Pengawalan (1)

5.1K 234 9
                                    

London

"Pak, sistem keamanan perusahaan jebol pak dan data-data penting tentang perusahaan di curi pak!!" teriak panik salah seorang sekertaris haruno kizashi. Kizashi sangat kaget. Dia tak mengerti dengan semua ini, mengapa data-data perusahaannya jebol dan hilang? Padahal data-data itu sangat penting untuk perusahaan. Siapa yang berani menghack sistem keamanan perusahaannya...?

Kizashi menggeram kesal. Perusahaannya sedang menurun, dan banyak isu yang keluar entah dari mana yang mengatakan perusahaan kizashi itu korupsi, bahkan ada yang bilang bahwa perusahaannya menerima suap dari beberapa perusahaan lain dan main curang, menghancurkan perusahaan yang lain. Bahkan sekarang, banyak investasi dari perusahaan lain yang telah menanamkan investasi mereka, telah mereka tarik kembali karena mendengar perusahaan haruno sedang mengalami penurunan dan terancam bangkrut.

Sementara di lain tempat. Seorang pria berambut orange tertawa puas mendengar laporan dari kaki tangannya di ujung sana. Dia begitu puas mendengar kehancuran perusahaan haruno corp.

"Sempurna..." dia menutup ponselnya dan berbalik mendekati jendela kaca. Pemandangan malam di london yang begitu ramai di lihatnya.

"Target selanjutnya adalah kau haruno kizashi..." tawa jahatnya menggema di ruangannya.

Tiba-tiba seseorang membuka pintunya. Tampak hidan dan karin.

"Haa,, keinginanmu akan menjadi kenyataan pain.." pain membalikkan badannya menatap hidan dan karin. Dia tersenyum iblis.

"Hahahaha... Dan selanjutnya tugasmu hidan.... Hancurkan haruno kizashi dan keluarganya jangan biarkan mereka tersisa... Hancurkan semuanya!!!" pintanya sedikit teriak. Dia lalu tertawa iblis. Hidan hanya mengangguk dan tersenyum licik sementara karin bergidik ngeri menatap keduanya.
.

.

.

.

.

Jepang 20.56

"Hoooaaammm... Mendokusai..." shikamaru menguap lalu menatap bosan menatap calon tunangannya, begitupun temari.

"Kenapa aku harus bertemu dengan gadis galak ini lagi..." gumamnya lalu menguap. Telinga temari yang bisa di bilang sangat tajam mendengar gumaman shikamaru.

"Apa kau bilaaannggg!!!" teriaknya marah. Dia berdiri dari duduknya dan menatap tajam shikamaru.

"Iya, iya gadis galak... Kau seharusnya menolak per-" ucapan shikamaru terpotong ketika sebuah peluru melesat dan menggores kulit wajah shikamaru sehingga mengeluarkan sedikit darah. Temari dengan sigap melompat mendekati shikamaru dan langsung menundukkan kepala shikamaru lalu masuk ke dalam meja setelah bunyi tembakan kedua. Jantung shikamaru bergerak sangat kencang. Dia sangat kaget dengan apa yang terjadi. Dia bahkan tidak tahu bahwa sekarang restoran tempat mereka makan sudah hancur berantakan.

Restoran itu sepenuhnya berasap karena tembakan dari beberapa orang berbaju hitam. Kembali salah satu dari mereka menembak ke langit-langit dan berteriak menakuti orang-orang di restoran.

"Keluar tuan Nara!!! Nyawa keluargamu ada di tangan kami!!!" teriak mereka.

Shikamaru membelalakkan matanya tak percaya. Dia hampir saja keluar dari tempat persembunyiannya jika kepalanya tak di tahan oleh temari.

"Apa yang kau lakukan baka!!!!" bentaknya. Shikamaru menatapnya tajam.

"Keluargaku tidak aman nona galak!!! Kau dengar ancaman mereka tadi haaa!!!" balasnya tak kalah keras dengan suara temari.

Temari menjitak jidat shikamaru. "Baka!!! Kalau mungkin keluargamu ada di tangan mereka,,, mereka tak akan mengancammu dengan ancaman bodoh itu!!!" temari menyodorkan ponselnya pada shikamaru. Shikamaru kembali membelalakkan matanya tak percaya.

"Sejak kapan??" tanyanya bingung. Temari menyeringai misterius.

"Haaah, kau bodoh ya??? Kau tau kita akan bertunangankan??? Orang tuamu sedang berada di suna bersama orang tuaku membicarakan pertunangan kita... Haaa,, siapa yang memberi gelar dokter jenius padamu dasar baka!!!" hinanya. Temari lalu mengambil senjatanya di balik gaunnya. Senjata itu berada tepat di pahanya terletak di tempat menaruh senjata. Lagi-lagi shikamaru di buat kaget.

