🧸Diary Nikah Muda. 12

325K 19.2K 2.7K
                                    


Daku up lagi nihhhhh

Absen dulu sebelum bacaaa, ayo jangan malessss! Masukin boneka ke dalam keranjang ini 🧸🗑️

Sudah? Makasih 💖

Aktif komentar yak biar rame gitu lapak ini

Eh iya, besok zefmon mau interview kerja lagi hihi, tolong doain lancar yaa, apapun hasilnya doakan yang terbaik

Eh iya, besok zefmon mau interview kerja lagi hihi, tolong doain lancar yaa, apapun hasilnya doakan yang terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa lo?!"

"Kamu yang kenapa?"

"Gue duluan! Lo ke kamar mandi lain aja, ini kamar gue jadi gue yang berkuasa."

Saras mengalah, hari ini mereka sudah harus kembali bersekolah. Ia membiarkan Bagas untuk memakai kamar mandi duluan sementara dia ke kamar mandi luar.

Namun baru balik badan, Bagas membuka pintu kamar mandi lagi. Saras kira pintu hati Bagas terketuk dan mau membiarkannya mandi duluan.

"Celana dalam lo jatuh, pungut, mana udah keinjek sama kaki gue."

Matanya membulat, Saras memegang erat-erat handuknya, mengumpulkan keberanian untuk berbalik badan. Benar saja, celana dalamnya sudah berada di dekat kaki Bagas.

Dengan malu Saras memungut benda itu. Hanya benda tapi tak luput dari nyinyiran Bagas.

"Gantilah, udah nggak layak gitu masih lo pake. Saking miskinnya lo sampai beli sempak aja nggak mampu?" dia kemudian mengunci pintu kamar mandi.

Saras berdiri memegangi celana dalamnya. Memang sudah lama tapi masih nyaman si pakai kok. Bagas memang handal dalam melukai hati orang lain.

Kenapa juga harus ganti celana dalam baru? Masih enak dipake kok. Buluk juga ndak apa-apa, ndak ada yang lihat sampai dalam-dalam.

Orangtua Bagas sudah tak terlihat lagi, seperti biasa mereka akan ke rumah kedua masing-masing. Menemui peliharaan mereka. Saras bingung tapi malas juga bertanya pada Bagas, jawabannya pasti nyakitin ulu hati.

"Inget ya di sekolah lo sama sekali nggak boleh ajak gue ngobrol, nggak boleh terlalu kentara kalau lo ada sesuatu sama gue, bagian paling pentingnya jangan coba-coba untuk melirik gue! Kalau itu terjadi, habis gue dijadiin bahan ledekan sama temen gue. Paham nggak lo?"

Mata Saras mendelik sebal."Kamu juga jangan lirik aku."

"Dih, jangankan lirik lo, lirik sempak lo yang buluk itu aja gue ogah."

"Ogah-ogah gitu juga kamu suka dalamnya." Ceplos Saras polos tanpa rasa malu. Beda dengan Bagas, jantungnya sampai mau loncat keluar badan.

Untungnya sebuah mobil berhenti di depan pagar sehingga kecanggungan mereka tak perlu berlangsung lama.

Diary Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang