Cinta (1)

5.3K 356 1
                                    

Dengan gerakan cepat shiro berlari dan melompati dinding pemisah antara ruang lantai satu dan gudang bagian belakang.

Akhirnya lady, shiro, dan kuroneko bertemu dengan di balik tumpukan kardus tempat persembunyian lady tadi. Mereka menyusun rencana disana. Setelah selesai menyusun rencana mereka, langsung saja ketiga orang itu langsung melesat memukul 2 orang berbadan kekar yang hendak akan naik ke lantai dua.

Satu tendakan keras dari kuroneko di kepala botak orang berbadan kekar tadi membuat orang itu terjatuh dan tak sadarkan diri. Sementara satu kuncian mematikan shiro di leher satu orang yang lain membuat lehernya berbunyi 'Krek' dan sepertinya membuat leher orang itu patah. Setelahnya mereka naik ke atas.

Mereka bertiga, lady, shiro dan kuroneko cukup untuk membantai beberapa orang penjaga yang menjaga lantai 2. Terdapat 3 pintu di lantai 2 dan itu membuat ketiganya harus berpisah. Shiro di bagian kanan, lady di bagian kiri dan kuroneko di tengah.

* Shiro *

Shiro melangkahkan kakinya pelan menuju pintu masuk ruangan yang akan di periksanya. Sebelah tangannya sudah siap dengan pistol. Perlahan sebelah tangannya lagi membuka gagang pintu ruangan itu pelan. Dia mengintip melihat isi ruangan itu. Tampak dia melihat wanita berambut panjang sedang menata rambutnya. Dia tertawa licik. Shiro siaga saat wanita itu berdiri dari duduknya.

"Hahahahaha akhirnya sakura akan mati!!!" ujarnya senang. Dia kembali tertawa licik. "Hahahahaha aku akan kembali menjadi model yang bahkan akan lebih terkenal dari sakura itu!!!" lanjutnya menyibakkan rambut merah panjangnya ke belakang. Dia hendak akan keluar dari ruang itu. Tapi, dengan segera shiro langsung muncul dihadapannya dengan pistol yang menghadap ke arah wanita berambut merah itu.

"Diam!!! Atau kau akan mati ditanganku!!!" ancam shiro menatap datar wanita didepannya.

Akhirnya wanita itu mengangkat tangannya ke atas dan menuruti semua perintah shiro.

* Lady *

Lady perlahan membuka pintu ruangan itu. Dia bersiap akan membunuh siapa saja yang ada disana. Namun, ketika dia membuka pintu itu, dia kecewa mendapati ruangan itu kosong melompong...

* kuroneko *

Kuroneko melangkah pelan mendekati pintu ruangan yang menjadi incarannya. Indra pendengarannya yang tajam menangkap sebuah suara. Dengan perlahan, dia mendekatkan telinganya ke pintu mendengar suara seseorang di dalam.

"Malam ini kau akan menjadi milikku sakura!!" ucapnya lalu menyentuh wajah sakura dengan jari telunjuknya. Membuat sakura mengirim ngeri dan jijik. Dia berusaha menghindari kabuto namun gagal karena tangan dan kakinya yang kini terikat di kursi dengan kuat.

Kabuto terkekeh licik. Perlahan dia mengambil pisaunya lalu mengeluskan ujung pisau tajam itu di badan sakura. Mata sakura terbelalak ketika melihat baju bagian bahunya di robek kabuto dengan tampang mesumnya, lalu kembali merobek bagian dada sakura sehingga memperlihatkan dada sakura yang tertutup bra hitam. Sungguh sangat menggoda iman siapa saja yang melihat dua payudara kenyal sakura yang sekarang masih tertutup dengan bra hitam.

Kabuto tersenyum licik. Dia berjongkok menatap sakura dengan pandangan lapar, seakan-akan sakura adalah mangsanya.

Sakura berusaha memberontak. Namun, kabuto membuatnya terdiam. Kabuto menggores tangan kanan sakura dengan pisaunya dan mengancam sakura sehingga sakura benar-benar terdiam.

"Jangan bergerak!!! Atau kau akan ku kuliti seperti halnya seekor binatang!!!"

Biadap!!!!! Batin sakura marah. Dia harus apa sekarang??? Dia hanya pasrah dengan semua ini, dan berharap ada seseorang yang menolongnya.

