Enjoy Reading:)
Tinggal jejak!
-0-
-Akumencintaimu-
N-R
-0-
Hari ini Zala menjalani kemoterapi pertamanya di salah satu rumah sakit elite di Los Angeles US. Setelah permintaan maafnya kemarin malam pada Stevan ditambah dia menceritakan yang sejujurnya dengan catatan tidak ada yang boleh tahu selain hanya Stevan, Stevan memaafkan ketidak keterbukaan Zala.
Ceklek!
"Hai! Siang! pangeran tampan kembali tuan putri"-Ucap Stevan yang baru memasuki ruang inap Zala sambil menenteng sekresek buah segar di tangannya.
Zala tersenyum lemah di atas brankar karena tubuh nya masih sangat lemas setelah menjalani kemoterapi.
Stevan masuk lalu menaruk buah tangannya di atas nakas dan duduk di sebelah brankar Zala.
Stevan terlihat celingak celinguk memandang sekitar membuat Zala mengernyitkan alisnya,
"Ayah sama Bunda mana?"-Tanya Stevan dengan nada polos tanpa rasa bersalah.
Zala yang mendengarnya memelototkan matanya pada Stevan, enak saja Ayah Bunda nya dipanggil Ayah Bunda oleh Stevan.
"Hehe piss sorry keceplosan"-Ucap Stevan setelah dipelototi Zala dengan meringis dan membentuk 'pis'
"Bunda sama ayah lagi keluar cari makan"-Ucap Zala lirih
Stevan mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Lo udah makan siang?"-Stevan
Zala menggelengkan kepalanya.
Tok! Tok! Tok!
Ceklek!
"Permisi nona Aditama, sekarang waktunya makan siang, silahkan"-Ucap suster dengan bahasa inggris
"Terima kasih"-Ucap Zala setelah suster itu menaruh makan siangnya di atas nakas.
Setelah suster itu keluar, Stevan mengambil makan siang Zala
"Makan gue suapin yok"-Ucap Stevan
Zala membulatkan matanya,
"Nggak"-Jawab Zala cepat
"Terus lo mau makan sendiri gitu? Orang tubuh masih lemes aja belagu mau makan sendiri lo, yang ada tumpah kemana-mana ni makanan nggak jadi kemakan"-Ejek Stevan
Zala memutar bola matanya dengan malas
"Udah nih makan nggak usah protes deh"-Ucap Stevan sembari menyuapi Zala ketika Zala akan menjawab ejekannya
Mau tidaki mau akhirnya Zala mengunyah dan menelan makanan itu,
"Nah gitu dong kan sama-samka enaknya, lo kenyang gue beruntung bisa nyuapin bidadari lagi sakit"-Stevan
"Apaan sih?"-Zala menjawabnya dengan terkekeh
Setelah beberapa suapan Zala membuka percakapan kembali,
"Van"-Panggil Zala setelah menelan makanan dimulutnya
"Hem kenapa? Suap lagi? Nih"-Ucap Stevan sambil menyodorkan sendok berisi makan siang Zala.
"Nggak, gue mau ngomong sama lo"-Zala
"Ini lo ngomong sama gue"-Stevan
"Serius ih "-Zala

KAMU SEDANG MEMBACA
N&R
Teen Fiction[ END🔥] - [Revisi ditunda] Tentang cinta dan takdir Saat takdir berkata tidak! Cinta pun tak dapat mengubahnya Jadi biarkan aku mencintai tanpa kenapa dan karena. ---------- Zala mencari seseorang yang dingin untuk dijadikan seseorang yang s...