SELAMAT MEMBACA!
-0--Pikiranmu memang bisa membohongi jiwamu
tapi tidak dengan dengan perasaanmu-
-0-
Pagi ini di SMA 1 BANDUNG semua murid diperkenankan terbebas dari pelajaran karena guru-guru sedang merapatkan UKK yang akan dilaksanakan.Kantin pasti sudah dipenuhi oleh anak-anak yang sudah kelaparan atau hanya sekedar bercanda disana, dan perpustakaan pasti sudah penuh dengan nerd, lalu UKS? sudah pasti penuh dengan siswa-siswi yang kurang tidur di rumah.
Dan kali ini Zala dkk memilih untuk kekantin memesan makanan ringan dan bercanda tawa disana. Tapi yang membedakan kali ini Zala dkk memilih untuk tidak satu meja dengan Vano dkk.
(Meja Zala dkk)
"Nih makanannya udah sampai"-Imel
"Yey!"-Bella
"Kayak nggak pernah makan aja lo"-Zala terkekeh
mereka bertiga bercanda tawa dengan santai.
"Gue ke toilet bentar ya"-Zala
"Oke"-Bella
(Meja Vano dkk)
"Van"-Angga
"Hm?"-Vano
"Kalo Zala bener-bener jauhin lo dan stop buat ngejar lo gimana?"-Angga
"Ya nggak gimana-mana"-Vano
"Van lo sehat kan?"-Brian
"Kalo gue nggak sehat nggak bakal disini"-Vano
"Lo juga sih, Zala udah berjuang sendirian buat lo dan lo cuma respon gitu aja? Parah sumpah lo Van."-Brian
Vano hanya diam tidak berniat menjawab Brian. Vano melangkah kan kakinya keluar meja kantin.
" Mau kemana lo?"-Angga
"Toilet"-Vano
Vano keluar dari kantin menyusuri koridor sambil memikirkan ucapan brian.
'Apa gue sejahat itu? Zala berjuang sendirian? Nggak ini masih nggak sebanding!" batin Vano
Vano terus berjalan menyelusuri koridor sampai di depan gudang langkahnya terhenti karena mendengar perdebatan tentang dirinya
"Lo kan udah gue bilang nggak usah deket-deket Vano!"
"Vano not yours"
"Lo! nggak usah sok deh! anak baru aja belagu lo!"
"Jauhin Vano dkk!"
"Kalo gue nggak mau? lo mau apa?"
"Belagu lo ya?!"
"Girl's! Tumpahin!"Byuuurrr!
Vano akhirnya memutuskan mengintip sedikit siapa yang ada disana.
'Zala!' Batin vano
Ya! yang disana adalah Zala yang sedang basah oleh air es atau lebih tepatnya tengah di bully oleh Cindy dkk, dan ini untuk kedua kalinya.
Cindy berjalan kearah Zala dengan membawa gunting dan menarik rambut Zala dengan keras.
"Dan ini buat lo biar gak sok cantik!"-Cindy
Cindy mengarahkan guntingnya untuk menggunting rambut Zala.
"Stop!"
Suara bass milik seseorang menggelegar di gudang itu. Dan Cindy sendiri pasti sudah tau siapa pemilik suara lantang itu. Cindy menjatuhkan guntingnya karena keringat dingin sudah bercucuran di pelipis nya karena ketakutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
N&R
Teen Fiction[ END🔥] - [Revisi ditunda] Tentang cinta dan takdir Saat takdir berkata tidak! Cinta pun tak dapat mengubahnya Jadi biarkan aku mencintai tanpa kenapa dan karena. ---------- Zala mencari seseorang yang dingin untuk dijadikan seseorang yang s...