dengan setianya menunggu David terbangun. Ketahuilah Charly lelah menunggu, tetapi Charly yakin David akan melalui masa kritisnya.
Setiap harinya Charly selalu berdoa agar David segera bangun dari tidurnya. Dan setiap detik ia selalu meneteskan air matanya.
Sepi itu yang Charly rasakan, ia merasa hidupnya hampa bila tidak ada David disisinya. Ia sangat merindukan kebawelan David, ia sangat merindukan David yang nyebelin, ia merindukan pertengkarannya dengan David, ia sangat merindukan David.
"Dav sampe kapan sih lo tidur mulu, Dav gue rindu, Dav gue mohon bangun buka mata lo Dav"
Tiba-tiba Farrel datang menghampiri Charly dan memberi kode agar Charly keluar.
Saat sudah diluar ia melihat banyak sahabat-sahabat David, keluarga David dan para medis juga.
Charly melihat Vania menangis di pelukan Andra dengan sebuah kertas ditangannya. Bukan hanya Vania sajayang menangis tetapi semua yang berada disana ikut menangis juga.
Charly bingung, ia sangat bingung mengapa semua orang menangis.
Allisa menghampiri Charly dan memeluk Charly."Sabar ya Char" Allisa mengekus-elus lembut punggung Charly.
"Ini kenapaa Al?" Charly menatap bingung Allisa.
Vania pun langsung menghampiri Charly, Allisa menjauh dan membiarkan Vania berbicara dengan Charly.
"Tan ini kenapa?" Charly menatap bingung Vania.
"David.." ucap Vania dengan bibir bergetar.
"David kenapa tan?" Charly semakin cemas.
"Dav...David g...gak bi..sa diselamatkan lagi"
Charly merasakan tubuhnya amat sangat lemas.
"Enggak enggak ini gk bener kan?" Charly menggeleng tidak percaya.
"Dokter bilang tadi sayang. David gk bisa diselamatkan lagi, dan tante juga udh tanda tangan pencabutan alat medis yang selama ini membantu David" jelas Vania.
Charly langsung menghampiri dokter yang berdiri tidak jauh dari nya.
"Bilang sama saya dok klo ini gk bener" Charly meninggikan suaranya.
"Maaf David emang gk bisa diselamatkan lagi"
"Dokter bohong kann, David itu laki-laki kuat dia pasti bisa diselamatkan" Charly semakin meninggi kan suaranya.
"Tapi inilah takdir, David gk bisa diselamatkan"
"Enggak enggak David pasti masih bisa diselamatkan" Charly langsung berlari menuju ruang dimana David terbaring.
Charly langsung memegang tangan pucat David.
"Dav ayo bangun, Dav tunjukin keereka bahwa lo akan bangun, Dav please gue mohon bangun" air mata Charly jatuh membasahi wajah David.
KAMU SEDANG MEMBACA
Premier Amour √
Teen FictionSinopsis : Charly ; wanita cantik dengan kemampuan yang ia punya ; genius, dan disukai banyak orang terutama para lelaki, tetapi dia memiliki status jomblo dari lahir. Dan dia belum pernah merasakan pahit dan manisnya jatuh cinta. Sampai pada akhirn...