story,- bagian 16 | Makan malam

4.5K 984 100
                                    

Mobil Mingyu udah terparkir di depan kontrakan Wonwoo. Dia rapiin rambut dulu di kaca mobil. Ciumin keteknya yang mungkin aja ada sisa-sisa dosa yang tertinggal.g

"Halo Won, gue udah di depan"

"Bentar. Masih cari dompet"

"Halah. bilang aja elo masih pake gincu"

"Gue laki bgsd!"

"Yaudah. gue tunggu"

"Okey"

Panggilan itu terputus. Mingyu pun keluar mobil lalu bersandar pada pintunya. Nungguin kekasih yang tidak kunjung keluar rumah.

Kurang lebih 7 menitan, Wonwoo akhirnya keluar dengan pakaian berwarna putih. Manis banget parah, Mingyu sampe membeku di tempat.

"Lama ya? Sorry" Wonwoo nyengir dan buat hati Mingyu makin berisik. Berasa lagi ada dangdutan gitu di jantungnya. Alay emang perumpamaannya, ya tapi begitulah Mingyu.

"Won, haram hukumnya jadi manis mulu. pengusaha gula bisa bangkrut"

"Apa? Gue laper Ming, dengerin gombalan elo enggak bikin kenyang"

Mingyu cuma ketawa sambil garuk dada Wonwoo.g

garuk tengkuknya tentu saja. malu-malu ena gitu dia. Sebenarnya heran, semua di ena-in aja sama Mingyu.

Orang ganteng bebas woey:) - kmg

Setelah pembicaraan yang tidak berkualitas itu akhirnya Mingyu dan Wonwoo masuk mobil. Kendaraan itu pun segera melaju dengan kecepatan sedang menuju kedai ramen yang sekalian jual odeng. sesuai janji mereka di chat tadi.

Di dalam mobil mereka habiskan dengan berbagai jenis obrolan, seperti;

"Pulang sama siapa tadi?"

"Nebeng uyong tadi"

"Sorry gue enggak bisa jemput kayak biasa"

"Iya, kan elo udah bilang"

Lalu 5 menit kemudian,

"Ming, gue pengen potong rambut"

"Kenapa? Bagus kok panjang gitu. Lucu kalo pake poni"

"Tapi ini kepanjangan, ntar gue di kira vokalis band"

"Band apa?"

"Itu yang lagunya, kamu dimana dengan siapa semalam berbuat apa ..."

"Elo buta nada Won?"

"Ish! Gue gak minta elo komenin cara gue nyanyi dasar tusukan cilok!"

"Hmmm tusuk lagi, Won"

Dan Mingyu langsung kena pukul, tendang, sayat.g

Intinya penyiksaan.

Bahkan dia enggak tobat setelah itu. Pasalnya topik pembicaraan selanjutnya,

"Won, mending durex atau fiesta?"

Wonwoo enggak menjawab karena dia sibuk melongo mendengar pertanyaan Mingyu. Ya, Wonwoo tau itu merek apa, yang bikin kaget biar kenapa Mingyu nanyain tiba-tiba??????

Syukurnya, mereka tepat tiba di kedai ramen itu. Mingyu yang masang tampang tidak bersalah itu lepas sabuk pengamannya lalu menoleh ke arah Wonwoo sambil tersenyum, "Won, udah nyampe"

"Iya gue tau. Gue lagi mikir masih ada minat buat makan enggak ya gue setelah dengan pertanyaan elo barusan"

Mingyu mengusak surai Wonwoo, "becandaan doang sayang. Elo harus makan, itu perut mesti diisi"

Instalove | meanie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang