SCARED [ Harbara ]

Bab 40 : Baby Arthur

Makasih sebelumnya, buat yang udah kasih saran buat nama anak Helena. Tapi karena anak mereka baru satu, jadi gua pilih salah satu.

Yang puasa, bacanya nanti aja.
Ada adegan grepe grepe soalnya😆😆
Jangan lupa tekan🌟nya, oke?

Happy Reading!

Arthur Peter Styles.

Putra pertama pasangan Harry dan Elena. Bayi mungil itu masih menangis di atas pangkuan ibunya. Sudah hampir lima belas menit Arthur menangis.

Elena bingung. Di susui pun, Arthur masih kesulitan meraih puting Elena.

Hari ini Elena memang meminta pulang. Ia tidak tahan dengan bau obat-obatan di rumah sakit. Di tambah lagi, seorang suster yang sepertinya sangat usil dan suka sekali menggodanya.

Harry keluar dari kamar mandi. Mengusak rambut basahnya dengan handuk, ia menghampiri istri dan putra kecilnya. "Kenapa menangis?"

Harry mengusap pipi lembut Arthur yang memerah karena menangis. "Aku tidak tau." Elena berucap. Manik biru itu menatap Harry dengan tatapan takut dan khawatir.

Harry mengusap rambut Elena lembut, lalu tersenyum hangat pada istrinya. "Tidak apa, Sayang. Wajar jika seorang bayi menangis. Kau hanya perlu menyusuinya."

"Sudah ku bilang Harry! Arthur kesulitan meraih puting-ku."

Harry menimpali dengan senyuman nya. "Dan sudah Kubilang, Elena. Berikan padaku, putingmu membutuhkan rangsangan, sayang."

"Benarkah?" Elena menatap Harry curiga. Sedikit tidak percaya dengan ucapan sang suami.

"Benar, sayang. Aku sudah bertanya pada dokter." Ucapnya meyakinkan Elena.

Elena akhirnya mengangguk pasrah. "Baiklah."

Harry semakin tersenyum lebar. "Kemari." Ia menepuk pahanya, meminta Elena untuk duduk di atas pangkuannya.

"Arthur?"

"Bawa Arthur juga. Aku bukan akan bercinta denganmu, sayang. Hanya merangsang payudaramu."

Elena mengangguk. Lalu bergerak untuk duduk di atas pangkuan Harry yang duduk di sisi ranjang. "Aku berat, Harry."

"Bagiku, kau selalu ringan, sayang."

Elena merona. Menunduk, manik biru-nya bertemu dengan wajah Arthur yang memerah, sedikit terlelap karena terlalu lelah. "Arthur tidur, Harry."

Harry ikut melongok putranya. Lalu mengecup kedua pipi itu pelan dan bergantian. "Hm. Tidurkan disana."

Elena turun dari atas pangkuan Harry. Lalu menidurkan putranya di atas ranjang box khusus yang sudah Harry siapkan untuk putra kecilnya.

"Kemari, Elena!"

Elena menoleh. Menatap Harry yang kembali menepuk pahanya. "Tidak, Harry. Arthur sedang tidur. Nanti lagi saja menyusu-nya."

"Sekarang saja, Elena. Bagaimana jika nanti aku sedang tidak ada dan Arthur ingin menyusu? Apa kau akan meminta bantuan pada yang lain? Hailee, Calum, Louis-"