16- Kekhawatiran

614 22 0
                                    

"Jauh di lubuk hati gue, gue kawathir banget casse."

~Alexandra

***

Zain pergi ke teras rumah alexa dan menerima telepon.

"Al please come here." Ucap andrea.

"Ada apa andrea?" tanya zain.

"I need you right now" . Ucap andrea yang terdengar sedang menangis.

"Posisi kamu dimana sekarang!"

"Aku share lock sekarang ya al."

Zain memutuskan telpon Nya dan berbalik masuk ke rumah alexa.

"De tolong bilangin ke alexa kalau dia udah selesai mandi, bilang kalau kaka pergi dulu ya, makasih de." Ucap zain lalu berbalik Dan berlari keluar pintu.

***

Zain memarkirkan mobil nya di rumah yang andrea beritahu. Lalu ia masuk karna tidak di kunci . Zain pun terkejut melihat dalam rumah yang sangat berantakan dan ia mendapati Andrea yang sedang menangis.

"Ada apa andrea?" Ucap zain.

"Papa sama mama bertengkar al." Ucap andrea sambil memeluk zain dengan erat.

"Kenapa bisa andrea papa kamu itu sangat Sayang dengan mama kamu,sekarang dimana mereka?" Tanya Zain sambil menatap ke sekeliling rumah yang berantakan.

"THEY BOTH WHEN FROM THIS HOUSE ZAIN." Teriak andrea.

"Ndre please kamu sekarang bukan anak kecil lagi!" Ucap zain .

"Yes i know al , tapi kenapa saat aku baru pulang mereka pergi." Terisak andrea."apa mungkin mereka selalu bertengkar seperti ini?"

"Okay jadi terakhir kamu ketemu mereka, mereka bicara apa dengan kamu." Tanya zain.

"Aku datang ke rumah mereka sudah tidak ada al, Pak purno yang memberitahuku kalau papa dan mama bertengkar dan pergi sejak tadi." Terisak andrea.

***

*diwaktu yang sama rumah alexa.

Alexa yang sudah beres mandi dan berpakaian ia langsung keluar kamar dan menuruni tangga menuju ke arah ruang TV.

"Casse si zain udah balik?". Tanya alexa.

"Oh iya ka dia kaya buru-buru gitu abis terima telepon terus dia nitip pesan kalau dia pergi dulu." Jawab andrea.

"Oh oke." Balas Alexa lalu pergi .

"Ko lo ga khawatir sih ka?" Tanya Alexa tapi ia tidak menjawab.

Jauh di lubuk hati gue, gue kawathir banget casse. Ucap Alexa dalam hati .

Lalu Alexa masuk ke kamarnya kembali sambil mengambil handphone Nya yang berada di nakas kamarnya.

"Duh gimana nih nanti kalau di telpon dia ke pd an lagi,bodo amat ah." Gerutu alexa.

Alexa mencari kontak zain lalu menelpon nya. Zain pun mengangkat nya

"Ada apa alexa?Nanti aku hubungi ya sekarang Aku sedang sibuk." Tanya zain

"Hmm bagus deh kalau ga kenapa-kenapa." Ucap alexa sambil memutuskan telepon nya.

Tak lama zain pun menelpon lagi, Tetapi tidak di angkat oleh alexa.

"Nyesel banget udah nelpon duluan malah di jawab kaya gitu, dasar cowo gila." Gerutu alexa.

Lalu pintu kamar alexa terbuka dan memunculkan sosok oma nya.

"Alexa makan dulu sayang." Ucap oma nya.

"Iya oma bentar lagi alexa turun ke bawah." Jawab alexa. Lalu oma nya menutup pintu.

Handphone alexa pun berdering lagi . Lalu ia mengangkat nya.

"Eh le besok berangkat bareng ya."

"Kemana bi, emang kita ada janjiya?".Tanya alexa.

"Ke wedding nya moza le eh, jangan bilang kalau ale lupa!"

"Iya lupa bi."  Ucap alexa.

"Aduh le gimana sih masa lupa , emang lu lagi mikirin siapa." Tanya bianca.

"Ngg..nggak ko lagi banyak acara aja , ale kan orang penting eaa." Ucap alexa sambil tertawa.

"Bisa aja lo, eh iya lupa ale kan mau bareng sama tunangan." Jawab bianca sambil tertawa.

"Ih apaan sih ale gamau bareng sama dia pokonya ale gamau." Ucap alexa

"Bian otw rumah ale ya sekarang." Jawab bianca lalu ia memutuskan telpon nya.

"Bian nyebelin banget." Ucap alexa sambil melemparkan handphone Nya ke ranjang.

***

Because Of matchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang