Tahukah kau bidadari surgaku?
Aku sangat mencintaimu dan dengan tulusnya aku menjagamu baik dalam doa maupun di setiap hariku denganmu.•Sakha Abhiyu Nugraha•
Kondisi Nafisah semakin membaik, begitupun Revan.
"Naf... Aku ke ruangan Revan dulu ya.. Umi, Abi, dan orangtuamu bentar lagi datang". Ucap Sakha lembut.
"Emm... Sakha... Aku.... Aku bosen di sini terus.... Aku mau keluar, boleh ya... Ya.... Boleh ya". Ucap Nafisah memelas. Sakha menarik nafasnya kasar ia sedikit khawatir bila Nafisah keluar dari ruangan perawatan, melihat kondisi Nafisah yang masih butuh perawatan dan belum sembuh secara total.
"Hah.... Ya udah, aku ambil kursi roda dulu ya". Ucap Sakha setelah berpikir lebih jauh, dia juga harus membuat Nafisah tidak tertekan agar kondisinya lebih cepat membaik.
"Yey... Makasih ya Mas...". Ucap Nafisah bahagia karna permintaannya di turuti begitu saja oleh Sakha.
"Tadi... Kamu... Panggil aku apa?". Ucap Sakha yang menyadari panggilan baru untuk dirinya dari Nafisah.
"Ehh... Emm.... Aku....".
"Itung-itung latihan pranikah". Belum sempat Nafisah melanjutkan perkataannya Rasya masuk keruangan Nafisah bersama dengan Handaya, Nissa, dan Ramdan.
"Ibu.. Ayah... Umi... Abi... Nafisah kangen". Entah mengapa beberapa hari ini Nafisah terlihat begitu manja semenjak Sakha melamarnya waktu itu.
"Yaa udah karna kalian udah ada disini aku pamit ke ruangan Revan dan langsung pulang untuk pergi karna ada jadwal penerbangan". Jelas Sakha kemudian mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan juga kedua orangtua Nafisah.
"Hati-hati nak...". Ucap mereka bersamaan.
"Sakha...". Ucap Nafisah lirih entah mengapa ia tak ingin bila Sakha jauh darinya karna selama ini Sakha merawatnya begitu tulus dan rela meninggalkan pekerjaannya hanya untuk Nafisah.
"Kenapa... Kangen... Ya.... Tenang aja aku pulang cepet dan besok kita akan nikahkan". Goda Sakha yang berhasil membuat pipi Nafisah merona merah.
"Ihh... Apaan sih". Kata Nafisah mengelak.
"Ya udah aku berangkat sekarang ya, Assalamu'alaikum...". Kata Sakha kemudian berlalu meninggalkan ruangan Nafisah dirawat.
"Wa'alaikumussalam". Ucap mereka bersamaan.
Di ruangan Revan, Sakha begitu berterimakasih padanya. Namun, ada rasa penasaran dengan kedatangan Revan yang bersedia mendonor untuk Nafisah. Apalagi setelah ia mengaku bahwa dia adalah mantan suami Sandra.
"Bagaimana kondisimu sekarang?". Tanya Sakha dengan sopan.
"Ya... Sudah mulai membaik dan aku akan meminta pada dokter untuk pulang besok". Jawab Revan kemudian, melihat ekspresi wajah Sakha yang begitu penasaran membuat Revan membuka semua cerita yang sebenarnya tanpa menunggu pertanyaan dari Sakha.
"Aku sudah tau kau kesini untuk apa. Aku akan menceritakan semuanya padamu". Ucap Revan dengan penuh keyakinan.
Flashback On (Revan)
Seorang pria dengan memakai jaz kantornya yang berwarna hitam lengkap dengan tas laptop yang di bawanya, jalan menelusuri setiap lorong kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TULUSNYA CINTA SAKHA (TELAH TERBIT)
Teen Fiction{✔} Rank : #1 Calonimam #8 Islami #11 Keluarga #2 Rohani #2 Ketulusan #1 Kekasih halal #3 Kehidupan #4 Kisah cinta # 1 Religi #22 Fiksi #33 Remaja Seorang Pria tampan bernama Sakha Abhiyu Nugraha. Lahir di keluarga yang menjunjung tinggi nilai agama...