"Lepaskan Norman!"
"A, a, a, langkahi dulu mayatku."
"Hahahahaha."Chun, Go, Cho, dan pria berhelm ungu tertawa terbahak-bahak. Dolly yang melihatnya pun kesal. Ia semakin mengeratkan kepalannya dan ia maju ke arah Chun.
Chun masih tertawa terbahak-bahak namun ia terkejut melihat sesuatu bergerak ke arahnya- lebih tepatnya melewatinya. Ia menoleh ke belakang diikuti Go, Cho, dan pria berhelm ungu.
"K-kau...."
"Aku menang," jawab Dolly santai. Ia mengedipkan mata kirinya lalu tersenyum. Ia berlari menjauh dan segera memanjat ke atas."Dolly...." ucap Norman yang menangis sesenggukan.
"Aku akan menyelamatkanmu. Jadi, tenanglah."
"....""Dan lagi, seorang teman sedang menuju ke arah sini. Maksudku, mau tak mau aku harus meminta bantuannya. Ini demi keselamatanmu," ucap Dolly.
Akhirnya ia sampai di atas setelah beberapa kali bergerak memanjat. Meski kelelahan bahkan berkeringat, Dolly tidak peduli.
"Hey, kau, turun!"
Dolly menoleh ke bawah dan tampak Chun berada di bawahnya namun ia tidak memanjat. Dolly memandang ke atas dan mulai melepas tali yang mengikat tubuh Norman.
.
.
.
------------------ 5💖4MySon ---------------------
.
.
.Sementara itu....
Nathan berlari keluar rumah menuju halaman dimana Mobil Tobot W masih terparkir. Nathan masuk ke dalam Tobot W (mode mobil) dan memasukkan kunci pintar ke lubang kunci.
"Mari kita beraksi, Tobot W!"
Nathan memutar topinya dan muncul sabuk pengaman yang membingkai tubuhnya bersamaan dengan dirinya yang menyalakan mesin, menarik pedal dan Tobot W melesat meninggalkan halaman."Dolly...." gumam Nathan dalam hati. Pandangannya lurus ke depan dan dilihat dari matanya, ia tampak cemas.
📅 📅 📅 📅
Nathan mengetuk meja belajar dengan jari telunjuknya. Ia belum tidur meski waktu telah menunjukkan pukul 22:51. Ya, ia sedang berkomunikasi dengan temannya lewat alat komunikasi yang terpasang di tangan kirinya, yang awalnya hanya digunakan untuk memberi perintah pada Tobot.
Namun, setelah dimodifikasi oleh Franklin, alat itu bisa digunakan untuk berkomunikasi sesama pilot tobot dan sebagai alat pelacak. Dan tiba-tiba smartphonenya berbunyi.
Nathan membuka pesan yang tertera di layar smartphonenya dan ia pun terkejut. Rupanya pesan itu merupakan pesan dari Dolly.
From : Dolly Park
To : NathanBisakah kau menjemputku? Tetapi tolong jangan beritahu siapa-siapa termasuk Kory. Aku sedang tidak ingin bertengkar dan dimarahi olehnya saat ini. Kumohon cepat. Lokasi akan ku kirim setelah pesan ini.
"Teman-teman, aku ada urusan mendadak dan aku harus menanganinya segera. Aku akan segera kembali."
"Hey, Nathan, ada urusan apa? Dolly belum-"
Tut
Nathan bergegas berlari keluar dari kamarnya. Pintunya terbuka dan tertutup paksa seiring langkah Nathan yang menjauh.
📅 📅 📅 📅
"W, lebih cepat lagi!"
"Jangan buru-buru, Nathan. Kita pasti akan tepat waktu."
"Aku khawatir pada Dolly. Jadi, kita harus cepat."
"Baiklah."Sebenarnya, alasan Dolly hanya menghubungi Nathan adalah dari keempat temannya, Nathan adalah teman yang jauh lebih pengertian dan lebih sabar. Berbeda dengan Kory yang mudah marah dan kadang galak meski perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Loves for My Son
FanfictionKetika lima teman sepermainanmu rela menjadi suamimu dan menjadi ayah demi anak asuh semata wayangmu, apa yang akan kau lakukan? Apalagi jika ternyata kelimanya memiliki perasaan terhadapmu. OMG! Tobot © Young Toys, Retrobot, and CJ Entertainment To...