Bab 1 (16)

193 19 2
                                    

Keesokan Harinya.

Hmm...? Sekarang jam berapa ya? Oh, jam 5. EH?! Jam 5 ! Aku harus bangun dan ganti baju untuk latihan bersama Akiko-san. Aku samar - samar mendengar suara Fumiko berbicara tentang sikap sadisnya atau jahatnya Akiko-san. Semoga saja aku tidak dimarahi dan disiksa. Aku segera memakai pakain dan lari ke lantai bawah. Di dapur terlihat Akiko-san dan Fumiko sedang duduk di meja makan. Mengapa Fumiko dan Akiko-san berada di meja makan? Kalau Fumiko aku tidak peduli tapi Akiko-san juga disitu? Dia bilang bukanhya akan latihan jam 5 pagi? Sudahlah aku harus menyapa mereka berdua. 

"Pagi Fumiko, Akiko-san."Sapa Tanaka

"Pagi Tanaka, lama sekali kau bangunnya. Aku sudah lapar nih !"Kesal Fumiko

"Ha? Ngomong - ngomong Akiko-san mengapa anda disini? Bukannya anda menyuruhku untuk bersiap untuk latihan pada jam 5."Tanya Tanaka

"Sebelum latihan kita harus mengisi perut dulu agar bisa mengeluarkan tenaga sekuat kita kan?"

Akiko-san ada benarnya juga sih, aku turuti saja perintahnya. Aku mendorong kursi kebelakang dan duduk lalu menariknya ke depan meja makan. 

"Ayo mari makan !"Ucap Akiko

"Itadakimasu! HAUP !" Ucap Fumiko sambil memakan daging ayam

"Itadakimasu."Ucap Tanaka

Waktu demi waktu berlalu kami selesai makan - makanan yang ada di meja. Sepertinya harus beristirahat sebentar untuk mencerna makanannya. Kira - kira latihannya seperti apa ya? Aku dilatih sepertinya untuk mempelajari cara memakai skill dan pedang. Kalau pedang aku sudah terbiasa karena aku dulu pernah ikut Kendo yaitu bela diri jepang yang menggunakan pedang. Tapi karena terbiasa dengan pedang kayu jadinya pada saat melawan polisi aku agak lengah dan terkena tembakan polisi di lenganku, sudah sembuh sih.

"Ayo kita latihan Tanaka !"Ajak Akiko

"Siap!"

"Semangatmu boleh juga. Ayo ikuti aku, Fumiko kamu juga ikut."

"Oke!"

Tanaka, Fumiko, dan Akiko berjalan ke ruang latihan yang ada di bawah tanah. Akiko menekan tombol yang ada didekat anak tangga. Tiba - tiba anak tannga terangkat sendirinya. Didalamnya ada ruangan tersembunyi. Aku terkejut melihatnya. Kami langsung memasuk ruangan tersebut. Ternyata ini hanya ruangan biasa, Akiko-san lalu menekan tombol dekat pintu. Tombol itu ada banyak angka, apakah itutombol itu memasukkan Password ? Pintu terbuka setelah Akiko-san menkan tombol angka tersebut. Di depan muka kami terlihat ruangan dengan berlantai kayu, tempat yang pas untuk berlatih pedang. Tiba - tiba Akiko-san berlari dengan cepat menuju pedang kayu. Dia mengambil 2 buah pedang kayu. lalu dia berdiri di tengah ruangan.

"Tanaka, kamu akan ku uji seberapa kuat kamu. Datanglah mendekati ku dan ambil pedang kayu itu"Ucap Akiko sambil melempar pedang kayu ke lantai

"Siap!" Aku berjalan mendekati pedang dan menyiapkan kuda - kuda untuk menyerang


Afterlife : RPG AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang