Tekan☆Sebelum baca ya guys~Makasih😊
☆Happy Reading☆
***
Elena meluruskan pandang. Menatap punggung pria yang berada di hadapannya. Semakin melangkah, membuat jarak keduanya semakin terkikis habis.
"Louis."
Pria yang sedang memandang kolam renang di depannya itu menoleh. Lalu tersenyum, saat melihat seorang gadis cantik dengan piyama tidurnya.
"Kau belum tidur, Elena? Tidurlah lebih awal. Nikmati malam pertama kalian." Ujarnya pelan, manik sendu itu menatap Elena dalam. Terluka~
Elena tersenyum kecil. "Maafkan aku, Louis. Aku mungkin telah menyakiti-mu."
Mengusap bahu Elena lembut, Louis berucap. "Kau tidak bersalah, Elena. Hanya saja~ takdir belum memihak padaku. Suatu saat nanti, aku harap aku bisa menemukan seseorang yang sebaik dirimu."
Elena mengangguk. "Pasti. Kau pria yang baik, Louis. Kau pasti akan mendapatkan gadis yang lebih baik dariku."
Elena menatap Louis sejenak. Lalu memajukan wajahnya dan mengecup pipi Louis. "Terima kasih untuk semuanya, Lou. Aku menyayangimu."
Louis tersenyum. Mengusap puncak kepala Elena, bibir tipis itu berucap. "Aku bahkan mencintaimu, Elena. Kau tau~ Jika Harry melihat ini. Kepala-ku pasti sudah berlubang saat itu juga."
Elena terkekeh ringan. "Tidak, Louis. Harry tidak akan pernah melukai-mu. Harry sendiri yang mengatakannya padaku. Orang yang tidak akan dia lukai, selain aku dan Neira~ itu dirimu."
Louis bergidik ngeri. "Harry itu~ Ckck, benar-benar! Dia selalu mengatakan sesuatu yang menggelikan. Sungguh Elena, aku ini normal." Ucapnya bersungguh-sungguh.
Elena terkekeh. "Aku tau. Harry mengatakan itu, karena hanya kau-lah seseorang yang dapat ia percaya. Sahabat sejatinya."
"Dan~ ini bukan malam pertamaku dengannya, Louis. Kami bahkan sudah cukup sering melakukannya."
Louis terkekeh. Memandang wajah Elena intens dan dalam. Gadis yang sangat polos dan lugu, gadis yang cengeng dan begitu penakut. Kini~ tidak ada lagi.
Elena dan Harry, mereka sama-sama berubah. Berubah menjadi lebih kuat dan lebih baik. Louis senang akan hal itu.
"Pergilah, Elena. Harry mungkin sedang menunggumu."
Elena mengangguk. "Ya, aku pergi. Selamat malam, Tomlinson."
"Selamat malam, Styles."
Louis menatap sendu punggung Elena yang semakin menjauh. Ia tersenyum miris. Lalu berguman pelan. "Mungkin, Elena memang bukan jodohku. Kuharap, aku bisa mendapatkan seseorang yang sepertinya."
***
Harry kini sedang bersandar pada kepala ranjang. Menatap jam dinding di dalam kamarnya dengan tatapan kesal. Ingin rasanya ia menyusul Elena, namun ia tak bisa.
"Sial!" Ia mengumpat. Melemparkan bantal di dekatnya pada pintu kamar.
"Astaga, Harry!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARED [ Harbara ]
FanficHarry Styles, Seorang CEO di sebuah perusahan terbesar di Inggris. Ia, begitu terobsesi dengan seorang gadis cantik, yang memiliki manik berwarna biru indah. Gadis yang di temuinya di sebuah acara pelelangan ilegal. Gadis itu di lelang, di-ikat diat...