Bab 2 (6)

90 12 0
                                    

Hoaaam...


Heeekk.. Haaa..

Aku meregangkan semua tubuhku yang penat. Haah... nyenyak sekali tidurku. Karena merasa ada sesuatu di sampingku. Aku melihat di samping tanpa mengkhawatirkan apapun dan ternyata...

Aku lupa, aku tertidur di sampingnya. Mukaku langsung merah, spontan aku lompat dari kasur. Aku keluar dari kamar dengan dada berdebar - debar. Bagaimana aku bisa lupa dengan hal ini? Apa karena pengaruh alkohol? Saking mabuknya aku lupa tidur di kamarku sendiri. Aku masuk ke kamarku tuk menggantil baju biasa di lemari. Lemari ini berwarna cokelat tua dan terlihat tua, menurutku lemari ini sudah lama tidak digunakan. 

Jam 07:05

Kami mengunjungi restoran cepat saji  untuk sarapan. Jam segini makan fast food... Kalau aku tidak terlalu bersemangat jika jam segini makan fast food. Restoran fast food yang akan di kunjungi adalah WakuDonald. Restoran ini cukup populer di kalangan remaja karena tempatnya dan juga tentu internetnya. 

Aku masuk ke dalam restoran. Restoran pada pagi ini tidak terlalu ramai. Akiko-san mengantarkan kami ke dalam. Ada meja yang pas untuk kami bertiga. Aku menarik keluar kursi dari meja dan duduk di kursi. Setelah itu aku mengeluarkan handphone secara tidak sadar. Semenjak aku fokus ke hal lain, aku lupa dengan handphone. Semenjak aku tinggal di rumah Akiko-san aku sama sekali tidak memegang handphone sekalipun.

Aku memesan Mega Potato WakDonald's untuk makan. Walaupun tidak begitu mengenyangkan.. Ya, sudahlah. Yang penting sudah makan.

Sambil menunggu, aku ingin mengecek ada trending apa di dunia ini. Aku memencet ikon Instantgram. Hmm... Ada yang aneh. Orang yang biasa aku follow berubah drastis semuanya tidak sama dengan yang aku ingat, sifatnya juga berubah. Konten - konten yang kusukai dari orang - orang ini tidak ada sama sekali. Jangan - jangan...

"Ehm.. Fumiko, ada yang ingin kutanyakan."

"Ada apa? Langsung saja tidak usah basa - basi."

"Iya - iya, semenjak aku datang ke sini, apakah orang yang ada di duniaku dulu itu sifatnya sama?"

"Tentu saja tidak. Kamu, hal itu saja tidak tahu."

"Hanya memastikan."

Dugaanku benar. Beda dunia pastinya beda sifat. Eh, tunggu dulu. Berarti orang yang ada di duniaku masih hidup kan? Kalau begitu orang tuaku juga masih hidup kan? Tetapi sifatnya pasti tidak sama dengan yang kukenal selama ini. Apakah aku masih bisa bertemu dengan orang tuaku? Sebaiknya aku tanyakan.

"Fumiko, apakah orang tuaku masih ada di dunia ini?"

"Hm.. gimana ya? Mau membuktikkannya?"

"Dewi macam apa kamu tidak tahu tentang dunia ini. Padahal sudah lama tinggal di dunia ini"

"Diam kamu!"

"Hehe.."

"Jadi, mau tidak?"

"Aku pikirkan dulu sebentar."

Fumiko tidak bisa diandalkan hanya bisa bertarung saja. Akh.. Aku harus memikirkan apa yang harus kukatakan dengan orang tuaku. Tunggu, bisa saja orang tuaku tidak ada di dunia ini? Aku kan hanya orang yang berpindah dunia. Hadeh, masalah bertambah.

Afterlife : RPG AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang