Bab 35 : Kebahagiaan

4.1K 284 115
                                    

Tekan☆Sebelum baca ya guys...

Happy Reading!

***

Elena berjalan gelisah di depan pintu kamar Harry yang tertutup. Ada Louis, Calum dan Hailee di sekelilingnya. Seorang dokter dan beberapa suster ada di dalam kamar, sedang memeriksa keadaan Harry.

"Kenapa aku tidak boleh masuk, sih!" Gerutu-nya kesal, tangannya sudah menyentuh knop pintu kamarnya dan Harry.

Kalau saja tidak ada Calum yang menarik tubuhnya, pintu itu sudah terbuka saat ini.

Calum merengkuh tubuh Elena ke dalam pelukannya. Membuat gadis di sebelahnya mendengus tak suka. "Bersabarlah, Elena. Dokter butuh konsentrasi penuh saat ini. Kau jangan mengganggunya."

Elena mengangguk. "Tapi kenapa lama sekali? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi?" Tanya-nya, wajahnya mendongak, menatap Calum menuntut sebuah jawaban.

Calum mengedik. Ia juga tidak tau apa yang terjadi di dalam sana. "Harry baik-baik saja, mungkin." Ucapnya tampak ragu.

Elena melepaskan diri dari rengkuhan Calum. "Kau tidak membantu, Calum."

"Harry akan baik-baik saja, Elena. Dia tidak akan membiarkanmu sendiri. Kau tidak perlu khawatir." Louis berucap tulus.

Elena menoleh. Wajah Louis tampak datar, namun Elena masih dapat melihat gurat kekecewaan di dalam manik itu.

Menghela napas, Elena berucap. "Kuharap begitu. Kau baik-baik saja, Louis?"

Louis menoleh. Menatap Elena, lalu tersenyum simpul. "Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?"

Elena menggeleng. "Tidak apa. Bagaimana dengan temanmu itu? Rara 'kah?" Elena bertanya tak yakin.

Louis mengangguk. "Ya, Rara. Aku tidak tau. Kemarin, aku meninggalkannya di dalam hutan." Ucapnya santai.

"Apa?! Kenapa?!" Elena memekik heboh.

Berbeda dengan Hailee yang mengulum senyum. Merasa cerita Louis cukup menarik dan membuat mood-nya sedikit lebih membaik. Calum hanya memutar bola mata malas, tidak terlalu peduli.

Louis terkekeh. "Santai saja, Elena. Lagi pula, Rara bukan kekasihku. Gadis gila itu selalu mengejarku dan terlalu cerewet. Aku jengah karena-nya. Jadi aku membawanya ke hutan dan meninggalkannya." Jelasnya masih terkekeh kecil.

Elena menggeleng tak percaya. "Bagaimana jika dia di terkam hewan buas, Louis?"

Louis mengedik, lalu berucap santai. "Aku tidak peduli."

Baru Elena akan kembali berucap, namun pintu kamar miliknya terbuka. Dokter dan beberapa suster keluar dari dalam.

"Bagaimana keadaan suami saya, dok?" Elena bertanya cepat.

Dokter itu tersenyum simpul. "Harry terlalu memaksakan diri. Persendian-nya bengkak, namun dia baik-baik saja. Bahkan, Harry sudah dapat kembali berjalan."

Manik biru gadis itu berbinar senang. "Benarkah? Lalu kenapa kau lama sekali di dalam?" Ucapnya bersungut kesal.

Dokter muda itu mengulum senyum. "Para suster ini baru saja memperkosa suami-mu."

SCARED [ Harbara ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang