15.Jalousie

693 30 10
                                    

"Aku juga bahagia ngeliat kamu bahagia, walaupun bahagia kamu tidak bersama aku"


Happy reading

Mereka pun keluar dari pasar malam.

"Yok naik" ajak David.

"Lo bawa motor?"

"Lo gk liat apa ini gue duduk diatas motor"

"Ya liat lah"

"Nah yaudah berarti gue naik motor, buruan naik"

"Trus gue gk pake helm gitu, ntar klo ada polisi gimana?"

"Bawel banget sih lo"

"Yeeee kan gue gk mau ditangkap polisi"

"Ini malam minggu jadi gk ada polisi toh ini udh jam 9, polisi udh gk ada lagi"jelas David.

"Bener?"

"Iya pantat panci"

Charly pun menaiki motor David.
David pun menghidupkan motornya dan melajukan motornya.

"Lo udah makan malam?" Tanya David.

"Belum"

"Makan dulu yok, gue laper"

"Serah lo aja"

David pun melihat restoran Italia dan ia memberhentikan motornya.

"Yok masuk" David hendak menarik tangan Charly tetapi di cegah oleh Charly.

"No, jangan tarik-tarik gue, gue bisa sendiri"

David pun hanya memutarkan kedua bola matanya.

"Yaudah ayok"ajak Charly.

David pun berjalan mendahului Charly.
Charly pun mengkuti David dari belakang. Sesampainya di dalam mereka duduk di bangku kosong.

"Selamat malam, silahkan dipilih menunya" ucap pelayan yang ada di restoran tersebut.

"Saya pesan Veal Marsala, gelato,Frappe,Tartufo" ucap Charly.

"Saya Linguine alle Vongole, vanila latte,tiramisu" ucap David sembari memberikan buku menu.

"Oke pesanan akan segera datang, mohon tunggu sebentar"ucap pelayan dengan ramah.

"Busettt lo laper apa doyan mesen banyak banget" ucap David kepada Charly.

"Yaampun Dav cuma 4 menu yang gue pesen kata lo banyak"

"Ya banyak lah, 4 itu udah lebih Char"

"Suka-suka gue dong mau pesen apa"

"Badan kecil tapi makan rakus pantes aja badan lo berat"

Bughhh.. Charly memukul bahu kanan David. David yang menerimanya hanya meringis kesakitan.

"Sembarangan lo ngomong gue gk berat ya"

"Tapi kemaren gue ngerasain badan lo itu berat bat"

"Berat gue cuma 45 kg"

"Buset berat tuh" ucap David.

"Terus gk berat nya itu berapa? 20 kg?"

"Ya kagak segitu juga lah. Intinya lo berat"

"Kagak badan gue kagak berat, dan body gue juga ideal"

"Iyaaa kahhh?" Ucap David tidak percaya.

"Iyaaa Daviddd"

"Iya dah iya serah lo"

"Permisi ini pesananya" ucap pelayan mengantar kan pesanan mereka dan meletakkan nya di atas meja.

Premier Amour √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang