Tekan🌟Sebelum baca ya guys
Happy Reading!
***
"Liam." Harry berucap. Bibirnya melengkung ke atas, membentuk sebuah seringaian apik.
"Diam atau aku tembak kepalamu, Harry!" Liam berseru. Saat Harry akan bangkit untuk berdiri.
Harry terkekeh. Lalu kembali duduk dan bersandar pada pintu kamar Elena. "Baiklah... kau takut sekali padaku ya, Li?"
Duk!
Liam menendang wajah Harry kuat. Harry kembali terkekeh, saat kepalanya terantuk lantai marmer di bawahnya. "Kau tidak pernah berubah. Tidak pernah membuatku kesakitan."
"Diam kau, bajingan!" Liam berteriak marah. Manik hitamnya menyorot tajam Harry yang berada di bawahnya.
"Aku bahkan tidak ingat kenapa kita menjadi musuh seperti sekarang."
Liam mengeratkan pegangan-nya pada pistol di tangannya. Rahang pria itu semakin mengeras, menahan amarah yang sudah hampir meledak.
"Kau yang telah memperkosa adikku, bajingan! Dia gila dan trauma karenamu! Apa kau lupa, huh?!"
BUGH!
Liam menendang perut Harry sekuat tenaga. Harry terbatuk, tapi ia tetap tersenyum. Senyuman yang membuat Liam semakin muak melihatnya.
"Aku tidak memperkosanya, Liam. Aku hanya ingin bersenang-senang dengannya. Lagi pula, dia bersedia melakukannya denganku." Harry berucap jujur. Karena memang itulah yang terjadi.
"Itu karena adikku mencintaimu, bodoh! Tapi kau... kau justru melakukan seks padanya tanpa ampun. Bahkan, hingga ia trauma dan depresi karena malam-malam bersamamu, brengsek!"
Doorr!
Harry menyeringai semakin lebar saat dadanya mendapat getaran hebat dari peluru Liam.
Duk! Brugh!
Harry bangkit, menendang kaki Liam hingga membuat pria itu jatuh dengan posisi telentang. Bahkan, benturan keras di rasakan Liam pada kepalanya.
Liam meringis kesakitan.
"Akh!" Liam memekik kesakitan. Salah satu kaki Harry menginjak dadanya, dengan tekanan penuh membuat dada Liam sesak.
Klek.
Pintu kamar Elena terbuka. Louis keluar di susul Elena di belakangnya. "Kau! Berani sekali kau kemari." Louis menatap remeh Liam.
"Aku ingin nyawamu sebagai balasan atas keadaan yang menimpa adikku, Harry!"
"AKHHHHH!" Liam meraung kesakitan. Louis ikut menginjak kakinya, tepat pada bagian tulang keringnya.
Krek
Bunyi tulang yang remuk membuat seringaian Harry dan Louis semakin menjadi. Liam meraung semakin kesakitan. Namun seolah buta dan tuli, Harry dan Louis semakin gencar menyiksa tubuh Liam.
"Tidak akan aku biarkan Harry mati. Ingin membunuh Harry, huh? Kau berurusan denganku lebih dulu, Liam." Louis berucap. Maniknya menyorot tajam penuh amarah pada Liam yang sedang kesakitan di bawahnya.
"Kalian bersenang-senang tidak mengajakku, huh?" Hailee berucap. Di susul Calum yang mengekor di belakangnya.
"Oh! Liam. Haha~ nekad sekali kau kemari tanpa pengawalan apapun." Hailee terkekeh geli.
Liam mendengus. "Hailee, kita pernah bercinta ketika masih bersama. Kau ingat?"
Dugh!
Hailee menendang selangkangan Liam keras. Membuat Liam menjerit kian nyaring. "Kau... payah. Aku lebih suka bercinta dengan Harry atau Calum."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARED [ Harbara ]
FanfictionHarry Styles, Seorang CEO di sebuah perusahan terbesar di Inggris. Ia, begitu terobsesi dengan seorang gadis cantik, yang memiliki manik berwarna biru indah. Gadis yang di temuinya di sebuah acara pelelangan ilegal. Gadis itu di lelang, di-ikat diat...