Tekan🌟Sebelum baca ya😊
☆Happy Reading☆
***
Elena termenung. Duduk di atas rumput di halaman belakang rumah Harry. Menikmati sejuknya angin malam yang menerpa wajah cantiknya.
Mendongak. Bibirnya melengkung ke atas, membentuk sebuah senyuman manis. "Indah~" Manik birunya berbinar memandang hamparan bintang di atas langit sana. "Tidak seperti kisah hidupku." Lanjutnya lirih.
Pikirannya melayang entah kemana.
Banyak sekali yang menjadi beban pikiran gadis itu.
Keluarganya.
Thomas yang telah pergi jauh meninggalkannya.
Niall, yang tidak tau keadaannya hingga kini.
Louis... dan Harry?
"Sedang apa disini?"
Elena mendongak. Manik birunya bertemu dengan manik hijau milik Harry yang sedang menatapnya dingin.
Kembali menunduk. Ia berucap sarkas. "Bukan urusanmu."
Harry menghembuskan nafas panjangnya. Lalu duduk tepat di samping Elena. Manik hijau miliknya menatap sendu Elena yang tetap menunduk, enggan menatapnya. "Disini sangat dingin. Sebaiknya kau masuk ke dalam, Elena." Namun nada suara itu tetap bertahan. Datar dan dingin.
Elena tersenyum sinis. Namun masih enggan mendongak. "Aku ingin disini. Kau masuk saja, tidak usah pedulikan aku."
Melepaskan jaket yang di kenakan nya. Harry menyampirkan jaket miliknya pada tubuh Elena. "Pakai ini. Aku tidak mau kau sakit."
Elena hanya diam. Tidak berniat untuk menyingkirkan jaket Harry yang mengukung tubuhnya.
Hangat. Ini hanya jaketnya. Namun Elena... dapat merasakan kehangatan dan kenyamanan dari aroma jaket ini.
Jantungnya berdegup dengan kencang. Desiran itu... ia kembali merasakannya.
Menggeleng keras. Elena berusaha mengenyahkan perasaan sialan yang lagi-lagi menghampirinya. Mengetuk pintu hatinya. Menggetarkan relung hatinya dengan begitu dahsyat.
"Kenapa jika aku sakit? Kau akan rugi, huh? Karena gadis lelang yang kau beli dengan harga selangit-"
Chu~
Elena tertegun. Manik birunya melebar terkejut.
Harry, dengan tiba-tiba menarik tengkuknya dan mempertemukan kedua belah bibir mereka. Melumat bibir Elena dengan lembut dan dalam.
Sadar dengan apa yang sedang terjadi. Elena mendorong kuat dada bidang Harry. Menatap manik hijau di depannya dengan sorot tajam dan benci.
"Kau~ MEMANG BRENGSEK!"
PLAK!
Harry hanya diam. Saat pipinya memanas karena tamparan dari gadis-nya. Ia sudah cukup terbiasa dengan tangan Elena yang selalu menyapa wajah tampannya dengan sangat kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARED [ Harbara ]
ФанфикHarry Styles, Seorang CEO di sebuah perusahan terbesar di Inggris. Ia, begitu terobsesi dengan seorang gadis cantik, yang memiliki manik berwarna biru indah. Gadis yang di temuinya di sebuah acara pelelangan ilegal. Gadis itu di lelang, di-ikat diat...