SELAMAT MEMBACA!
-0-- Kebaikan seseorang tak selalu
tak memiliki arti lain dibalik kebaikan itu-
-0-
(Pagi rumah zala)
"Bun hari ini buat sarapan apa?"- Zala menuruni tangga menuju meja makan,"Bunda hari ini buat sandwich"- Memberikan sandwich pada Zala,
tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikiran Zala,
"Bun hari ini sandwich nya dibekal sama di makan dirumah ya?"- Ide Zala,
"Kok tumben bawa bekal? biasanya disuruh bawa ditolak mentah-mentah"- Tanya Bunda,
"Ya nggak apa-apa"- Jawab Zala memberikan senyum manisnya.
Zala menghabiskan sarapan dan membawa bekalnya. Zala mencium tangan bundanya kemudian segera pergi ke halte bis, mobilnya sedang di servis di bengkel, dan ayahnya berangkat sudah dari tadi pagi.
-0-
Zala berlari menuju kelasnya, kemudian menaruh tas nya dikelas dan membawa bekalnya keluar. Zala menuju kelas XI-Ipa1 (kelas Vano).
"Misi, didalem ada Vano nggak?"- Tanya Zala pada salah satu siswa yang ada diluar kelas Vano,
"Emm... kayak nya nggak ada deh.. soalnya biasanya kalo sebelum masuk gini Vano dkk ke kantin"- Ucap siswa didepan kelas,
"Oh... makasih ya.."- Zala berjalan menuju kantin dan meja yang biasa ditempati Vano dkk.
"Hai.."- Sapa Zala
"Eh Zala sini iku duduk"- Ucap Angga.
"Makasih"- Zala duduk tepat di depan Vano,
"Van"- Sapa Zala canggung.
"Eh Van panggil Zala tuh"- Ucap Angga.
Namun vano tidak menjawab dan fokus pada layar ponselnya.
"Nih Van aku ada bekal, dalem nya sandwich"
"emm.. bukan aku sih yang buat tapi pasti enak kok"- Ucap Zala meyakinkan Vano,
"....." vano tetap tidak menjawab,
"Gini aja Zal, tinggal di sini aja bekalnya, kalo Vano tetep nggak mau biar ge aja yang makan"- Ucap Angga di balas jitakan dari Brian,
"Anjiir! kan sakit!"- Keluh Angga,
"Lo sih udah tau ini bekal buat Vano malah mau lo embat aja! "- Ucap Brian.
"Emmh... kalo gitu aku tinggal disini ya bekalnya, terserah deh siapa yang makan"- Ucap Zala dengan senyum menahan kecewa. Zala berlari meninggalkan kantin.
"Van, respon dikit kek Zala kasian tau, tadi dari matanya kayaknya dia kecewa"- Bujuk Angga,
"Monyet! itu mah bukan kayak kecewa! itu mah udah kecewa!"- Saut Brian"Tapi bener juga sih, kasih respon sedikit gitu Van, dia udah setiap pagi kasih lo susu, dan sekarang bekal"- Lanjut Brian.
"Lihat deh sekali aja muka Zala lo pasti suka, Senyum manisnya bisa bikin lo leleh"- Saut Angga.
"Alay!"- Ucap Vano,
"Lih emang iya kok coba aja."
"dan lo bakal nemuin ketulusan buat lo dimatanya"- Angga.
Teeett!! bel berbunyi..
Sekolah, Skip...
-0-

KAMU SEDANG MEMBACA
N&R
Teen Fiction[ END🔥] - [Revisi ditunda] Tentang cinta dan takdir Saat takdir berkata tidak! Cinta pun tak dapat mengubahnya Jadi biarkan aku mencintai tanpa kenapa dan karena. ---------- Zala mencari seseorang yang dingin untuk dijadikan seseorang yang s...