12. Keputusan Dolly

1K 51 7
                                    

"Aku tidak punya banyak waktu, jadi langsung saja," ucap Layla. Ia dan Dolly tengah berdiri di dekat garasi. Tanpa mereka sadari ada para Tobot (mode kendaraan) di sana.

"Oh, itu suara Layla," ucap Tobot Y.
"Sedang apa dia di sini?" tanya Tobot X.
"Entahlah. Tetapi kuharap dia tidak menemukan kita," ucap Tobot Z.

"Layla...." ucap Dolly. Tatapannya berubah sedih sementara Layla tidak peduli.

"Itu suara Dolly," ucap Tobot Y.
"Layla dan Dolly? Sedang apa mereka di sini?" tanya Tobot W.
"Entah." jawab Tobot Z.

"Sepertinya mereka akan membicarakan sesuatu. Mari kita dengarkan," ucap Tobot R.

"Hey, menguping pembicaraan itu tidak baik," cegah Tobot X.

"Itu ide yang bagus. Mari kita dengarkan," ajak Tobot Y setuju dengan ide Tobot R. Tobot R mengangguk senang tetapi tidak dengan Tobot X, W, dan Z.

"Oh, tidak," gumam Tobot Z.

Andaikan dirinya dalam mode robot, pasti ia sudah menepuk dahinya. Namun sayang ia tidak bisa berubah ke mode itu karena yang ada akan menimbulkan kegaduhan dan itu akan membuat Layla curiga dan fokusnya akan teralihkan begitu saja.

"Sepertinya tidak ada yang ingin kau bicarakan. Aku pulang. Dah."
"Tunggu!"

Layla berhenti berjalan dan ia menoleh. Ditatapnya Dolly dengan tatapan bosan.

"Apa lagi?"

Dolly menunduk dan tidak bicara apapun dan ini membuat Layla sebal.

"Maaf, ini bukan sinetron, Dolly. Jadi berhenti bertele-tele dan langsung saja katakan apa maumu-"
"Maafkan aku."

Layla menaikkan alisnya, bingung.

"Aku tahu, kau sempat bersedih dan kesal tadi."
"Apa?"
"...."
"Berhenti bercanda."

"Kau yang berhenti bercanda!" ucap Dolly. Nadanya meninggi dan ia mendadak menjadi tegas.
"...."

"Kau pikir aku buta? Jelas-jelas kau kesal dan bersedih tadi..."
"...."
"...setelah mendengar pernyataan Dylan dan Doktor Char."
"...."

"Kau....tidak terima. Benar, kan?" tanya Dolly dan kali ini nadanya melemah.

Bagaimana tidak, ia tampak murung dengan wajahnya yang kusut sekusut baju yang belum disetrika.

"Jangan sok tahu, Dolly!"
"Aku tidak sok tahu. Dilihat dari raut wajahmu jelas terlihat bahwa kau-"
"Sudah selesai bicaranya? Kalau begitu aku pulang!" ucap Layla namun dicegat Dolly lagi.
"Layla!"

"Apa?!" Layla berbalik dan ditatapnya Dolly dengan tatapan murka. Ia murka, sangat murka.

"Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan," ucap Tobot X.
"Layla bersedih dan kesal? Mengapa?" tanya Y.
"Entah," jawab Tobot Z.

"Mereka juga bertengkar tetapi apa masalahnya?" tanya Tobot R.
"Entah," jawab Tobot Z lagi.
"Ini mencurigakan," ucap Tobot W.

"Kumohon..."
"...."
"Aku ingin kita seperti dulu lagi."
"..."

"Apa yang harus kulakukan?"
"..."

Five Loves for My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang