N&R 20

2.4K 82 0
                                    

Enjoy reading :)
Tinggal jejak selesai baca!
-0-

Enjoy reading :) Tinggal jejak selesai baca! -0-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-0-

"KENAPA bisa gini? "-Zala dengan wajah datar.

Flash back on.

Vano berjalan bersama angga dan brian dengan santai sampai seorang Eza menghadang jalan mereka.

Bugh!!

Tanpa aba-aba eza memberikan bogeman mentah pada pipi kiri Vano.

"Heh!!!!  Maksud lo apa?! "-Sarkar brian dengan maju kedepan eza namun ditahan vano.

"Maksudlo apa?! Buat zala malu?!  Iya?! "-Ucap Eza menghiraukan Ucapan brian.

Vano hanya tersenyum sinis.
Kesabaran Eza sudah diujung tanduk.

Bugh!!!

Bugh!!

Bugh!

"Kenapa bangsat?! "-Eza

Bugh!!!

"Bales!  Kenapa gak lo bales?! "-ucap eza sambil menggenggam kerah seragam vano.

"Bangst! "-Eza membanting kerah vano dan meninggalkan ketiganya.

Angga dan Brian segera membantu vano yang twrduduk di lantai. Sebenernya angga dan brian tadi ingin menolong vano tapi dihalangi oleh vano sendiri.

"Kalian pulang dulu aja guemau duduk dulu"-Vank sambil duduk di bangku yang ada di koridor.

"Tapi-"-Angga

"Gue butuh waktu sendiri"-Vano

"Oke"-Brian menarik lengan angga menjauh dari vano.

Dan murid-murid lain?  Untungnya mereka sudah pulang jadi tak ada yang tau kejadian ini.

"Kenapa lo malah bawa gue pergi? "-Gerutu angga.

"Dia butuh waktu sendiri. Kali aja sadar tu anak"-Brian.

Dan keadaan vano?

Vano memejamkan mata nya sebentar lalu menghembuskan nafas kasar. Dan beranjak dari dudukbya menuju parkiran.

Flash back off.

N&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang