12- Apartement Zain

848 25 0
                                    


"Kamu orang yang paling bisa merubah benci jadi rasa nyaman."

~Alexandra

***

Zain membopong alexa yang masih tertidur di mobil dan membawa nya ke apartement miliknya. Ia pun menidurkan alexa karna terlihat sangat kelelahan sedaritadi alexa menangis dan meronta.

Zain masuk ke walk in closet untuk mengganti pakaian nya. Kemudian ia keluar dan ke arah ranjang yang di tempati alexa berukurang king size itu. Zain naik ke atas ranjang dan mengambil posisi tiduran di samping alexa. Ia mengusap sisi wajah alexa lalu mengecup bibirnya  cukup lama hingga akhirnya alexa terbangun.

"Dimana aku !! Kau jangan coba-coba untuk memperkosaku!" Bentak alexa setelah terbangun dan langsung menjauh.

"Ini di apartement milikku, kamu tenang saja, aku tidak pernah memperkosa wanita yang sedang tertidur." Ucap zain dengan santai.

Alexa merasakan bibir nya yang basah,"Itu berarti kau pernah memperkosa wanita yang sedang tidak tertidur kan!?". Bentak alexa "Lalu Kenapa kau sampai berani memciumku lagi!?" . Bentak Nya lagi.

"Tadi aku memcium mu agar kau bangun saja. Kau ingin mendengar penjelasan dari ku kan?". Alexa ingat bahwa dia tadi sedang berada di club dengan teman-temanya dan bagaimana ia bisa ada disini.

"Oh shitt!! Mana handphone ku?!". Tanya alexa. Alexa menemukan handphone di tas miliknya dan segera menelpon teman Nya tetapi dia melihat Ada pesan yang masuk.

Icis_azq : Dimana le? Icis sama bian bawa mobil ale dulu ya kerumah icis, Nanti besok baru icis anterin ke rumah ale , oh iya tadi juga moza di bawa sama richard gatau kemana sama kaya ale.

Please bisa mati gue kalau di anterin ke rumah. Yang ada ibu nanya-nanya gue kemana. Batin Alexa

Ale_Jodie : Icis jangan sampe di anterin ke rumah dong. Nanti ale ambil.

Alexa melihat jam yang sudah menunjukan pukul satu malam.

Mana mungkin gue jam segini kerumah orang mana bapa Nya galak. Batin alexa.

"Kenapa jadi ngelamun le?, udah kamu bisa nginep disini dulu." Ucap Zain sambil memeluk Alexa dari belakang.

Alexa pun tersadar lalu mendorong Zain sambil akhirnya mereka berdua jatuh di ranjang dengan menindih Zain lagi.

"AKU GA SUDI!!" Ucap alexa dengan nada tinggi dan lansung bangun dari hadapan zain.

"Yasudah emang sekarang kamu mau pulang kemana jam segini?" .

Damn! Bener juga apa kata dia, pulang kerumah mana mungkin malam-malam gini apalagi tanpa bawa mobil. Ngambil Mobil dulu juga gaberani bokap Nya icis galak. Gerutu alexa dalam hati.

"Tapi kau jangan macam-macam!, aku juga mau kau tidur di sofa bukan disini!".

"Tapi kan kita pernah tidur berdua dan Aku tidak pernah macam-macam le?".

"Terserah kalau kau tidak mau Aku bisa pergi sekarang Dan mencari hotel terdekat!"

"Well, aku tidur di sofa!"

"Yaudah sekarang aku mau denger penjelasan mu dahulu!" Alexa pun duduk sambil menarik selimut Nya.

Zain menceritakan semua Dari awal hubungan nya dengan finken dan kejadian pada malam itu di club. Alexa pun sampai tertidur mendengar nya.

"Nih perempuan cepat banget tidur nya." Gerutu zain.

Kemudia zain pun tidur di samping alexa sambil memeluknya dan tidak menuruti perkataan Alexa yang menyuruh Nya untuk tidur di sofa.

Zain please berhenti peluk ale terus!, lama-lama ale luluh . Maafin ale juga udah nuduh yang ngga-ngga ale gatau harus minta maaf Atau jawab apa mangkannya ale pura-pura tidur. Batin alexa . Yang sengaja tidur karna tidak menjawab Apa yang di cerita kan oleh Zain Dan dia pun tidak menolak Apa yang zain lakukan padanya karna ia merasa sangat mengantuk.

Alexa bangun dari tidur nya ia menggeliat dan mendapati zain yang masih memeluknya. Alexa membuka selimut nya, lalu turun dari ranjang kemudian berjalan ke wastafel untuk cuci muka dan gosok gigi setelah itu ia berjalan keluar dan kearah dapur mencari bahan makanan untuk dimasak.

"Aku baru tau zain punya apartement semewah ini." Gerutu Alexa.

Alexa pun memasak pasta karna memang cuman Ada itu saja di dalam kulkas Nya . Lalu membuat teh hangat. tak lupa ia juga membuat kan nya untuk zain.

Zain bangun dan langsung menuju dapur karna mencium wangi pasta yang di buat oleh Alexa. "Kamu bisa masak juga ya le." Ucap zain sambil mencium pipi alexa.

"Jangan banyak bicara cepat makan lalu antarkan aku ke rumah icis!" Ucap Alexa sambil meninggalkan zain yang sedang sarapan.

"Mau sampai kapan dia galak seperti ini, Apa mungkin sampai punya cucu?" Gerutu zain sambil menggeleng-geleng kan kepala nya.

***

Because Of matchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang