Taruhan (2)

8.7K 295 18
                                    

Mikoto dan mebuki berjalan mengantar sasuke dan sakura ke halaman rumah uchiha.

"Ingat!!!! Tidak akan ada hubungan intim sebelum pernikahan..." jelas mikoto membuat wajah sakura memerah sempurna. Mebuki ikut mengangguk membenarkan

"Benar!! Berhubungan kalian tinggal satu apartemen" keduanya mengangguk pelan. Namun sasuke menatap sakura sedikit menyeringai. Akhirnya keduanya pulang ke apartemennya sasuke, meninggalkan para ibu itu yang tampaknya masih ingin bercerita lebih banyak.
.

.

.

.

.

Sakura menatap sasuke yang sekarang telah keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk sakura. Tak ada dari mereka berdua yang saling berbicara bahkan itu berlangsung sampai mereka memasuki apartemen sasuke.

Ceklek.

Sakura dengan cepat memasuki pintu kamarnya, sedangkan sasuke memilih untuk duduk di ruang tamu dan menonton acara di TV. Tiba-tiba ponsel sasuke berbunyi. Dia mengambil ponselnya dan menatap ponselnya bosan.

"Hn.? Ada apa baka dobe??" dia mendengar naruto, orang yang menelponnya tertawa kaku.

"Bolehkah aku menginap di apartemenmu???" tanyanya

Sasuke menjauhkan ponselnya dari telinganya lalu menatap ponselnya bosan.

"Kau tahu... Aku akan di jodohkan dengan seseorang... Dia anak teman dari mama dan papaku...." jelasnya mendesah pasrah.

"Hn, kau terdengar sangat tersiksa dobe..." naruto kembali mendesah.

"Bolehkahhh?????" mohonnya seperti berteriak memaksa sasuke membuat dirinya menatap jijik ponselnya. Sakura yang kebetulan sudah mandi menatap heran sasuke.

"Siapa itu kuroneko???" tanyanya membuat naruto yang telinganya super tajam itu dapat mendengar suara lembut sakura.

"Heeeee!!! Kau sedang bersama ehem, ehem mu yah temeee!!?" godanya agak berteriak. Seketika sasuke langsung menutup ponselnya dan menatap sakura yang membungkus rambut pink basahnya dengan handuk. Pandangannya beralih ke dada sakura. Dia setiap malam memang memakai gaun tidur yang di berikan hinata untuknya. Sakura seperti mengacuhkan sasuke. Dia melangkah mendekati kulkas di dapur dan mengambil air dingin. Sasuke menatapnya intens. Dia lalu berdiri dari duduknya dan mendekati sakura yang membelakanginya. Perlahan, kedua tangannya menyusuri payudara sakura dan meremas pelan benda kenyal itu sedikit jahil. Sakura mendesah pelan. Wajahnya berubah menjadi merah padam. Aaah dia tak tahan!!!

Dengan cepat sakura membalikkan badannya dan menatap sasuke kesal.

"Sudah ku bilangkan!!! Kau dilarang menyentuhku!!!" teriaknya memerah kesal. Sasuke menatapnya datar.

"Eeeh,, lalu kenapa kau tak memakai bramu hm??" dia mengangkat kedua alisnya menatap heran sakura yang kini sudah menutup dadanya dengan kedua tangannya.

"Ini sering aku lakukan setiap malam!! Lagi pula memakai bra semalaman bisa membuat perempuan terkena penyakit kanker payudara... A... Aku tak mau itu terjadi..." jelasnya menunduk malu. Tak ada reaksi dari sasuke. Bahkan sasuke menatapnya datar. Dia tak mood menggoda sakura sekarang. Dengan cepat sasuke membalik badannya berlalu meninggalkan sakura. Sakura mengangkat kepalanya mencoba menatap sasuke yang kini sudah masuk ke dalam kamarnya tak percaya. Ada apa dengan sasuke??? Apa dia baru saja mengacuhkan sakura??? Ohh.... Tidak...
.

.

.

.

.

Always with you✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang