SELAMAT MEMBACA!
-0-
-Hari ini kisah kita dimulai, bersama takdir dan semesta yang menentukan-
-0-
Ini adalah pagi yang baru bagi Zala, menggunakan seragam sekolah baru dan menempati sekolah baru. Zala sekarang ada di Bandung karena ayah nya diharuskan mengurus perusahaan yang ada di Bandung karena ada beberapa kendala. Dulu Zala bersekolah di SMA 1 Nusa dan sekarang Zala bersekolah di SMA 1 Bandung.
"Bun aku berangkat sama siapa?" -Zala turun dari kamarnya,
"Hari ini kamu berangkat bareng ayah soalnya sekalian ayah mau ngurus berkas-berkas kamu di sekolah baru kamu"- Ucap bunda sambil menyiapkan sarapan zala.
Zala menghabiskan sarapannya, kemudian bersalaman dengan bunda dan berangkat bersama ayahnya.
-0-
"Ayo turun, kita ke ruang kepala sekolah dulu"- ucap Ayah,
"Iya yah"- Anggukan dari Zala.
Setelah Ayah berbincang dengan kepala sekolah, Zala diputuskan masuk kelas XI-Ipa2.
"Kamu nggak papa ke kelas sendiri kan? ayah keburu"- dijawab anggukan dan senyuman dari zala.
XI-Ipa2
tok! tok! tok! tok!
"Permisi bu saya murid baru disuruh kepala sekolah ke kelas ini"- Jelas Zala,
"Oh.. iya silahkan masuk" - Jawab Bu Ita.
"Anak-anak perhatikan ke depan sebentar disini ada siswi baru silahkan perkenalkan nama kamu"- Suruh Bu Ita,
"Perkenalkan nama saya Nazala Aulia Aditama bisa dipanggil Zala umur saya 16 tahun saya pindahan dari SMA 1 NUSA Jakarta, ada yang ingin ditanyakan oleh teman-teman?"- Perkenalan Zala,
Seketika kelas menjadi gaduh
"Nomor hp²"
"ID line?"
"Punya pacar?"
"Taken yok!!"
krik krik krik
"Huuuuu...... taken²",
"Sudah sudah diam!. Jika ada yang ingin ditanyakan lagi, tanyakan nanti saat jam istirahat. Dan Zala, kamu duduk disitu saja"- Menunjuk bangku nomor 2 dari belakang,
"Baik bu"- Zala berjalan menuju bangku yang ditunjuk dan duduk,
"Kenalin nama gue Imanuela Pinky, panggil aja Imel"- Imel mengulurkan tangan pada Zala,
"Zala"- Menerima uluran tangan imel sambil tersenyum.
-0-
Bel telah berbunyi dengan nyaring, menandakan waktu istirahat dimulai.
"Mau kekantin?"- Ajak Imel,
"Boleh"- Zala tersenyum,
"Bentar iku gue kebangku sana"- Ajak Imel menuju bangku depan.
Zala mengangguk membalas ucapan Imel.
"Bel kekantin yuk!"- Ajak Imel.
"Iya ayo"- Bella
"Eh Zala"- Ucap Bella ketika menyadari Imel bersama Zala
"Hai kenalin, nama gue Bella Anggraini, Panggil aja Bella"- Mengulurkan tangan dengan ramah,
"Zala"- Menerima uluran tangan Bella.
Sesampainya dikantin mereka bertiga bertemu dengan Vano, Brian, dan Angga.
"Omg! my honey!"- Teriak kecil Bella,
"Siapa?"- Tanya Zala bingung,
"Biasa angga"- Jawab imel,
"Angga?"- Zala masih bingung,
"Iya yang baru aja lewat, tiga cowok tadi yang sebelah kiri sendiri.."- Jawab Imel, mulut zala membentuk huruf O.
Mereka duduk di meja kantin dan memesan makanan.
"Btw, yang tengah tadi siapa?"- Tanya Zala membuka percakapan,
"Emang kenapa?"- Tanya Imel,
"Ya nggak papa, tanya emang nggak boleh?"- Elak Zala,
"Ya nggak papa sih. Dia itu Vano lebih tepatnya Revano Putra Wijaya, Kapten basket di sekolah ini. Banyak banget yang suka sama dia, dari adek kelas, sekelas, sampek kakak kelas, tapi setahu gue sih dia belum pernah pacaran, soalnya belum ada yang bisa luluhin hatinya"- Jelas imel.
"Luluhin hati?"- Tanya Zala lagi
"Maksudnya gini, dia itu orangnya super duper cuek tapi cool , banyak juga sih yang bilang kalo dia itu cowok es"- Saut Bella yang dari tadi hanya mendengar percakapan kedua sahabatnya,
"Cowok es! lo nggak bo'ong kan?"- Tanya Zala dengan antusias,
"Ya nggak lah ngapain gue bohong. Emang nya ada apa lo kok sampek antusias gitu?"- Tanya Bella, namun pertanyaan Bella dihiraukan oleh Zala,
"Kalo gitu gue bakalan tes!"- Ucap Zala dengan antusias, lalu beranjak dari bangkunya dengan membawa sekotak susu.
"Zal! lo mau ngapain?"- Teriak imel, tapi tetap dihiraukan Zala,
"Dia mau ngapain ya?"- Tanya Bella menatap lekat Imel,
"Dih! nggak usah natap gue gitu deh!"- Sentak Imel.
---
"Halo, kenalin nama aku Zala lebih tepatnya Nazala Aulia Aditama. Aku anak kelas XI-Ipa2, oiya aku anak baru. Ini aku bawain susu, ambil ya?"- Zala menyodorkan susu kotaknya pada vano.
Namun Vano hanya menatap susu kotaknya sekilas dan kembali menatap ponsel yang ada di tangan nya.
"Ambil dong.."- Desak Zala. Vano mengambil susu itu, namun bukan untuk diminum tapi langsung dibuang ke tempat sampah!. Namun....
TBC!
Sorry kalo typo :*
Semoga kalian suka ya....
Sorry digantung :*
Simpan di perpustakaan kalian ya...
Insyaallah bakal cepet update terus...
Bye❤
KAMU SEDANG MEMBACA
N&R
Teen Fiction[ END🔥] - [Revisi ditunda] Tentang cinta dan takdir Saat takdir berkata tidak! Cinta pun tak dapat mengubahnya Jadi biarkan aku mencintai tanpa kenapa dan karena. ---------- Zala mencari seseorang yang dingin untuk dijadikan seseorang yang s...