[ END🔥] - [Revisi ditunda]
Tentang cinta dan takdir
Saat takdir berkata tidak!
Cinta pun tak dapat mengubahnya
Jadi biarkan aku mencintai tanpa kenapa dan karena.
----------
Zala mencari seseorang yang dingin untuk dijadikan seseorang yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-0-
PAGI ini zala berangkat bersama imel dan bella menggunakan mobil imel. Katanya 'Sesekali biar pernah' ya kurang lebih seperti itu.
Ketiganya telah sampai dikoridor mereka berjalan bersama sampai seorang cindy claryna dan para antek-antek nya menghadang jalan mereka.
"Wait! Tunggu sebentar"-ucap cindy
"Apalagi sih? Ngga bosen lo ganggu kita?Udah mau lulus aja masih kaya gini "-Geram imel sambil memutar bola matanya dengan malas.
"Kalo sama kalian sih gue nggak ada masalah, tapi sama ini nih masalahnya! "-Jawab cindy sambil mendorong bahu kanan zala dengan telunjuknya.
"Eh lo-"-Ucapan imel terpotong oleh zala.
"Udah gue aja"-Ujar zala pada imel.
Zala maju kehadapan cindy.
"Lo maunya apasih? Selama ini gue diem lo apa-apain karna gue nghormatin lo sebagai kakak kelas gue tapi lama-lama gue muak sama lo! Gue udah sama vano! Dan itu takdir! Lo nggak bisa ngrubah itu! Kecuali gue sama dia emang gak jodoh! "-Cecar zala
"Dan jawabannya gak jodoh! Lo tau sebejat-bejatnya gue jadi cewe gue nggak pernah ngeklaim orang asing sebagai pacar gue! Dan lo?! Ha ha ha lo kurang cowok? Atau lo nggak laku? Sampai vano yang emm mungkin nggak kenal lo, lo klaim jadi pacarlo? Wah! "-Jawab cindy dengan tawa merendahkan.
"Dengerya! Cindy claryna gue Nazala Aulia Aditama nggak pernah sekalipun ngaku-ngaku jadi pacarnya vano. Karna itu semua REAL! "-ucap zala
"Hhh...! Lo masih aja ngaku-ngaku? Oke kita buktiin sekarang siapa yang bener dan siapa yang kepedean! "-Jawab cindy dan saat itu juga cindy mengedarkan pandangan nya pada seluruh koridor dan ternyata lumayan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka dan sudah pasti telinga mereka berfungsi dengan sangat baik.
Cindy tetap mengedarkan pandangan nya sampai ia menemukan 3 punggung tegap yang berjalan memunggungi mereka di koridor sebelah.
"Oke kita buktiin! Sekarang ikut gue"-ucao cundy mengisarat kan zala dkk dan antek-antek cindy.
Cindy berlari sangat cepat menghampiri tiga punggung yang berjalan memunggnginya.
Cindi berhenti tepat di depan ketiganya.
Dan yang lainnya masih tertinggal lumayan jauh dibelakang.