Five

2.4K 305 17
                                    

Siders : Jerawatan









Gue cuma diam sambil natap Jungkook yang sedang serius mengurus seseorang yang tertidur di ranjang dan di tangannya di tancapi jarum infus. Gue gak tau dia siapa, dan gue rasa dia belum bangun atau lebih tepatnya dia sedang koma.

"Dia siapa?" Gue bicara lirih tapi masih terdengar oleh Jungkook. Jungkook agak noleh dikit. Gue nunggu dia sambil duduk, Jungkook masih belum bicara, gue bingung.

"Dia temen gue. Tapi udah gue anggep kakak gue." Gue mandangin cowok yang lagi tertidur itu. Dia tampan, dan wajahnya terlihat pucat. Sudah berapa lama dia berbaring di sini?

"Na..

"Dia Kim Seok Jin, tapi gue sering manggil dia Jin." Jungkook masih mandangin cowok yang masih berbaring itu.

"Kenapa dia bisa kayak gini?"

"Karena kejadian itu. Dan gue sama temen gue harus balas dendam, karena dia udah bikin Jin koma."

"Balas dendam itu gak baik."

"Tapi terlanjur. Gue udah ngelakuin semua itu."

"Ya udah. Akhiri aja."

"Gak mau. Gue mau nerusin sampe Jin bangun."

"Terserah lo. Btw Jin tampan, kayaknya kepribadiannya lembut." ucap gue senyum-senyum sendiri. Kalo muka dia gak pucat pasti dia tampan.

Jungkook narik gue keluar dari kamar Jin, dia nyuruh gue duduk di sofa. Beberapa saat kemudian Jungkook datang bawa minuman.

"Ini gak ada racun kan?" Gue masih mandangin minuman yang ada di tangan gue. Mungkin Jungkook ngasih racun di minuman ini.

"Lo gak percaya!?" Jungkook minum cairan berwarna Orange itu. Dan gue liat dia gak apa-apa. Gue langsung minum, gue udah haus dari tadi.

"Jung gue pengen pulang."

"Gak!!"

"PR gue banyak."

"Alesan lo banyak amat."

"Jadi sampe kapan gue di sini?"

Jungkook tersenyum simpul ke gue, terus dia ngerubah posisi duduk nya.

"Udah 3 hari gue gak ngebully lo. Gue jadi kangen... Hahahaha.." Gue ngerutin kening gue. Maksudnya apa? Dia mau bully gue gitu? Di sini!?

Gue agak mundur, Jungkook menyeringai ke gue.

"Jangan mendekat!!"

"Terlanjur..

Gue berlari ke arah pintu keluar. SHIT!! Pintu nya di kunci. Jungkook berjalan mendekat ke arah gue.

"Lo mau apa sih!?"

"Menurut lo." Jungkook menyunggingkan senyum nakalnya.

"Jangan mendekat atau gue teriak!"

"Teriak aja. Suara lo gak bakal kedenger di sini, lagi pula ruangan ini kedap suara. Jadi gue bebas ngelakuin apa aja ke lo."

"YA!! Buka pintu nya. Gue mau pulang."

"Gak!! Lo gak boleh pulang, setelah kita melakukan ini baru lo boleh pulang."

"Gak gue gak mau." Gue masih berusaha cari jalan keluar.

Gue gak bisa lari lagi, Jungkook udah nangkep gue. Tangan gue diikat pake dasinya. Apa lagi ini!! Jungkook ngangkat tubuh gue dan jatuhin tubuh gue di sofa.

Gue berusaha buat duduk.

"Lo gak bisa kabur." Jungkook menghimpit kaki gue.

"Lepasin gue gak."

"Gak mau. Gue mau nge hukum lo, karena lo udah berusaha kabur dari gue."

"Gue gak kabur."

"Lalu apa?"

"Menghindar."

Cup

Mata gue membola. Jungkook ngecup gue, Jungkook ketawa saat ngeliat gue terkejut.

"Ini hukum lo karena menghindar dari gue."

Cup

"Ini hukuman saat lo gak nurutin perintah gue."

Cup

"Ini hukuman saat lo pergi ke UKS dan gak nemuin gue."

Cup

"Dan ini hukuman terakhir lo."

Jungkook ngelumat bibir gue. Gue masih terkejut dengan semua ini. Gue ngeliat Jungkook yang mejamin matanya dan terus mainin bibir gue. Gue gak tau kenapa gue gak ngedorong Jungkook aja. Entah setan apa yang memasuki gue sehingga gue mulai mejamin mata dan mengikuti alur yang di buat Jungkook.

Sekilas gue ngerasain kalo Jungkook agak tersenyum dan langsung memperdalam lumatannya, dan dia menekan tengkuk gue agar Jungkook bisa mainin bibir gue lebih dalam.

Gue memukul dada Jungkook berkali-kali, karena gue udah kehadiran nafas. Jungkook melepaskan lumatan di bibir gue.

"Ayo."

"Kemana!?"

"Pulang."















Gue Update. Kurang panjang kah? Yahh.. Maaf lahh.. Gue lagi gak enak badan, jadinya cuma dikit ngetik nya. Jangan lupa voment, jangan next next doang. Gue bakal ngelanjutin kok.

JEON JUNGKOOK ✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang