Cemburu (1)

4.8K 302 7
                                    

Sasuke membantu sakura berdiri. Dia menatap sasuke yang kini terlalu dekat dengannya. Dia tersenyum manis. Mereka berdua lalu berjalan mendekati naruto, temari dan neji yang masih kaget menatap penjahat yang sudah sekarat. Namun, sakura berhenti melangkah ketika mendengar suara lenguhan dari beberapa tumpukan kursi besi di sudut ruangan itu. Sasuke dan sakura memisahkan diri.

Saat berada di dekat temari, naruto dan neji, sasuke membelalakkan matanya kaget. Dia tak percaya shisui anggota anbu bisa terlibat dalam kejadian ini.

"Kau!!! Kenapa bisa kau menghianati anbu!!!" teriaknya alu mencengkram keras dagunya ke atas" mata sasuke berubah menjadi merah. Dia tak bisa mengontrol emosinya sekarang. Naruto, neji dan temari bahkan shikamarupun yang berada di dekat mereka bergidik ngeri melihat ekspresi sasuke sekarang.

"Apa yang kau rencanakan bodoh!!!" teriaknya dengan nada tinggi dan tajam. Rahangnya mengeras, dan dia mengeraskan cengraman di dagu shisui hingga hampir membuat dagunya keropos. Perlahan shisui tertawa dan menahan sakit di dagunya karena masih dalam cengkraman sasuke. Dan tentu saja itu membuat sasuke dengan mudahnya mengangkat tubuh shisui yang sudah lemah dan membuang tubuhnya kasar, dia lalu menginjak tubuh shisui.

"Apa rencanamu!!! Jawaaaabb!!!" teriaknya kini menginjak-nginjak kepala shisui kesal sehingga mulutnya mengeluarkan darah yang sangat banyak.

Neji, naruto, temari dan shikamaru tidak bisa menahan ataupun meredakan amarah sasuke. Mereka hanya bisa berdoa, amarah sasuke akan hilang setelah dia puas menyiksa shisui.

"Ha..ha.." shisui masih sempat tertawa di tengah-tengah ajalnya "kau tidak akan menemukan siapa dalang di balik semua ini... Selama 'DIA' ada,, DIA akan menghancurkan orang yang menghalangi jalannya.." dia menatap sasuke yang masih menginjaknya dengan pandangan remeh.

Sial!!! Batin sasuke kesal. Pasalnya shisui tak memberitahukan siapa dalang di balik keributan ini. Apa ini masih ada hubungannya dengan sakura?

"Bahkan kishazi dan mebuki haruno juga tsunade senju akan..." ucapannya terhenti seketika saat sasuke mengambil pistolnya dan menembakinya sebanyak 7 kali.

Mata sasuke kembali normal, namun tidak dengan deru nafasnya yang masih terengah-engah menahan emosinya yang tadi sempat memuncak. Kisazhi??? Mebuki?? Haruno?? Senju??? Siapa mereka?? Kenapa harus melibatkan sakura? Apa sebenarnya salah sakura??? Siaaaallll!!!! Dia lalu menendang mayat shisui yang sudah berhianat.

"Shikamaru senpai!!!!" panggil sakura entah sudah berapa kali. Shikamaru sadar dari dunianya. Dia bahkan sangat ketakutan melihat tingkah sasuke tadi seperti kerasukan, apa lagi matanya berubah merah. Neji, naruto dan temaripun sadar dari dunia mereka dan segera menghampiri sakura. Sedangkan sasuke masih menenangkan dirinya.

Dengan cepat sasuke menyambungkan headset walkie-talkienya dengan markas utama.

"Kuroneko melapor,, penghianat shisui sudah ku bunuh.." ucapnya to the point.

Zzzt

"Baguslah,, jika dia sudah mati.. Tapi aku punya berita buruk... Kabuto meninggal, dan wanita merah itu kabur.... Kemungkinan mereka dibantu oleh orang-orang yang berkhianat dan mata-mata musuh kita..."

Sasuke kembali menendang mayat shisui dengan penuh amarah. Detik kemudian dia langsung memutuskan hubungan dengan markas utama. Dia lalu mendekati sakura dan teman-teman setimnya. Dia agak kaget mendapati lengan kliennya tertembak dan mengeluarkan banyak darah.

Siaaal!!! Apa yang harus dilakukannya sekarang???

"Panggil ambulans!!!" pinta sasuke. Membuat semuanya menatapnya.

Sakura berdiri dari jongkoknya dan menatap heran sasuke.

"Dengan keadaan seperti ini!!??" tanya sakura agak kesal. Naruto ikut bangkit dan menatap sasuke yang tengah berdiri menatap sakura datar.

Always with you✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang