story,- bagian 19 | warn!

4.5K 914 82
                                    

warn!

a/n; chapter ini sangat pendek dan hanya butuh beberapa detik untuk membaca. Hanya saja di harapkan akan berbekas di hati para pembaca.

karena prahara mungkin akan di mulai

Mingyu dengan senyum yang enggak mau hilang itu mulai memasuki rumah. Sambil nentengin tas yang isinya cangkir tadi. Udah bukan dua, tapi yang dibawa cuma satu karena cangkir satunya dengan gambar tersenyum udah di kasi ke Wonwoo.

Dia menuju dapur terlebih dahulu. Mau minum air bentar. Kebanyakan ketawa di mobil tadi denger gerutu Wonwoo karena terus-terusan Mingyu ganggu.

"Kak ..."

Mingyu yang lagi meneguk segelas air putih itu menghentikan kegiatannya. Dia menatap penuh tanya ke arah Jennie yang berdiri di hadapannya kini.

"Kenapa Jen? Elo laper? mau gue masakin apa? gue keluar tadi enggak sempat beli makanan"

"Bukan kak"

"Terus?"

"Kakak inget waktu gue bilang kalo mantan gue itu normal dan kalopun belok cuma boleh sama elo"





















Mingyu terdiam.

























"Sekarang kita sama-sama tau kalo maksudnya Kak Won"





































Perasaan Mingyu tidak enak. Merasa was-was akan kelanjutan ucapan adiknya itu.





























"Gue mau narik ucapan gue kak. Gue enggak bisa ikhlas, sekalipun sama elo kak. maaf ...."

"Jen ...."

"Gue gagal kak buat move on, buat ikhlas dan buat tersenyum"

Malam itu kakak beradik itu berpisah setelah pembicaraan yang tidak memiliki sebuah hasil keputusan. Membiarkan menggantung dan mengganggu pikiran mereka.

wajar dijadikan perebutan kakak beradik itu:( aku juga mau kok:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

wajar dijadikan perebutan kakak beradik itu:( aku juga mau kok:(

Udah, updatenya segitu dulu.

Instalove | meanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang