Tekan☆Sebelum baca ya guys
Happy Reading!
***
Darah.
Elena melihat darah di lantai kamarnya. Tetesan demi tetesan darah itu terlihat sampai ke luar kamarnya.
Ia bangkit dari atas ranjang. Mengikuti jejak darah yang bermula dari lantai kamarnya. Harry tidak ada di sampingnya ketika ia terbangun.
Elena sedikit menyernyit saat aroma darah itu menusuk indra penciumannya. Perutnya bergejolak, mual.
Ia terus berjalan. Sampai tetesan darah itu berhenti, berhenti tepat di halaman belakang rumahnya.
Ia tertegun.
Manik biru-nya membulat tak percaya. Elena, melihat Harry yang sedang memunggungi-nya.
Ada darah di dekat tanah yang di pijak Harry.
"H-Harry." Lirihnya pelan. Bibir itu bergetar, takut.
Harry menoleh. Lalu membalikkan badannya, menghadap Elena.
Elena tertegun. Jantungnya berdegup kencang, kepala nya semakin berdenyut merasakan nyeri. Perutnya pun semakin mual.
Pakaian dan kedua tangan Harry penuh dengan darah.
Harry tersenyum lebar, sangat lebar. Membuat pria tampan itu terlihat sangat menyeramkan.
"Sayang, kau terbangun?" Harry berucap, melangkah maju.
Elena menggeleng. Satu tangannya terangkat ke depan. "Jangan mendekat!" Serunya, membuat langkah Harry tertahan.
Manik hijau itu memancarkan sorot kecewa kepada istrinya. "Kenapa? Kenapa aku tidak boleh menghampiri istriku sendiri, KENAPA?!"
Elena tersentak. Jantungnya semakin menggila, keringat mulai membasahi wajah cantiknya.
Elena melangkah mundur saat Harry melangkah untuk menghampirinya. "Harry, ada apa denganmu?"
Harry tergelak, seperti orang yang kehilangan kewarasan. "Aku? Aku baik-baik saja, Elena."
Airmata Elena meluruh dari kedua pelupuk matanya. "Lalu itu darah siapa?"
Harry mengangkat kedua tangannya. "Ini hanya darah dua ekor kucing, Sayang."
"Kucing?"
Harry mengangguk. Ia diam di tempatnya, lalu kembali berucap. "Iya. Tadi di kamar, dua kucing itu bertengkar dan mengganggu tidur nyenyakmu, sayang."
"Dan kau membunuhnya hanya karena itu?!" Elena menjerit, ia berjongkok. Lalu menenggelamkan wajahnya pada kedua lutut, menangis terisak.
Takut. Ia takut Harry benar-benar kembali seperti dulu.
Kejam, tak berperasaan, dan selalu menyiksanya.
"Sayang, kenapa kau menangis?" Harry mengusap rambut panjang Elena, membuat darah itu ikut mengotori rambut Elena.
Tubuh Elena bergetar, terisak dan ketakutan. Sentuhan Harry membuatnya semakin merasa ketakutan...
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARED [ Harbara ]
FanfictionHarry Styles, Seorang CEO di sebuah perusahan terbesar di Inggris. Ia, begitu terobsesi dengan seorang gadis cantik, yang memiliki manik berwarna biru indah. Gadis yang di temuinya di sebuah acara pelelangan ilegal. Gadis itu di lelang, di-ikat diat...