story,- bagian 9 | Jennie yang bingung sama perasaannya

5.2K 1K 59
                                    

Keadaan rumah keluarga Kim saat ini terlihat tidak sesibuk biasanya. Mengingat ini adalah hari sabtu, jadi hanya Jennie yang masih pergi melakukan aktivitasnya. Kedua orang tua Jennie sendiri sedang duduk di ruang tengah sembari menonton berita di pagi hari. Kalau Mingyu sih lagi sibuk di dapur bikin sesuatu buat isi perutnya.

"Ma, adek pulang sore ya?" Jennie gabung di sofa ruang tengah sembari menyisir rambutnya.

"Mau ngapain sih dek?" Ini papanya yang menyahuti. Pasalnya sang istri sibuk menonton berita tentang harga sembako yang bakal naik.

"Mau latihan dance, Pa. Jennie, Lisa sama Jisoo mau jadi artis"

Mingyu berdecak, "enggak cocok. Muka elo kayak preman pasar"

"Diem kak" Jennie mengerucutkan bibirnya "gimana Pa? Janji enggak sampe malem kok-- "

"Tapi sampe subuh ya, Jen" Mingyu senyum miring terus tertawa keras karena puas liat ekspresi kesal sang adik.

"Boleh tapi Mingyu yang jemput nanti"

"Kok Mingyu, Ma?" Mingyu keberatan

"Terserah mama dong" wanita itu berdiri karena berita yang menarik sudah habis lalu berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan, "eh dek. Cowok yang dulu pernah ketemu mama itu kok enggak ada kabar?"

Jennie sama Mingyu melirik mamanya bersamaan.

"Wonwoo bukan namanya kata kamu dek?"

Hening bruh.

Bener-bener sunyi.

Cuma ada suara televisi, pisau yang bertemu talenan dan Papa Kim yang lagi nelfon temennya. Jennie curi pandang ke Kakaknya. Jennie tersadar----




Ternyata kakak gue sejelek itu.g): - jennie



Jennie sadar muka Mingyu langsung datar. Ini dugaannya tentang Mingyu ada apa-apa sama Wonwoo pasti bener.

Mingyu berdiri dan Jennie masih setia memperhatikan sang kakak.

"Gue ke atas ganti baju dulu. Tunggu di mobil ya" Jennie tau kakaknya pura-pura senyum. Mingyu pun berlalu dan menyempatkan diri buat mengusak surai Jennie











Mingyu sampai di kamar langsung cari kaos oblong sama jaketnya. Moodnya lagi down banget sih ya. Masalah Wonwoo dan Jennie. Enggak bisa dipungkiri dua orang itu pernah punya cerita dan enggak akan semudah itu kan buat saling melupakan?

"Kak?"

Mingyu yang baru pakai baju sampai setengah perut langsung benerin dengan cepat dan berbalik. Dilihatnya Jennie yang ada di ambang pintu dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Apaan Jen? Tunggu di mobil aja gih, gue udah kelar ni"

"Kakak ada apa-apa ya sama Kak Won?"

Kaki Mingyu berhenti melangkah. Dia termenung sebentar lalu segera tertawa canggung, "apaan? Kenapa? Dia mantan elo, kan?"

"Kok kakak tau?" Jennie keheranan

"Taulah dek. Kebetulan temennya ya temen gue"

Jennie menganga. Gimana gimana? Jennie ora mudeng.g

Emang agak lemot otaknya anak ini padahal masih muda. Mungkin dampak suka baca ff chanbaek yang ncnya sampe 21+.

Ada gifnya pula😏 - jennie

"Ohh~ hmm ... Kak?"

"Apaan? Buruan elo ntar telat"

"Ya elo belum jawab pertanyaan gue kak"

"Yang mana?"

"Yang itu"

"Itu apa?"

"Anu"

"Anu sapa? Gede?"

Mata Jennie melotot horor terus dia timpukin kepala kakaknya, "elo sama Kak Won, ada sesuatu---- ?"

"Kenapa?"

"Gue malu bilang. Tapi enggak tau ah kak. Dia susah banget minggat di kepala gue. Gue gamon ya?"











Hmmm - mingyu























Lebih sakit dari anu gue yang kejepit resleting celana - mingyu













Mingyu tersenyum. Dia aktor terbaik. Berpura-pura baik-baik saja demi senyuman adiknya, "gue enggak ada apa-apa kok sama Wonwoo. Cuma temen doang"

"Serius? Eh tapi gue juga enggak tau kak sama perasaan sendiri--- "

"Nanti gue bantuin kok"
















Anjynk ini mulut ngapa dah! - mingyu

"Terus elo percaya aja gitu?" Tanya Lisa.

Jennie dengan dua temannya Jisoo dan Lisa lagi duduk di kantin sekolah. Makanin kripik kentang yang di bagi tiga dengan air botol minuman bening. Mereka diet demi menjadi seorang idol.

"Gue liat mata kakak gue. Dia tulus ngomongnya"

"Tapi ya liat balesan komen kakak elo sama kak Won enggak mungkin sih Jen enggak ada apa-apanya" sahut Jisoo

"Ya masak elo tega Jen sama abang elo meski dia jarang cukuran"

"Heh, Kak Mingyu ganteng!" Jisoo nyolot enggak terima sama pernyataan Lisa

"Gantengan juga Kak Wonwoo. Ugh, bad boy banget enggak sih"

"Mamao! Kak Mingyu!"

"Kak Wonwoo"

Jennie memutar matanya malas. Selalu begini deh ya itu dua orang temennya. Enggak penting banget.

"Woey! Kita lagi bahas gue ni"

Lisa sama Jisoo langsung melirik Jennie. Lisa tiba-tiba mukul meja bikin kedua temannya kaget. Jisoo sampe latah gitu.

"Elo ajak jalan berdua, Kak Wonwoo sama Kak Mingyu. Elo bisa pastiin dua hal. Perasaan elo sekalian hubungan dua orang itu"

"Kaget ya Tuhan-- tumben Lisa bener, mungkin kembang kemenyan semalam udah di ganti"

Lisa cuma mendelik natap Jisoo. Dia lagi tidak ingin menimbali ejekan sahabatnya itu.

"Tapi gimana kalo perasaan gue masih buat Kak Won? Dia mau enggak ya--- " Jennie menggelengkan kepalanya lalu menunduk "kayaknya dia udah enggak mau lagi"

"Belum di coba juga"

"Eh, Jen. Mending mana? Elo balikan apa liat kakak elo jadian?"

Jennie diam.

Enggak tau jawabannya.

Bingung sendiri.

Andaikan kebingungannya bisa dibagi, mungkin ia akan melakukannya sekarang.

Instalove | meanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang