Bab 2 (1)

154 15 0
                                        

Aku keluar kota dengan para squad dengan kereta kuda. Pada saat di markas guild Kapten squad sudah memberikan strategi untuk menginvasi markas musuh. Tugasku adalah mengikuti perintah kapten. Mengikuti perintah kapten ya? Enak juga sih tidak usah berpikir keras. Tetapi aku harus terus bersiap jika ada serangan musuh. 

Angin berhembus kencang, pohon menari - nari, daun - daun berlari - larian. Cuaca hari ini ternyata buruk. Walaupun begitu misi harus tetap dijalankan. Kami melewati jalan yang berbatu dan berlubang. Kereta kuda bergoyang juga senjata - senjata yang ditaruh.

Orang yang ikut menginvasi ada 15 orang, jadi ada 3 squad yang ikut. Fumiko ikut dengan squadku sebagai kapten squad, dia yang akan memberiku perintah selama misi. Dia diam - diam ternyata sudah Clover Hitam. Untuk mendapatkan Clover Hitam itu susah, Fumiko yang mengatakannya. Aku tidak tahu mengapa itu susah mungkin harus banyak - banyak mengerjakan misi.

Misi ada 3 macam yaitu, Team Mission, Solo Mission,  dan Group Mission. Aku sedang menjalakan Team Mission. Sebenarnya aku ingin memilih solo mission tetapi karena ini misi penting jadi tidak bisa. Lagipula aku tidak bisa memilih solo mission, karena ada Fumiko yang menjadi Party Member ku.

Waktu terus berlalu tidak terasa sudah sampai di tempat tujuan. Fumiko menyuruh squadnya untuk mengintip di semak - semak dan mengamati. Jika ada kesempatan menyerang kita harus menyerang. Aku melihat ada 6 gubuk di markas musuh. Ada iblis yang berjalan - jalan mengamati, bercanda, dan duduk. Karena classku Thief aku bisa menyerang orang diam - diam. Ada skill khusus untuk menghilangkan suara penggunanya.

Fumiko memberi arahan ke squadnya dan memberi isyarat dengan tangan. Walaupun bego ternyata dia cerdas juga. Hah? Aku bingung dengan perkataanku sendiri. Fumiko menyuruhku untuk menyerang semua penjaga yang ada. Setelah menyerang squad akan memberi isyarat bahwa semua penjaga sudah dibunuh. Fumiko menangkat tangannya dan menekuknya, dia mengangkat 3 jari. Dia menghitung mundur? Oke.. 3,2,1 !

Para member squad berpencar mengampiri dan membunuh dengan diam para penjaga. Aku baru tahu squadku mempunyai class assassin. Tidak jauh beda sih dengan assassin, ya kan?

Afterlife : RPG AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang