Hari ini gue dan Kai pergi nonton baseball, Anka dan Ayana dititip ke Ibu gue. Kai bilang dia mau pacaran dulu sama gue, haha.
"Udah belom?" tanya Kai yang nunggu gue pake sepatu.
Gue masih ngiket tali sepatu gue yang dari tadi lepas terus. "Ih ini gimana sih, copot mulu" kata gue frustasi.
"Sini" Kai mengambil alih buat ngiketin tali sepatu gue, "Sok goals banget, bapak" ledek gue ke Kai yang lagi ngiketin tali sepatu gue.
Kai berdiri, "udah tuh" katanya. Gue langsung jalan dibelakang Kai mengikutinya.
Gue nggak heran kenapa dihubungan gue dan Kai banyak sekali pelakor, lo bisa liat betapa machonya suami gue yang bikin cewek-cewek diluar sana jejeritan. This is
Gue dan Kai udah ada di mobil menuju stadion baseball. Gue sebenernya nggak terlalu suka sama baseball, tapi si buaya darat demen banget nontonnya. Alhasil gue temenin deh.
"Ayo turun" kata Kai yang udah turun dari mobil. Gue juga ikutan turun dari mobil dan berjalan ke arahnya.
Kai berjalan tanpa pegangan sama gue, sibuk benerin rambut, halah tebar pesona sana-sini lo buaya!
Gue berdecak, "Kamu ngapain deh ngajak aku kalo kamu nya juga sibuk sendiri?" tanya gue menyindir dia.
"Haha, iya maap. Sini" katanya yang langsung menarik tangan gue buat di himpit ke ketiaknya dan jari gue digenggamnya.
Gue mencoba menepisnya, "Ya! udah nggak usah" kata gue tapi nggak bisa nahan tawa gue.
"Ampun ndoro, kan tadi lagi benerin rambut" katanya yang langsung menyambar tangan gue kembali.
Gue diem aja, "ya kesukaan kamu kan emang gitu, tepe tepe" kata gue menyindir sambil memonyongkan bibir.
"Aduuh nggak usah maju-maju sayang bibirnya, nanti aku cium marah" katanya meledek gue balik dan mencubit gemas bibir gue yang ducky.
Kai dan gue berjalan ke arah dalam stadion, sedari tadi tangan gue nggak dilepas sama dia. Kalo dilepas sama dia, gue cubit tangannya eh dipegang lagi, haha. Ini sih gue banget waktu pacaran, manja kelewatan.
Gue udah di pintu masuk stadion, dan menunjukkan tiket masuk gue. "Silahkan" ucap petugasnya.
Gue dan Kai masuk ke stadion dan memilih duduk di bagian agak atas, bagian gue langsung menghadap ke arah panggung cheerleader.
"Wah mantep nih yang!" kata Kai sambil senyum-senyum.
Gue menoleh ke arahnya dengan tatapan singa betina, "Apanya?" tanya gue garang. Kai cuma senyum-senyum minta ampun. Heleh.
And this is time for cheerleader performing!
Gue liatin daritadi Kai mukanya senyum-senyum nggak jelas dan nggak kedip sama sekali ngeliatin para cheerleader di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kai as My Husband
Fanfiction'Aku cinta kamu sampai siang menjadi gelap, malam menjadi terang' -Kim Jong In a.k.a Kai 'Aku cinta kamu sampai air laut mengering tak tersisa' -(your name) WARNING!! TYPO EVERYWHERE. SOME CHAPTER ARE PRIVATE 1. Follow me 2. Add the story to your li...