"Kau..." dia menatap temari syok. "Aku akan menembak mereka semua... Dan kau tunggu disini!!" pintanya. Sebelum shikamaru menjawab temari langsung berdiri dan berlari dari tempat persembunyiannya dan mulai menembak para penjahat itu. Salah satu dari mereka tertembak tepat di perut.

Temari kembali bersembunyi diantara kursi dan meja yang sudah hancur. Sementara shikamaru yang melihat itu hanya berdecak kesal. Apa yang harus dilakukannya sekarang?

Kembali penjahat itu melayangkan tembakan kepada temari namun meleset. Temari yang kehabisan peluru langsung mengisi pelurunya. Dia lalu bersiap menembaki mereka. Namun, saat dia keluar dari tempat persembunyiannya dan akan menembak mereka tiba-tiba saja peluru yang di tembaki salah seorang dari mereka terkena tepat di tangan temari. Membuat temari berteriak kesakitan. Shikamaru yang melihat itu langsung saja berlari menghampiri temari, menghindari tembakan-tembakan itu dengan mudah dan lincah, dia menggulirkan badannya mendekati temari bak tentara. Dia menatap tangan temari yang sudah mengeluarkan banyak darah. Dia mengalami sesak nafas, wajahnya mulai pucat dan keluar keringat dingin. Apa yang harus dilakukannya sekarang??? Dia bahkan tak membawa perlengkapan medisnya. Dia membaringkan temari dengan pelan.

"Ka... Kau mau... Ap..a de.. Dengan pis..tol i..tu???" dia kesulitan berucap

"Tenanglah jangan bicara!! Aku akan melindungimu, kau calon tunanganku nona galak!! Yang harus melindungimu itu aku bukan malah sebaliknya..." dia berucap tanpa menatap temari. Temari menatapnya penuh arti. Belum ada seorangpun yang mengatakan itu padanya. Dia tak pernah berhubungan dengan seorang lelakipun, karena papanya selalu menganggapnya anak lelaki. Dia selalu melatih temari seperti tentara. Dan hasilnya temari bahkan masuk ke anggota anbu tanpa pengetahuan keluarganya. Karena karakternya yang galak dan kasar, dia selalu di jauhi laki-laki.

Shikamaru lalu melesat keluar dan menembaki beberapa dari mereka hingga melukai tepat di organ vital mereka. Akhirnya peluru terakhirnya meleset. Orang terakhir dari mereka tertawa terbahak-bahak.

"Habis peluru heeee??" ejeknya. Dia berjalan mencari shikamaru yang tengah bersembunyi.

Sementara shikamaru mencoba kembali ke dekat temari, namun orang itu menemukannya. Dia bahkan mencekik leher shikamaru ke atas. Dia tersenyum jahat.

"Inilah akhirmu tuan na-" ucapan orang itu terpotong. Tepat saat itu satu tembakan mengenai kakinya. Dia meringis dan melepaskan cekikannya pada shikamaru. Kembali dia terkena tembakan lagi sebanyak dua kali tepat di kepalanya hingga dia mati.

Shikamaru mencoba bangkit. Dia terbatuk-batuk. Dia mencoba menatap orang yang menyelamatkannya. Salah satu dari mereka membantu shikamaru berdiri. Ya, itu naruto, tunangan hinata, sasuke tunangan sakura dan neji kakak hinata.

"Yo!! Maaf kami terlambat!" sapa naruto. Shikamaru mencoba tersenyum di papahan naruto.

"Dari pada menyapaku... Mendingan kalian membawa temari ke rumah sakit... Dia tertembak.." ucapnya pelan. Naruto mengangguk dia lalu membawa shikamaru yang hampir kehilangan kesadarannya ke mobil. Srmrntara sasuke dan neji memapah temari menuju mobil juga. Merekapun menuju ke rumah sakit dengan kecepatan di atas rata-rata.
.

.

.

.

.

Konoha Internasional Hospital...

"Ada apa ini!!" teriak sakura panik. Hinata ikut panik ketika mrlihat temari yang tertembak dan shikamaru yang pingsan.

Dengan cepat hinata memanggil beberapa perawat untuk mengangkut shikamaru dan temari ke ruang ugd.

"Cherry..." panggil sasuke. Sakura menghentikan langkahnya menuju ugd dan menatap sasuke tajam.

"Kita akan bicara nanti!" ancamnya. Sasuke menegukkan ludahnya kesusahan. Entah apa yang akan sakura bicarakan dengannya. Sementara dia sangat iri melihat hinata yang menanyakan keadaan naruto bahkan mengelus pipinya mesra.

"Hina-chan,,, ku mohon selamatkan sahabat kami" mohon naruto sebelum hinata masuk ke ruang ugd












Hy minna akhirnya new chap up...
Mohon vote dan komennya.. 😚

Always with you✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang