8- Pertanggung Jawaban

888 20 0
                                    

".Sungguh lelaki yang tidak tahu diri ia ber main wanita sedangkan tidur Nya bersama wanita lain."

~Alexandra

***

Tak lama Zain pun sampai di club dan menuju ruang VIP di club itu yang sering di sewa dia dan teman-teman nya disana sudah ada finken yang mengamuk memanggil-manggil nama zain meminta pertanggung jawaban. Dan teman-teman nya seperti biasa abi,owen dan richard yang sedang kewalahan menahan finken untuk tidak berbuat macam-macam.

"ZAIN ALDRIC KAU HARUS TANGGUNG JAWAB!!!" . Finken berteriak sambil terisak. Untung ruangan itu pribadi dan kedap suara jadi tidak akan terdengar dari luar.

"FINKEN CUKUP!!". Zain memegang bahu Finken untuk menyadarkan nya agar tidak berteriak-teriak lagi.

Finken memeluk zain dengan terisak penuh air mata,"aku ha-mil al!!, kau harus tanggung jawab aku mengandung anak mu!".

Tiba-tiba lelaki sedikit paruh baya datang dan di ikuti pengawal dua orang memakai baju serba hitam

"Rupa nya kau disini ya gadis malang, aku susah payah menyuruh semua anak buah ku untuk mencari mu tapi kau malah enak-enak an berpelukan dengan lelaki lain, sedangkan kau sedang menggandung anakku!!".semua yang ada disitu terbelalak mendengar pengakuan pria paruh baya itu.

PLAKK

Pria paruh baya itu menampar finken dan menyeret nya pergi keluar. Zain menghampiri pria paruh baya itu dan membogem pipi nya sampai lebam. Pengawal nya pun langsung membogem balik zain sampai ada keributan. Tetapi teman-temannya berusaha memisahkan. Zain berteriak memaki lelaki yang membawa finken.

"KAU TAHU DIA SEDANG MENGANDUNG TAPI KAU TIDAK MENGHARGAINYA, PERSETAN KAU ORANG TUA!!" Bentak zain kepada lekaki paruh baya dan kedua pengawal nya.

Entah mengapa zain paling tidak bisa jika melihat wanita di sakiti. Walaupun finken sudah berbohong mengatakan itu anaknya padahal anak dari pria hidung belang.

Lelaki paruh baya itu berhenti dan manatap zain. "Kau tidak usah ikut campur urusan ku dan finken, karna sebentar lagi aku akan menikah dengan nya!!, dia mengandung anakku!!". Lekaki itu tertawa dan meninggalkan ruang VIP.

"Al sudah al, itu bukan urusan mu dia hanya membawa masalah saja Padamu karna sekarang kau sedang ber urusan dengan raja mafia." Ucap richard sambil menepuk-nepuk pundak zain.

"Benar-benar tidak ku sangka ternyata finken membohongi mu lebih parah nya lagi dia mengaku mengandung anak mu, dasar wanita jalang!" Ucap abi seakan tidak terima dengan kelakuan finken.

"Kau jangan bikin dia tambah panas, dia lagi panas yang ada kita yang kena!, udah al tenangkan saja dirimu dulu." Ucap Owen mengingat kan abi.

Zain duduk lalu meminum vodka dan berdiri lagi,"kau mau pergi kemana al?", zain pergi meninggalkan mereka tanpa menjawab pertanyaan abi.

Richard mengerjar zain hingga depan pintu ruang VIP, "kau tidak akan mengejar mereka dengan memberi pelajaran kan?" . Zain menggeleng dan pergi lagi . Syukurlah itu sudah membuat Richard lega. Lalu Richard. balik ke dalam ruangan VIP itu.

Zain pulang kerumah dan menaiki tangga dengan keadaan antara sadar dan tidak kedaan nya sangat kacau rambut nya berantakan. Ia merebahkan dirinya ke tempat tidur sehingga tidak sempat membersihkan diri nya terlebih dahulu yang sudah tercampur alkohol dan parfum finken yang masih melekat di pakaian nya.

***

Pagi ini alexa bangun dari tidur nya, ia menggeliat tetapi tertahan karna terasa berat seperti ada orang yang sedang memeluk nya.

Demi apapun benar! ia sedang di peluk seseorang orang siapa lagi kalau bukan zain!, ia memuluk Alexa seperti anak kecil yang memeluk ibu Nya sambil tertidur. Ia baru tersadar kalau dirinya sedang menginap di rumah zain.

Alexa melepaskan tangan zain dan menjauh ke ujung kasur seperti orang kesetanan. Melihat ada lelaki yang tidur di samping Nya dengan keadaan sangat kacau Dan masih memakai sepatu. Dan bau Nya seperti alkohol bercampur parfum wanita.

Sungguh lelaki yang tidak tahu diri ia ber main wanita sedangkan tidur Nya bersama wanita lain. Batin alexa

"Heh bangun heh!!" Bentak Alexa sambil menyenggol-nyenggol tubuh zain dengan kakinya .

"Kenapa Aku bisa tidur bersamamu?". Ucap zain setengah tidur.

"Eh? Pake nanya lagi, kau yang daritadi memeluk ku!, oh shitt, jangan-jangan Dari semalam kau berbuat macam-macam padaku ya!" .Bentak alexa

"Oh begitu ya, yaudah aku tidur lagi." Zain kembali menarik selimutnya.

"Damn! Kau tidak boleh tidur disini lagi!!, Nanti kalau tiba-tiba ibu mu melihat bagaimana!!, Aku juga belum selesai berbicara dengan mu tapi itu Kita bahas lain kali saja, sekarang kau kembali ke kamar mu!!". Bentak alexa sedari tadi merasa kesal.

"Ya ya ya baik Aku akan keluar." Zain keluar Dari kamar tamu dengan gontai setengah tidur Dan kembali ke kamarnya.

Untung saja ini masih bisa dikatakan sangat pagi seperti Nya orang-orang di rumah ini selalu bangun siang kalau hari libur. Sehingga tidak ada yang melihat mereka tidur berdua.

***

Because Of matchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang