story,- bagian 12 | jatuh cinta

5.2K 1.1K 188
                                    

Matahari udah menyapa. Cahaya cerahnya enggak sebanding sama muka kusut Wonwoo pagi ini.

Suntuk parah dia.

Ini pertama kalinya dia suka sama seorang lelaki. Berani untuk membuka perasaan pada seseorang yang punya pisang di bawah sana.g

dan apa yang Wonwoo dapatkan?

enggak ada bung. bukannya cinta yang berbalas malah di tinggal gitu aja. Wonwoo belum paham sama semua ini.

Masih tidak percaya.

Kali ini dia enggak bawa kendaraan ke kampus. Pasalnya nanti kan bakal naik bis ke lokasi camping. Tadi Soonyoung menawarkan tebengan, tapi karena Wonwoo sedang galau dia nolak tanpa sadar dan kini ia menyesal)):

Wonwoo udah sampai di kampus. Keadaan sekitarnya sepi, kayaknya jam perkuliahan udah di mulai. Ada bis di sana dengan banner bertuliskan "tidak kenal, tidak sayang. tidak akrab, hidupnya malang. malam keakraban 2018"

Curiga, itu yang punya usulan pasti Ten.

Wonwoo melangkah mendekat sembari membenarkan letak ranselnya. Dia kaget, kok sepi. Dia menoleh kanan dan kiri buat mencari panitia yang ada.

"Maaf, Jiho bukan? Panitia kan ya?" Tanya Wonwoo pada perempuan dengan celana jeans dan kaos hitam.

"Iya. Elo Wonwoo kan. Kenapa? Cari Mingyu?"

Wonwoo mengerutkan keningnya, "enggak"

"Lah terus kenapa datengnya cepet banget?"

"Huh?"

Jiho melirik jam tangannya, "elo enggak cek grup? Ngumpulnya jam 9, ini masih jam 7"

Yaiyalah Wonwoo enggak cek grup. Sehabis chatan sama Mingyu semalam dia sibuk meringkuk di balik selimut tanpa memperdulikan ponselnya yang bergetar tidak jelas. Wonwoo kan bisa galau juga.

"Elo nunggu aja di dalem, enggak apa-apa" saran Jiho

"Dalem bis?"

Jiho mengangguk, "gue masih ada yang di urus sih. Ntar gue suruh Ten aja deh itu pun kalo udah dateng"

"Enggak usah. Gue juga pengen sendirian"

Wonwoo pun masuk ke dalam bis. Lumayanlah bisnya bagus, nyaman, adem, sesuai selera dia. Wonwoo berdiri diam dulu sambil mikir enaknya duduk di mana. Yaudahlah, asal aja. Dia jalan dan berhenti di deretan ke-6 lalu duduk di dekat jendela. Dikeluarkannya headphone dari dalam tas dan segera memasangnya pada telinga. Mendengarkan lagu secara acak sambil melihat pemandangan di luar jendela.

Matanya yang sempat terpejam beberapa saat terbuka saat musik di ponselnya terhenti. Ternyata baterainya tinggal 10% dan si ponsel keberatan buat memainkan lagu lagi. Wonwoo membuang nafas panjang.

Tepat saat itu.

Jantung Wonwoo kayak mau berhenti. tapi syukur enggak, nanti kalo mati kan ribet. dia belum naena.g

Mata Wonwoo menangkap sosok Mingyu yang baru aja masuk ke dalam bis. Wonwoo jadi bingung mau ngapain. Dia pura-pura aja buang muka. Toh, Mingyu enggak akan duduk di sampingnya.

Padahal ngarep di samperin:( - jww

benar saja. Mingyu jalan melewati tempat Wonwoo duduk bahkan tanpa menoleh sedikitpun. Wonwoo tau, ia merasa. Tanpa sadar Wonwoo sendu karena kecewa. Kenapa harus sesakit ini.

Wonwoo udah mau menyandarkan dirinya pada kursi itu tepat saat Mingyu tiba-tiba duduk di sebelahnya. Wonwoo terbelalak dengan menatap tidak percaya. Sedetik kemudian Mingyu menoleh dan tersenyum, "mau mengabaikan elo aja susah ya"

Instalove | meanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang