Siders : Jerawatan
"Kalo gue mau audisi jadi Idol gimana?" semua yang ada di rumah gue pada diem, Pizza yang mereka makan masih di mulut belom di kunyah.
Niat awalnya mau ke resto tapi karena resto nya rame jadinya pesen Pizza.
"Lo sakit ya?" Jaemin naroh telapak tangannya di jidat gue. Yang lain pada makan lagi.
"Mimpi lo ketinggian, Nay." Kak Doyoung ketawa. Gue cuma manyun.
"Jahat banget. Nanti kalo gue jadi idol, gue gak bakal ngasih ttd gue ke lo semua."
"Gue setuju kok. Suara lo juga lumayan." Gue senyum ke arah Jisung, dia udah gue anggep adek gue sendiri. Dia imut sihh.. Matanya sipit, jadinya kalo ketawa dia kayak merem.
"Dek Jisung the Best." Gue ngasih dua jempol buat dia. Jisung cuma ketawa sambil ngasih love sign.
"Kok Jisung doang. Gue kan setuju juga.." Jeno natap gue.
"Setuju buat apa?"
"Setuju kalo lo jadi gebetan gue." Gue ketawa saat Jeno ngomong kayak gitu, dia lucu sihh.. Tapi gue gak suka sama dia.
"Gue gak mau sama lo, sama yang lain aja gihh.."
"Young di kode tuhh.. Kapan nembak!?" Gue nepuk keras bahu Kak Doyoung dari belakang.
"Malu kak.." Gue bisik kecil ke telinga dia.
"Sepupu gue malu guys.."
"Kak Donss.."
Dan di sini lah gue. Berada di antara temen lama yang sangat gue sayangi, bercanda sama-sama. Gue rasa ini adalah hari yang sangat menyenangkan. Makasih kak Donss udah balikin kebahagiaan gue.
"Makasih." Gue sama mereka pelukan.
"Jangan malu buat cerita sama gue." - Jaemin
"Jangan nangis lagi, kak" - Jisung
"Semangat. Gue sayang sama lo." -Jeno
"Kalo ada yang nyakitin lo, ngomong sama gue. Nanti gue tonjok tuh orang." - Mark
"Nanti gue traktir lagi. Duit gue masih banyak." -Jaehyun
"Gue kejepit uyy!!" -Hechan
"Kaki gue di injek siapa!?" -Renjun
"Jen, ketiak lo bau iyuhh.." - Doyoung
"Kayak teletubis di gtv." -Taeyong
"Hoy broo.." - Lucas
"Asik kayak teletubis.." -Yuta
"Goyang 10 jari" - Ten
"Mereka lagi ngapain yak?" -WinWin
"Gue iringin pake lagu." -Taeil
.
.
.
.
.
.Hari gue kembali lagi, gue gak di bully lagi. Tapi Jenny sama Yerim masih sedikit ngerjain gue.
Jungkook?? Gue gak tau dia dimana. Gue gak ketemu sama dia lagi, bodo amat mikirin dia. Tapi ada sesuatu yang mengganggu pikiran gue, entah rasa apa yang menyergap hati gue.
Apa gue suka sama Jungkook?
Ahh.. Mana mungkin gue suka sama orang yang bully gue. Im Nayeon jangan sampe lo suka sama Jungkook. Inget baik-baik kalo Jungkook itu orang yang sering bully lo, inget kalo Jungkook orang yang gak baik-baik, inget kalo Jungkook itu iblis.
"Nay.." Gue tergelak pelan. Kak Taeyong natap gue.
"Ya?"
"Jadi lo gak dengerin omongan kita?" kak Doyoung nyumpit samyang nya. Gue garuk tengkuk. Apa yang mereka omongin?
"Ehehe.. Maap. Lo berdua ngomongin apa?" Gue liat kak Doyoung menghela nafas.
"Jangan deketin Jungkook." perkataan dari kak Doyoung membuat hati gue mencelos, kenapa rasanya kayak gini? Gak mungkin kan kalo gue suka sama Jungkook? Nay!! Jangan berpikiran seperti itu!!
"Kenapa Nay?" Gue natap kak Doyoung lalu menggeleng.
"Gpp kok."
"Jadi?"
"Oke, gue nurut sama lo." Gue tersenyum paksa.
"Kak ke toilet sebentar ya." Gue langsung pergi dari kantin, gue gak nafsu makan. Perkataan Kak Doyoung tadi masih terngiang di pikiran gue.
Kenapa gue jadi mikirin Jungkook!? Seharusnya gue seneng kalo Jungkook jauh-jauh dari kehidupan gue. Ya!! Gue harus seneng Jungkook menghilang dari kehidupan gue.
"Jung!! Ke kantin kuyy!!" Gue noleh saat ada yang manggil nama Jungkook.
Dapat gue liat kalo Jungkook geleng-geleng kepala tanda gak mau. Gue berhenti sebentar.
"Kita di suruh kumpul di markas nanti sore." Jungkook cuma ngangguk saat Jimin ngerangkul pundak Jungkook.
"Lo kenapa!?"
"Gpp kok. Gue lagi males ngomong doang." Jimin cuma ngangguk. Terus dia balik lagi ke kelas.
Mata gue ketemu sama mata Jungkook. Gue terdiam sesaat. Perasaan itu muncul lagi.
Jungkook berjalan ke kelasnya dengan ekspresi wajah yang gak bisa gue ucapin.
Gue nepuk dada gue. Kenapa gelenyar aneh ini datang waktu gue ketemu sama Jungkook?Gue jalan ke arah kantin lagi. Kak Doyoung sama kak Taeyong masih ada di sana.
"Lama banget." itu kak Taeyong yang ngomong.
"Di sana antri kak."
"Samyang lo sampe dingin. Gak di makan lagi?"
"Gak kak. Gue rada gak suka pedes, nanti perut gue sakit lagi." Taeyong cuma ngangguk.
"Kak boleh nanya?"
"Apa?"
"Lo berdua pernah ngerasain hal yang aneh sama hati lo gak? Kayak ada rasa gak tenang gitu?"
"Pernah kok. Gue ngerasain nya sama calon gebetan gue." -Doyoung
"Pernah, sama mantan gue." -Taeyong
"Wohoo.. Lo lagi jatuh cinta? Sama siapa? Taeyong? Jeno? Atau Jaemin?"
"Heh!? Pikiran lo ya kak!!"
"Ahh.. Ciee.. Sepupu gue udah gede." kak Dons ngusap rambut gue.
"Sama siapa?" kak Taeyong natap gue, nahh.. Ini yang gak bisa gue jawab.
"Eunghh.. Sama Chanyeol Exsohh."
"Yahhh..gue kirain sama mereka bertiga."
"kesehatan lo kak, jangan sampe terguncang. Jangan mikirin gue mulu, pikirin masa depan lo."
"Gue maunya lo hidup tenang."
"Kehidupan itu gak ada yang gak tenang kak. Semuanya itu seperti berpetualang. Ada sedih, kecewa, suka dan duka nya."
"Kata-kata mutiara. Gue kasih jempol boleh?" Gue nonyor kepala kak Dons. Cape gue ngomong.
Hai gue Update. Udah berapa hari gue gak Update? Udah lama kayaknya. Voment nya gue tunggu, gue rada kecewa. Yang baca banyak tapi yang kasih bintang cuma sedikit.
Ohhh.. Ya. Aku punya satu pertanyaan.
Kenapa kalian semua suka sama epep ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
JEON JUNGKOOK ✔ [COMPLETE]
FanfictionADD DULU BARU BACA!! ❛❛Dasar cewek keganjenan!!❞ ❛❛Lo berani nantang gue!?❞ ❛❛kita udah janji kalo anak kita cowok atao cewek kita bakal jodohin mereka.❞ ®Kooknay Story