Beringin Keramat

1.7K 18 0
                                    

Sesum 06 Maret 2018

Tema : Kala Abang Dinotis Adek

Genre : Horor, Romance, Humor

Keywords : Doggystyle, lelehan, vibrator, sempak melayang  

Pairing : Itachi x Kurama

*** 

Beringin Keramat

Konon katanya, di hutan angker di ujung desa, ada pohon beringin tua yang bisa mengabulkan segala permohonan. Tentu saja ada harga yang harus dibayar jika ingin permintaan dikabulkan. Dari gosip berupa bisik, katanya sesajen berupa vibrator adalah yang paling ampuh.

Sayang sekali, mereka yang dikabarkan sudah pernah menjajal kesaktian si beringin enggan membocorkan kebenarannya. Dengan wajah penuh senyum mereka berkata : "Silakan dibuktikan sendiri, benar atau tidak."

"Jadi? Gimana nih? Jadi gak?" Remaja pirang berseragam SMA swasta mengintip dari balik punggung remaja berambut merah, yang juga mengenakan seragam yang sama, hanya saja, dasi berwarna merah menjadi penanda bahwa dia berada di tahun terakhir, dasi biru yang dikenakan si pirang merupakan identitas bagi murid kelas 1.

"Jangan berisik, Naruto! Ssshh!" Berbalik menghadap adiknya yang dari tadi menempel di punggungnya, Kurama mendaratkan kepalan tangannya di atas kepala sang adik.

"Kak Kurama, kira-kira dong, Kak. Bagaimana kalau aku jadi bodoh?" gerutu Naruto, memegangi kepalanya yang dihantam tinju Kurama yang dikenal sebagai preman sekolah.

"Kamu itu sudah bodoh, gak akan ada bedanya kalau bertambah satu atau dua bodoh." Memutar bola matanya, Kurama memutar kembali kepalanya, bersiap memandangi sosok guru muda yang selama ini diam-diam disukainya.

Bola matanya membulat sesaat, lalu memicing kembali sebelum akhirnya mengembuskan napas kesal, "Kan, gara-gara kamu, Senpai Itachi jadi hilang!"

Setahu Naruto, Pak Uchiha Itachi itu manusia biasa, kenapa Kak Kurama berkata seolah Pak Itachi itu sempak melayang yang bisa hilang tertiup angin?

Membalas omelan kakaknya dengan cebikan, Naruto mengekor di belakang Kurama yang berjalan pergi sambil menghentakkan kaki.

---

Hari pertama Itachi mengajar sebagai guru magang di SMA Konoha, Kurama langsung tahu siapa dia. Mantan berandalan legendaris yang menyapu bersih halaman belakang sekolah. Tentu saja yang disapunya bukan daun kering, melainkan para berandalan yang suka menindas dan memeras murid-murid lemah, seperti duo Uzumaki yang saat ini menjadi momok yang ditakuti.

Halaman belakang yang terhubung dengan hutan di luar desa memang terkenal angker, pohon beringin keramat yang menjadi rumor bisa terlihat jelas dari sini.

"Kak, jangan bilang kalo Kakak mau membuktikan keampuhan si pohon beringin." Tatapan curiga Naruto berikan saat melihat Kurama mengerutkan kening dalam-dalam, ciri khas Kurama saat dia sedang mempertimbangkan melakukan hal nekat.

Lirikan Kurama menjawab tanpa suara, memangnya kenapa?

"Jangan, Kak, jangan!" cegah Naruto, tapi matanya berbinar-binar. Dia tahu, semakin dicegah, Kurama akan semakin tertantang. Tentu dia tak akan melewatkan kesempatan langka mumpung Kurama sendiri yang ingin ke sana. Paling tidak, Naruto akhirnya bisa mengetahui fakta mengenai pohon beringin melalui kakaknya.

"Hei, Naruto bodoh. Paling tidak, usahakan suaramu terdengar tulus. Bukannya malah penuh semangat begitu." Bukan Kurama namanya kalau bisa terkecoh oleh adiknya yang memiliki kecerdasan segaris di bawah rata-rata. "Ya sudah, kamu berjaga di sini. Mumpung matahari masih tinggi, aku ingin melihat-lihat sebentar ke sana."

SeSum - Selasa MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang