Pertemuan Kembali

5K 305 0
                                    

Hari ini sakura libur dari dunia modelnya. Hari ini dia berniat akan mengunjungi cafe yang adalah tempat nongkrong kesukaan sakura dan sasori. Namun sayangnya, sasori tak bisa menemani adik cantik dan manisnya itu datang ke cafe tempat favorit mereka karena harus ke luar negri menemui ayah mereka. Pada akhirnya sakura datang sendirian di cafe itu.

Lonceng kecil cafe itu berbunyi, menandakan ada pengunjung yang datang.

Seorang gadis berambut pink panjang bergelombang masuk ke dalam cafe. Dengan setelan gaun dua tali 5 senti diatas lutut dibalut dengan jaket hitam bergaris-garis merah yang agak kebesaran, dia memakai stoking hitam sepaha dan tidak lupa dengan sepatu high heels hitam senada dengan stokingnya (gambarnya ada di atas yah). Dia lalu duduk disalah satu kursi dan memanggil pelayan yang sudah dikenalnya.

"Wah,, sakura!!! Sudah lama kau tidak kesini... Bagaimana kabarmu??" tanya pelayan itu setelah menghampiri sakura. Sakura tersenyum ramah "Ada sedikit urusan.." ungkapnya masih tersenyum "hehehe baiklah,, kau mau pesan apa??" tanyanya bersiap mencatat pesanan sakura. "Seperti biasa ayame sayang.." ucap sakura lalu mengedipkan sebelah matanya membuat ayame terkekeh pelan. Dia mengangguk pelan lalu pergi meninggalkan sakura.

Sakura lalu mengambil ponselnya dari tas tangannya dan menelpon seseorang.
.

.

.

.

.

.

.

"Teme" panggil naruto manja. Sasuke langsung melayangkan pandangan tajam nan menusuk pada naruto di sampingnya dan itu tidak berpengaruh padanya.

"Hn"

"Kau tahu teme,, akhir-akhir ini kau tidak lagi mau melaksanakan tugasmu melindungi sakura... Kalian ada masalah apa??" tanya naruto ke intinya.

Sasuke diam tak menjawab. Dia bahkan lebih menyukai jalan bareng sai si mayat hidup itu dibandingkan naruto yang kebanyakan kepo pada kehidupannya. Dan apa itu?? Berani-beraninya dia menyebut nama gadis yang sudah membuatnya uring-uringan akhir-akhir ini. Sasuke menghembuskan nafasnya kasar. Sial!!! Moodnya sedang tak baik.

Sasuke dan naruto akhirnya masuk ke dalam cafe tempat mereka berempat janjian. Dan sepertinya neji dan temari tak bisa datang, neji sedang mengantar ayahnya check up di rumah sakit, dan temari ada urusan keluarga. Akhirnya hanya mereka berdua yang berjanji di cafe ini.

"Teme~" rengek naruto membuat sasuke menatapnya jijik. Mereka telah duduk di kursi dan mulai memesan makanan mereka.

"Sakuraaaaaa!!!!!" teriak seorang gadis berambut blonde panjang masuk ke dalam cafe.

Indra pendengaran sasuke dan naruto menangkap suara itu.

Sakura!!!? Batin mereka bersamaan mencari siapa yang si pemanggil maksud sakuranya mereka?? Atau malah sakura yang lain.

Sasuke terhenti pada seorang gadis berambut pink panjang bergelombang sepinggang. Gadis itu memang menyamping, namun dia bisa melihat wajahnya yang tersenyum. Sungguh sangat manis... Sedetik pemandangan itu terganggu dengan suara cempreng ino, spupunya.

Sasuke membuang napas kasar dan menatap kesal ino. Bisa-bisanya spupunya itu dekat dengan gadis pinknya,, sedangkan dia,,, bahkan namanyapun dia tak tahu.

Soal nama,,, bukankah dia mendengar ino memanggilnya sakura... Apa benar namanya sakura??? Batinnya bingung.
Naruto masih menatap ino dan orang yang bernama sakura itu bingung. Memang nama mereka sama, tapi mungkin saja perilaku mereka berbeda. Pikir naruto

Namun, apa yang dilihat naruto sangat berbeda dengan yang dipikirannya. Nyatanya orang yang di panggil sakura itu sangat sama dengan sakura mereka. Bahkan senyuman dan wajah Ayu itu sangat mirip dengan sakura mereka. Kini otak geniusnya berpikir jelas.

"Aaarrrggghh" dia berteriak keras membuat sasuke yang terfokus pada sakura kini menatap naruto jengkel. Dilihatnya naruto menekan-nekan pelipisnya stress "aaah aku butuh ramen untuk melanjutkan pemikiran-pemikiran yang akan muncul setelah ini" ucap naruto. Tak lama kemudian pesanan naruto dan sasuke tiba. 2 ramen ekstra besar, dengan salah satunya ekstra tomat serta 1 jus tomat, dan satu jus sirsak. Segera saja naruto langsung saja melahap makanannya dan melanjutkan pemikirannya tentang sakura, dan sesekali menggelengkan kepalanya pelan. Sasuke yang didepannya malah menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat kuningnya itu. Dia lalu mengalihkan pandangannya setelah memakan sebagian ramen ekstra tomatnya.

Dilihatnya ino dan si pinky itu berdiri dari duduknya. Sesekali si pinky itu tersenyum lebar dan tertawa dengan candaan ino. Mereka lalu mengambil tas mereka, lalu berpamitan pada pelayan yang mereka kenal bernama ayame.

Sasuke segera berdiri saat kedua gadis itu pergi dari cafe. Dia meninggalkan naruto yang masih sibuk dengan pemikirannya.

Saat sasuke keluar dia kehilangan jejak ino dan gadis pinknya itu.

Sial!!! Umpatnya dalam hati. Dia memutuskan kembali ke dalam cafe melanjutkan makannya dengan naruto.
.

.

.

.

.

.

.

.

"Huummm??" sakura menunggu jawaban dari lawan bicaranya.

25 menit yang lalu dia telah sampai di apartemennya. Setelah tadi mengisi perutnya dan jalan-jalan dengan sahabatnya, ino dia langsung pulang ke rumah dan menelpon temari. Dan sekarang, merupakan menit ke 43 dia berbicara dengan temari. Mereka membahas tentang sasuke tentunya.

"Sasuke tak pernah sekalipun tertarik dengan seorang gadis.. Bahkan awal dia tahu bahwa tugasnya hanya melindungimu,, dia bahkan tak serius dengan tugas itu" jelas temari di ujung sana membuat sakura mengangguk dan kembali mengambil cemilan yang berada di piring.

Dia kini memakai gaun tidur tipis bersama pink muda. Tanpa bra tentunya. Hei! Jangan berpikir mesum... Sakura memang sudah biasa melakukannya,, dia seorang dokter, memakai bra yang ketat dan dengan kaitan besi hanya akan menimbulkan kanker payudara. Jadi setiap malam dia hanya memakai gaun tidurnya tanpa bra. Lagi pula siapa yang melihatnya sekarang?? Bahkan jika dia telanjangpun tidak akan ada yang melihat.

"Hmmm aku merindukannya temari-nee chan" keluhnya benar-benar merindukan kuronekonya. Temari terkekeh di ujung sana

"Hei... Bagaimana kalau aku bantu??" tawar temari. Sakura mengangguk antusias "iya,,, aku setuju!!!" ucapnya setengah berteriak. Temaripun memberitahukan rencananya pada sakura.







Akhirnya new chapter up minna...
Mohon vote dan komennya... 😚😚😀

Always with you✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang