SCARED [ Harbara ]

Bab 8 : Scared

Jangan lupa tekan🌟sebelum membaca ya guys😊😙😙

Happy Reading!
🍁
🍁
🍁
🍁
🍁
🍁

Author Pov#

"Aaaaa!! HARRY!! Tolong aku!"

Tubuh Elena bergetar ketakutan, manik birunya menatap takut seekor singa di depannya. Ia berteriak meminta tolong kepada Harry, karena hanya Harry yang berada di sini__menyaksikannya.

Bahkan, Harry sendiri yang mendorong tubuh Elena untuk masuk ke dalam kandang singa peliharaannya. Tanpa rasa kasihan dan khawatir terhadap gadis-nya.

"Pergi! J-jangan mendekat!"

Lelehan airmata membasahi wajah cantiknya, wajahnya tampak pucat pasi. Elena, sangat ketakutan. Singa itu, semakin melangkah mendekatinya. Perlahan, seperti predator yang baru menemukan mangsanya.

Ggrrr

Geraman singa di depannya membuat Elena meringkuk, menutup kedua matanya erat.

Elena duduk berjongkok di sudut kandang singa milik Harry, dengan tubuh bergetar ketakutan.

"Leony, kemari."

Harry berucap, tubuh besar singa betina yang ia beri nama Leony itu mendekat. Menghampiri sang majikan.

Di tangannya, ia menggenggam sebuah daging. Entah itu daging apa. Menyodorkan tangannya kepada Leony, Harry berucap dengan senyuman manis terpatri indah pada bibirnya.

"Makanlah, Leony. Kau tidak di perbolehkan memakan milikku. Cukup temani dia tidur malam ini, oke?"

Harry mengusap kepala singa itu. Singa itu hanya menggeram kecil, lalu kembali memakan daging di tangan Harry.

"Harry! J-jangan pergi. Hiks~"

Elena berteriak dengan suara serak, karena terlalu lama menangis terisak. Memanggil Harry yang semakin melangkah menjauh, meninggalkannya dengan seekor singa peliharaannya.

Gelap.

Lampu di dalam kandang singa ini padam, hanya ada cahaya remang dari rembulan di atas langit. Karena kandang singa Harry, berada di halaman belakang rumahnya. Tidak di dalam rumah.

Dingin.

Udara dingin mulai menerpa wajah dan tubuhnya. Bibir Elena bergetar, antara terisak dan kedinginan.

Leony, singa itu masih berada di tempatnya. Menghabiskan sisa daging yang Harry berikan padanya.

"Pergi! Jangan mendekat! Kumohon... hiks~"

Elena menggeleng ketakutan, namun singa betina itu tetap berjalan menghampirinya. Lelehan airmata semakin deras mengalir dari pelupuk matanya.

Ggrrr

Singa itu menggeram rendah di hadapan Elena, mengusak kepala yang di tumbuhi bulu itu pada tubuh Elena. Lalu mulai berbaring di sebelah Elena, dengan tubuh Elena yang menempel pada kepala sang singa.