story,- bagian 31 | dan terjadi lagi ....

4.1K 809 689
                                    

a/n; jangan nyanyi baca judul chapter ini.
jangan lupa tarik nafas dalam-dalam

aku sayang readerku

nonton mulmed sebagai moodboaster.

[ 1 minggu kemudian ]

Di pagi hari yang cerah itu, perkarangan kampus terlihat begitu ramai. Kegiatan perkuliahan juga sudah tidak aktif sejak seminggu yang lalu. Beberapa panitia dengan kemeja hitam terlihat sibuk mempersiapkan. Para peserta yang tampil untuk memeriahkan juga satu per satu mulai datang.

Pentas seni di mulai hari ini. Mengingat libur panjang sudah di depan mata. Acara ini bebas. Siapa saja boleh datang dengan hanya membayar tiketing seharga lima ribu rupiah.

Iya, murah emang karena tujuannya cuma buat bagiin kertas yang isinya nomer yang bakal di kumpulin untuk undian.







Di ruang kosong penuh properti itu, para panitia berkumpul. Kim Mingyu selaku ketua acara berdiri di tengah.

"Semoga sukses hari ini biar lelah kita terbayar. Terimakasih buat kalian yang selalu bantu gue sampe acara ini jadi. Salamnya bang Seungcheol yang enggak bisa dateng karena elo semua tau, dia udah ke Jepang buat nerima kerja di sana"

"Siap Ming. Gue bangga sama elo" Jaehyun tersenyum dan mengulurkan tangan duluan buat ngajakin panitia lain menumpukkan telapak tangan mereka.

Teriakan semangat mereka memenuhi ruangan itu. Setelahnya mereka pada bubar untuk mengerjakan tugas masing-masing. Tapi, untuk ketua, sekretaris dan bendahara mungkin cuma mantau dari jauh. Tugas mereka pas acara mah udah enggak ada.









"Won ..."

Wonwoo berbalik saat mendengar Jaehyun memanggil namanya. Alisnya berkerut saat lelaki itu mengulurkan botol minuman.

Jaehyun terkekeh. Senyumannya begitu teduh di tambah lesung pipi miliknya, "pegang aja dulu walopun belum haus"

"Makasih, Jae"

"Liburan nanti enggak kemana-mana?"

Mereka berjalan bersamaan. Mengelilingi area tempat acara berlangsung sambil memantau kecil.

"Belum ada rencana sih"

"Mingyu gimana?"

Wonwoo tarik nafas panjang, "apapun keputusannya pasti sakit"

"Emang Mingyu itu salah, tapi kasi kesempatan kedua juga enggak apa-apa. Balas dendam itu bukan sebuah keharusan buat manusia. Di atas sana ada Tuhan yang punya rencananya sendiri"

Ucapan lembut Jaehyun berhasil buat beban pikiran Wonwoo lepas gitu aja. Dia tersenyum sambil menunduk kecil, "Jae, elo itu sebaik ini, kalo gue ketemu elo duluan mungkin gue udah suka"

"Gue juga enggak nyangka bakal punya harapan gitu"

Wonwoo mendongak dengan raut kebingungan, "huh?"

"Ketemu elo duluan, sebelum ada cerita yang lain"

Instalove | meanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang