N&R 10

2.7K 84 2
                                    

SELAMAT MEMBACA!
-0-

-Memang benar jika ekspetasi itu

tak semanis realita-

-0-

"Iya"-Vano

'Deg' Zala terpaku dengan pengangkuan Vano di depan bunda nya.

" Wah anak bunda udah besar ya? Udah main cinta-cintaan"-Goda Bunda

"Ya udah ayo masuk dulu"-Bunda

Zala dan Vano mengikuti bunda yang masuk ke rumah.

" Duduk dulu Bunda buatin minum"-Bunda

"Iya maksih tan"-Vano

" Nggak usah panggil tante panggil bunda aja"-Bunda

Bunda beranjak dari tuang tamu ke dapur untuk membuatkan minum.

"Van"-Zala memecah kecanggungan

" Hm?"-Vano

"Tadi seharusnya kamu nggak usah bohong sama Bunda, lagian bunda nggak papa kok kalo aku dianter sama temen cowok."-Zala

Vano yang tadi menatap lurus sekarang menatap manik mata Zala.

" Zal"-Van

"I-iya?"-Zala gugup

" Yang tadi gue serius"-Vano

"Ha?"-Zala

" Gue suka sama lo entah sejak kapan perasaan ini muncul gue gak suka lo deket sama Zayn, gak suka lo ngejauhin gue, dan gue merasa bersalah saat gue nggak bisa lindungin lo dari bully an Cindy dkk, gue merasa poros pikir dan hati gue selalu tertuju pada lo. Dan sekarang gue tau ini gak romantis yang pake bunga atau coklat tapi gue tetep mau ngungkapin perasaan gue ke lo. Nazala Aulia will you forever be mine? "-Vano

Satu tetes air mata Zala tumpah bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan Zala merasa usaha nya tidak sia-sia.

" yes i will " -Zala

Zala dan Vano berpelukan merasakan perasaan satu sama lain dimana sebuah usaha tak akan berakhir sia-sia.

"I love you"-Bisik Vano dalam pelukan

"Love you too"-Zala.

-0-


" Zal. Zala bangun! Hey. Zal bangun"-Bunda

"Emh.."-Zala

" Zala nggak papa? Kamu tadi kok tidur senyum-senyum sendiri?"-Bunda

"Ha?"-Zala tak mengerti dengan ucapan Bundanya

"Iya kamu tadi senyum-senyum sendiri"-Bunda

"Eh nggak apa-apa Bun"-Zala

"Loh kok aku disini Bun?"-Zala

" Iya tadi ada temen kamu yang bawa kamu kesini kalo nggak salah namanya Vano tadi katanya kamu habis dibully terus dia nggak tega bangunin kamu akhirnya kamu digendong sampek kamar"-Jelas Bunda

"Yaudah bunda lanjut masak ya? Tadi kesini mau ngomong kalo nanti udah mandi turun kebawah makan"-Bunda

" Iya Bun"-Zala

Bunda berjalan keluar kamar zala dan menutup pintu.

"Cuma mimpi :("-Zala

" Mimpinya kebagusan :( "-Zala

-0-

(Pagi SMA 1 Bandung)

Zala berjalan menuju kelasnya sampai di depan kelasnya tiba-tiba ada yang memeluk bahu Zala.

N&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang