"Yaudah, kesini aja aku tunggu" ucap gue yang lagi telfonan sama Kai.
"Mau dibawain apa? belom makan kan?" tanya Kai.
"Nggak deh" jawab gue.
"Kenapa?" tanya Kai lagi. Gue mendecak, "Nggak pengen. Udah ah kamu kalo mau kesini, kesini aja" jawab gue.
"Yaudah iya sensi banget, aku otw" katanya.
"Iyaa" jawab gue yang langsung mematikan sambungan telfonnya.
Gue yang belom mandi karena tau Kai mau kesini akhirnya gue mandi padahal gue mager banget meet up sama air. Tapi kalo gue nggak mandi, tengsin lah sama tunangan masa belom mandi.
Selesai mandi, gue udah rapi pake pakean santai celana pendek sama kaos doang. Rambut nya gue kuncir satu biasa.
Gue baru juga duduk di sofa depan TV, eh udah ada suara ketokan pintu aja syalan. Akhirnya gue bangun jalan ke depan.
"Emang pada kemana" tanya Kai yang di depan pintu. Gue membalikan badan dan jalan ke dalem, "pergi arisan" jawab gue.
Kai cuma mengangguk-anggukan kepala. Gue berjalan ke arah dapur, "mau minum apa?" tanya gue dari dapur sedikit teriak.
"Susu, tapi punya kamu" jawabnya. Gue langsung noleh sambil natap dia tajam, "pulang sono!" seru gue.
Kai ketawa, "haha becanda kali yang, sensi banget" jawabnya. Gue langsung mendecih.
Gue bawain aja dia air putih dingin sama coke kaleng. "Nih" ucap gue sambil naro air dan coke di meja depan dia.
"Makasih calon" katanya. Gue blushing seketika, "Hmm" jawab gue berdehem menghilangkan rasa gugup gue.
Gue langsung duduk disampingnya sambil mainan hp, "Ini apaansi baju udah kayak baju loak tipis banget" ucapnya sambil nyentuh baju yang gue pake.
"Ya enak lah buat di rumah mah, adem" jawab gue. Kai mendecih, "Untung aku tahan liat kamu begini" ucapnya.
Gue mengernyitkan dahi, "lah emang kenapa tuh?" tanya gue. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga gue, "sexy" jawabnya berbisik.
Bulu roma gue seketika berdiri, geli banget sialan dibisikin begitu sama dia. "Apaansi?" gue langsung memukul dia pake bantal sofa.
"Hahaha, kenapa? geli ya?" tanya nya. Gue menatapnya sinis, "Nggak usah macem-macem ya. Aku lagi pms ini" jawab gue.
Kai langsung melotot, "Ha? pms? gagal dong aku ngajak kamu main" ucapnya.
"Ya main tinggal main" jawab gue merolling eyes. Kai mendecak, "Dih ogah ah, masa berdarah gitu" katanya.
Waduh sialan, gue baru engeh maksudnya dia bilang 'main'. Gue timpuk dia pake bantal sekeras mungkin, "Ck, mesum banget sih" ucap gue.
"Haha becanda kali yang, serius amat" ledeknya sambil nyolek dagu gue. Gue langsung tepis, "diem ah" ucap gue.
"Sini sini peluk" katanya yang langsung merengkuh gue ke dalam ketekannya,gue sih nggak nolak wangi kok dia.
Gue nonton TV sambil main hp di samping Kai, udah baikan kok. Tapi gue jadi nggak fokus pas Kai narik-narikin tali bra gue.
"Kai ish, ngapain sih?" tanya gue. Kai langsung noleh, "Kenapa?" tanya nya balik.
Gue mendecak, "itu kamu ngapain?" tanya gue lagi. Dia menggedikkan bahunya seakan nggak tahu apa yang dia lakuin.
Gue fokus lagi nonton TV, gue bosen nonton acaranya. Gue ganti aja jadi Tom and Jerry deh hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kai as My Husband
Фанфик'Aku cinta kamu sampai siang menjadi gelap, malam menjadi terang' -Kim Jong In a.k.a Kai 'Aku cinta kamu sampai air laut mengering tak tersisa' -(your name) WARNING!! TYPO EVERYWHERE. SOME CHAPTER ARE PRIVATE 1. Follow me 2. Add the story to your li...