BRAAAAKKK

suara dobrakan pintu sontak membuat kedua insan itu kaget. Terutama dengan kabuto yang hampir menjilati setengah payudara sakura yang masih tertutupi branya.

Rahang kuroneko mengeras saat melihat kelakuan menjijikkan kabuto. Langsung saja kuroneko berlari dan menendang kepala kabuto dengan buku-bukunya membuat kabuto tersungkur ke tanah. Dahinya memerah akibat tendangan kuroneko. Kini pandangan kuroneko beralih pada sakura yang sekarang matanya sudah berkaca-kaca menatap kuroneko

"Hiks..." dia berharap mendapat pelukan penenang dari kuroneko

Dengan cepat kuroneko melepaskan ikatan sakura. Dan langsung saja sakura memeluk erat kuroneko menghilangkan rasa takutnya karena kabuto hampir memerkosanya. Kuroneko mengepal kedua tangannya kesal dengan perbuatan biadap kabuto. Dia lalu membalas pelukan sakura, menenangkan sakura.

Perasaan sakura agak tenang sekarang. Setelah dirasa sakura sudah tenang, kuroneko melepaskan pelukannya pelan, lalu melepas jaket misinya dan memakaikannya pada sakura, menutup dada sakura yang sudah terlihat.

Kuroneko lalu berdiri pelan lalu mengalihkan pandangannya menatap kabuto penuh kebencian. Sakura masih menatap kuroneko didepannya. Dia merasa hangat dan aman. Dia menutup matanya dan mengelus pelan jaket kuroneko yang dipakaikan kuroneko padanya tadi. Merasakan kehangatan pada jaket kuroneko itu. Entah apa yang terjadi pada sakura, tapi sekarang dia merasakan sangat nyaman dengan jaket kuroneko. Ada apa dengannya???

Kembali ke kuroneko,, dia mendekati kabuto yang dengan susah payah berdiri. Kuroneko berdiri di depannya dan menatapnya datar. Sebelah tangannya lalu menarik rambut kabuto kasar, dia lalu memukul wajah kabuto beberapa kali hingga wajahnya tak berbentuk. Bahkan setelah memukul wajahnya dia melemparnya kedinding dan menendang perutnya hingga beberapa kali. Disaat yang sama, shiro dan lady masuk ke dalam ruangan membawa wanita berambut merah yang namanya adalah karin.

Shiro mendorong tubuh karin hingga dia terjatuh ditanah dan membuat karin meringis kesakitan.

"Jadi?? Apa yang akan kita lakukan pada mereka kuroneko???" lady mendekati kuroneko dan kemudian menatap sakura yang masih nyaman mengelus jaket kuroneko. Kuroneko ikut memandang sakura. Lalu kembali memandang kabuto yang wajahnya sudah bonyok dan karin yang menunduk menahan kekesalan.

"Siksa mereka! Jangan sampai mereka melarikan diri... Dan kurung mereka di penjara bawah tanah di markas anbu.. Buat mereka mengaku siapa yang menyuruh mereka melakukan ini semua.." pinta kuroneko mendapat persetujuan dari keduanya

Kuroneko lalu berjalan mendekati sakura dan memeluknya overprotektif. Entah apa yang dirasakan kuroneko sekarang. Dia tidak tahu kenapa dia bisa sangat marah dan sampai menyiksa lawannya dengan berat karena seorang gadis. Padahal dia baru bertemu dengan sakura. Namun, dia merasa ada sebuah perasaan yang aneh yang muncul dihatinya dan memerintahkan dirinya untuk menyiksa lawannya. Padahal selama ini dia tak pernah menyiksa lawannya sampai babak belur begitu dia hanya akan memasukkannya ke penjara bawah tanah dan membiarkan anggota anbu yang lain yang menyiksanya.

Pelukan kuroneko dibalas oleh sakura dengan erat. Dia menggendong sakura ala bridal style keluar dari ruangan itu menuju mobilnya membawa gadis itu jauh dari bangunan terkutuk itu dan membiarkan shiro dan lady mengurus kabuto dan wanita merah itu...








Hy!!!! Baik,, new chapter up.... Mohon vote dan komennya... 😚

Always with you✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang